Kamis, 10/08/2017

Jogja Ingin Adopsi SKOI Kaltim

Kamis, 10/08/2017

rgn/kk STUDI BANDING: Suasana pertemuan jajaran DPRD Jogjakarta (foto atas) bersama dengan Kadispora Kaltim serta UPTD SKOI Kaltim Rabu (9/8) kemarin di Kantor SKOI , Kompleks Stadion Utama Palaran.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jogja Ingin Adopsi SKOI Kaltim

Kamis, 10/08/2017

logo

rgn/kk STUDI BANDING: Suasana pertemuan jajaran DPRD Jogjakarta (foto atas) bersama dengan Kadispora Kaltim serta UPTD SKOI Kaltim Rabu (9/8) kemarin di Kantor SKOI , Kompleks Stadion Utama Palaran.

SAMARINDA – Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) saat ini satu-satunya di Indonesia ada di Kaltim, tepatnya di Samarinda. Namun melihat prestasi demi prestasi yang ditorehkan atlet-atlet yang menimba ilmu dari sekolah ini membuat Pemerintah Provinsi Jogjakarta tertarik juga untuk mendirikan SKOI di daerah mereka.

Hal ini terungkap setelah Rabu (9/8) kemarin rombongan pemprov dan DPRD Jogjakarta berkunjung dan mencari tahu mengenai SKOI di Kompleks Stadion Utama Kaltim, Palaran. 

Dalam pertemuan tersebut selain jajaran DPRD Jogjakarta  juga turut dihadiri Wakil Kepala Sekolah SKOI Kaltim, Hedra Saputra, para pelatih cabang olahraga serta Kepala asrama SKOI, Eko Arifin termasuk Ketua LeKOP HM Fadly dan sekretarisnya Asramansyah.

Ketua DPRD Jogjakarta, Yoeke Indra A Lesmana kepada wartawan menjelaskan, untuk membuat sekolah olahraga perlu adanya studi banding dan Kaltim jadi tujuan utama dimana ikut serta Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam rombongan yang datang. “Kami pelajari awal pendiriannya, pengelolaannya, rekruitmennya serta pendanaannya. Seluruh aspek kami tanyakan, tidak hanya dari satu aspek saja supaya semua perencanaan bisa berjalan dengan baik,” kata Yoeke.

Setelah pertemuan kemarin pihaknya akan langsung menindaklanjuti dengan melakukan rapat kerja bersama dengan eksekutif juga legislative untuk membicarakan terkait persiapan pembentukan SKOI di Jogjakarta. “Sekolah khusus olahraga ini sangat positif dan sangat bagus keberadaannya, apalagi di Jogja banyak sekali potensi atlet. Wadah seperti ini harus ada untuk mencetak bibit unggul karena kalau sekolah umum potensi mereka bisa saja menurun yang saat SD misalnya bagus, tapi setelah SMP dan SMA menurun,” ungkapnya.

Terpisah, Kadispora Kaltim Fachruddin Djafrie mengungkapkan, kedatangan rombongan dari Jogjakarta jadi kebanggaan tersendiri untuk Kaltim, karena menjadi tempat belajar bagi provinsi lain jika ingin membangun sekolah olahraga.

“SKOI ini salah satu barometer di Indonesia, selain Jogja juga sudah ada daerah lain yang melakukan studi banding seperti Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Barat. Dari uji analisa kementerian, SKOI Kaltim ranking tertinggi,” paparnya.

Namun diakuinya menjadi tugas berat bagi Dispora untuk mempertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi, baik dari sistem, akademik maupun kepelatihannya. “Mempertahankan dengan kondisi saat ini tidak mudah dan ada proses. Kami berharap SKOI bisa terus bertahan dan menjadi kebanggaan Kaltim,” harap Fachruddin. (rgn)

Jogja Ingin Adopsi SKOI Kaltim

Kamis, 10/08/2017

rgn/kk STUDI BANDING: Suasana pertemuan jajaran DPRD Jogjakarta (foto atas) bersama dengan Kadispora Kaltim serta UPTD SKOI Kaltim Rabu (9/8) kemarin di Kantor SKOI , Kompleks Stadion Utama Palaran.

Berita Terkait


Jogja Ingin Adopsi SKOI Kaltim

rgn/kk STUDI BANDING: Suasana pertemuan jajaran DPRD Jogjakarta (foto atas) bersama dengan Kadispora Kaltim serta UPTD SKOI Kaltim Rabu (9/8) kemarin di Kantor SKOI , Kompleks Stadion Utama Palaran.

SAMARINDA – Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) saat ini satu-satunya di Indonesia ada di Kaltim, tepatnya di Samarinda. Namun melihat prestasi demi prestasi yang ditorehkan atlet-atlet yang menimba ilmu dari sekolah ini membuat Pemerintah Provinsi Jogjakarta tertarik juga untuk mendirikan SKOI di daerah mereka.

Hal ini terungkap setelah Rabu (9/8) kemarin rombongan pemprov dan DPRD Jogjakarta berkunjung dan mencari tahu mengenai SKOI di Kompleks Stadion Utama Kaltim, Palaran. 

Dalam pertemuan tersebut selain jajaran DPRD Jogjakarta  juga turut dihadiri Wakil Kepala Sekolah SKOI Kaltim, Hedra Saputra, para pelatih cabang olahraga serta Kepala asrama SKOI, Eko Arifin termasuk Ketua LeKOP HM Fadly dan sekretarisnya Asramansyah.

Ketua DPRD Jogjakarta, Yoeke Indra A Lesmana kepada wartawan menjelaskan, untuk membuat sekolah olahraga perlu adanya studi banding dan Kaltim jadi tujuan utama dimana ikut serta Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam rombongan yang datang. “Kami pelajari awal pendiriannya, pengelolaannya, rekruitmennya serta pendanaannya. Seluruh aspek kami tanyakan, tidak hanya dari satu aspek saja supaya semua perencanaan bisa berjalan dengan baik,” kata Yoeke.

Setelah pertemuan kemarin pihaknya akan langsung menindaklanjuti dengan melakukan rapat kerja bersama dengan eksekutif juga legislative untuk membicarakan terkait persiapan pembentukan SKOI di Jogjakarta. “Sekolah khusus olahraga ini sangat positif dan sangat bagus keberadaannya, apalagi di Jogja banyak sekali potensi atlet. Wadah seperti ini harus ada untuk mencetak bibit unggul karena kalau sekolah umum potensi mereka bisa saja menurun yang saat SD misalnya bagus, tapi setelah SMP dan SMA menurun,” ungkapnya.

Terpisah, Kadispora Kaltim Fachruddin Djafrie mengungkapkan, kedatangan rombongan dari Jogjakarta jadi kebanggaan tersendiri untuk Kaltim, karena menjadi tempat belajar bagi provinsi lain jika ingin membangun sekolah olahraga.

“SKOI ini salah satu barometer di Indonesia, selain Jogja juga sudah ada daerah lain yang melakukan studi banding seperti Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Barat. Dari uji analisa kementerian, SKOI Kaltim ranking tertinggi,” paparnya.

Namun diakuinya menjadi tugas berat bagi Dispora untuk mempertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi, baik dari sistem, akademik maupun kepelatihannya. “Mempertahankan dengan kondisi saat ini tidak mudah dan ada proses. Kami berharap SKOI bisa terus bertahan dan menjadi kebanggaan Kaltim,” harap Fachruddin. (rgn)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.