TENGGARONG – Mitra Kukar gagal memenuhi ambisinya untuk memenangi Derby Kaltim, Jumat (28/7) kemarin malam, setelah sang tamu Persiba Balikpapan memaksakan hasil imbang dengan skor akhir 2-2.

Gol Mitra dibukukan Marclei Cesar Santos menit ke 56 dan digandakan Mohamed Sissoko menit ke 67. Sedangkan gol penyeimbang Persiba dicetak Yudi Khoerudin menit ke 67 dan Bijahil Chalwa menit ke 78.

Meski hanya bermain mbang, Pelatih Persiba Milomir Seslija merasa seperti sudah memenangi laga. Dia beralasan Naga Mekes adalah salah satu tim terbaik di Indonesia, namun Milo menilai anak asuhnya bermain lebih baik dari tuan rumah.

“Ini pertandingan bagus. Ada 4 gol yang tercipta. Saya katakan kepada kalian kami datang ke sini (Stadion Aji Imbut, Red.) tidak untuk bertahan, tapi total menyerang untuk mengalahkan Mitra Kuka,,” katanya, usai laga.

Milo menilai seharusnya anak asuhnya memenangi laga karena tim yang diasuhnya tersebut lebih baik dari pada Mitra Kukar. “Kami hampir saja hampir melakukannya (memenangi laga, Red.). Saya rasa hari ini kami lebih baik dari mereka, karena Mitra Kukar (bermian, red.) agak sedikit kaget,” ungkapnya. 

Terpisah, Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengungkapkan kekecewaannya lantaran tim yang dilatihnya tidak bisa menang dari sang tamu. Jafri sangat kecewa dengan hasil tersebut meski menilai anak asuhnya bermain sudah sesuai dengan intruksi yang dia berikan. Namun ternyta tidak mudah memenangi laga.

“Ketika terjadi bola-bola mati atau tendangan bebas kita betul-betul lengah. Dimana semua pemain disana seperti tidak menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga kita kecolongan dua gol dar tendangan bebas,” katanya.

Sementara itu sang kapten Bayu Pradana secara terbuka meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kukar pada umumnya dan kepada suporter Mitra Mania khususnya, karena mereka tidak bisa mempersembahkan kemenangan. “Hasil yang tidak kami inginkan. Saya minta maaf ke penonton semua tidak bisa menyumbangkan 3 poin di Kandang,” katanya (ale)