Kamis, 10/08/2017

Dunia Dilanda Demam Bra Handuk

Kamis, 10/08/2017

Net/ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dunia Dilanda Demam Bra Handuk

Kamis, 10/08/2017

logo

Net/ilustrasi

MENGGUNAKAN bra yang baik dan tepat memang bukan perkara mudah. Banyak wanita yang sengaja menggunakan ukuran bra terlalu kecil untuk mendapatkan tampilan payudara yang penuh dengan belahan yang seksi. 

Berbagai macam bentuk bra bermunculan. Dan sekarang, ada pula Ta-Ta Towel, yang selintas adalah yang paling menggelikan. Banyak digambarkan sebagai “hamok (ayunan buat dituran) payudara yang aneh” dan “aksesori payudara yang tidak diketahui sebelumnya bahwa kita butuhkan,” ini adalah handuk penyerap untuk perempuan yang sekadar menutupi payudara mereka. 

Dikutip dari laman BBC Indonesia, Selasa (8/8/2017), produk ini menyerupai bikini halter-neck yang melilit di leher pemakainya - tapi terbuat dari kain handuk. Pada saat penulisan ini, kegilaan media sosial sedang merubungi produk ini. 

Di sisi lain, para pembencinya mengatakan: Sia-sia, tak berguna, jelek, sangat konyol. Di sisi lain, yang suka Tim Ta Ta mengatakan: Sangat menyenangkan - tidak merugikan siapapun - dan menurut ibu menyusui, ini sangat membantu terbkait sejumlah alasan yang mungkin telah dilewatkan oleh beberapa pencelanya. 

Apa pentingnya? Nah, masyarakat kapitalis Barat terbiasa memperlakukan payudara secara seksual dalam upaya menjual barang dagangan. Miliaran dolar telah diperoleh menggunakan strategi ini. Tapi jika ada satu hal yang dapat disetujui kebanyakan orang, itu adalah bahwa Ta-Ta Towel bukanlah penutup payudara yang paling menarik secara seksual. 

Kemungkinan besar, media sosial akan segera dibanjiri gambar-gambar perempuan jahil dan secara disengaja tampil tidak menarik, yang berpose menggunakan - kita sebut saja - TTT. Facebook dan Instagram tidak hanya untuk para narsisis, paling tidak- saat ada bahan baru untuk lelucon bersama. 

Dunia telah menemukan wadah payudara yang terlihat lucu, dan banyak orang senang karenanya. Dan saat desain bra hanya berubah sedikit seiring dengan berjalannya waktu, mungkin ini bukan suatu kejutan. Ini adalah peristiwa seorang perempuan inovatif mengambil alih kepemilikan sebuah isu perempuan, dan menemukan sebuah solusi. 

Pencipta Ta-Ta Towel Erin Robertson tinggal di Los Angeles dengan pendingin udara yang rusak, dan langsung berkeringat di bagian bawah payudaranya begitu ia melangkah keluar dari kamar mandi. Ia menulis di situs webnya: “Saya telah mencoba segalanya: Saya menyelipkan kain di bawah payudara saya, mencoba membalurkan bedak bayi ke sekujur tubuh saya, bahkan menyelipkan t-shirt di bawah payudara saya. Tapi kain tampak konyol, bedak bayi membuat saya terlihat lebih seperti adonan, dan kaos itu membuat saya berkeringat lagi. “ Ini tidak indah, tapi ini fakta - terutama di musim panas, dan untuk perempuan dengan ukuran bra lebih besar. (okz)

Dunia Dilanda Demam Bra Handuk

Kamis, 10/08/2017

Net/ilustrasi

Berita Terkait


Dunia Dilanda Demam Bra Handuk

Net/ilustrasi

MENGGUNAKAN bra yang baik dan tepat memang bukan perkara mudah. Banyak wanita yang sengaja menggunakan ukuran bra terlalu kecil untuk mendapatkan tampilan payudara yang penuh dengan belahan yang seksi. 

Berbagai macam bentuk bra bermunculan. Dan sekarang, ada pula Ta-Ta Towel, yang selintas adalah yang paling menggelikan. Banyak digambarkan sebagai “hamok (ayunan buat dituran) payudara yang aneh” dan “aksesori payudara yang tidak diketahui sebelumnya bahwa kita butuhkan,” ini adalah handuk penyerap untuk perempuan yang sekadar menutupi payudara mereka. 

Dikutip dari laman BBC Indonesia, Selasa (8/8/2017), produk ini menyerupai bikini halter-neck yang melilit di leher pemakainya - tapi terbuat dari kain handuk. Pada saat penulisan ini, kegilaan media sosial sedang merubungi produk ini. 

Di sisi lain, para pembencinya mengatakan: Sia-sia, tak berguna, jelek, sangat konyol. Di sisi lain, yang suka Tim Ta Ta mengatakan: Sangat menyenangkan - tidak merugikan siapapun - dan menurut ibu menyusui, ini sangat membantu terbkait sejumlah alasan yang mungkin telah dilewatkan oleh beberapa pencelanya. 

Apa pentingnya? Nah, masyarakat kapitalis Barat terbiasa memperlakukan payudara secara seksual dalam upaya menjual barang dagangan. Miliaran dolar telah diperoleh menggunakan strategi ini. Tapi jika ada satu hal yang dapat disetujui kebanyakan orang, itu adalah bahwa Ta-Ta Towel bukanlah penutup payudara yang paling menarik secara seksual. 

Kemungkinan besar, media sosial akan segera dibanjiri gambar-gambar perempuan jahil dan secara disengaja tampil tidak menarik, yang berpose menggunakan - kita sebut saja - TTT. Facebook dan Instagram tidak hanya untuk para narsisis, paling tidak- saat ada bahan baru untuk lelucon bersama. 

Dunia telah menemukan wadah payudara yang terlihat lucu, dan banyak orang senang karenanya. Dan saat desain bra hanya berubah sedikit seiring dengan berjalannya waktu, mungkin ini bukan suatu kejutan. Ini adalah peristiwa seorang perempuan inovatif mengambil alih kepemilikan sebuah isu perempuan, dan menemukan sebuah solusi. 

Pencipta Ta-Ta Towel Erin Robertson tinggal di Los Angeles dengan pendingin udara yang rusak, dan langsung berkeringat di bagian bawah payudaranya begitu ia melangkah keluar dari kamar mandi. Ia menulis di situs webnya: “Saya telah mencoba segalanya: Saya menyelipkan kain di bawah payudara saya, mencoba membalurkan bedak bayi ke sekujur tubuh saya, bahkan menyelipkan t-shirt di bawah payudara saya. Tapi kain tampak konyol, bedak bayi membuat saya terlihat lebih seperti adonan, dan kaos itu membuat saya berkeringat lagi. “ Ini tidak indah, tapi ini fakta - terutama di musim panas, dan untuk perempuan dengan ukuran bra lebih besar. (okz)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.