Senin, 24/07/2017

Pesilat Kaltim Diberi Jam Terbang

Senin, 24/07/2017

M Iqbal (kuning) salah satu pesilat andalan Kaltim saat berlaga di PON XIX 2016 lalu di Jawa Barat, dengan mempersembahkan medali perak. Dan saat ini Iqbal tengah persiapan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pesilat Kaltim Diberi Jam Terbang

Senin, 24/07/2017

logo

M Iqbal (kuning) salah satu pesilat andalan Kaltim saat berlaga di PON XIX 2016 lalu di Jawa Barat, dengan mempersembahkan medali perak. Dan saat ini Iqbal tengah persiapan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

SAMARINDA – Pencak silat adalah salah satu cabor potensial di Benua Etam, hanya saja untuk lebih memaksimalkan kemampuan atlet mereka perlu perbanyak jam terbang atau latih tanding baik dalam maupun luar negeri. 

Bagaimana tidak, meski potensial namun pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tak mempersembahkan medali emas, hanya 3 perak dan 2 perunggu. Dengan prestasi tersebut, Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim berharap kedepannya pesilat Benua Etam bisa lebih maksimal dan mendapatkan banyak latih tanding di nasional atau jam terbang dengan mengikuti event-event yang ada.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) IPSI Kaltim, Surya Ganda, saat ditemui, Senin (24/7), kemarin. Tidak hanya itu saja, belum lama ini pesilat juniornya yang merupakan binaan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang mengikuti Kejurnas PPLP di Lombok, yang menurunkan 10 atlet yakni 6 putra dan 4 putri.

“Kami membawa 1 emas dan 5 perunggu, dengan melihat hasil tersebut kami optimistis kedepannya pesilat Kaltim bisa lebih meningkat lagi prestasinya, karena memang potensi mereka sangat besar hanya tinggal perlu jam terbang lebih banyak. Karena memang selama ini itu yang diperlukan dalam mengasah kemampuan atlet,” ungkapnya.

Oleh karenanya, perlu ada pembinaan yang berkesinambungan khususnya bagi pesilat-pesilat Benua Etam tersebut. Sehingga, saat PON akan datang mereka bisa tampil maksimal dan mampu berbicara banyak dengan mempersembahkan prestasi setinggi-tingginya.

“Kami juga saat ini tengah mempersiapkan atlet untuk pembentukan tim PON Remaja II 2018 akan datang, dengan terus melakukan pemantaun kepada atlet-atlet potensial dari hasil latihan mereka. Kami akan lihat siapa yang terbaik artinya dilihat dari latihan rutin yang mereka lakukan meningkat atau tidaknya,” imbuhnya.

Selain itu, Surya juga berharap kelak pesilat junior Benua Etam mampu untuk meniru senior mereka yakni M Iqbal yang saat ini masuk dalam squad timnas persiapan menghadapi SEA Games 2017 Agustus nanti di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Sejak seminggu yang lalu Iqbal sudah ada di China untuk menjalani try out persiapan SEA Games hingga pertandingan nanti. Mudahan dari junior mereka ini ada yang bisa mengikuti jejak Iqbal tidak hanya satu saja tapi lebih,”pungkasnya. (rgn) 

Pesilat Kaltim Diberi Jam Terbang

Senin, 24/07/2017

M Iqbal (kuning) salah satu pesilat andalan Kaltim saat berlaga di PON XIX 2016 lalu di Jawa Barat, dengan mempersembahkan medali perak. Dan saat ini Iqbal tengah persiapan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

Berita Terkait


Pesilat Kaltim Diberi Jam Terbang

M Iqbal (kuning) salah satu pesilat andalan Kaltim saat berlaga di PON XIX 2016 lalu di Jawa Barat, dengan mempersembahkan medali perak. Dan saat ini Iqbal tengah persiapan menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia.

SAMARINDA – Pencak silat adalah salah satu cabor potensial di Benua Etam, hanya saja untuk lebih memaksimalkan kemampuan atlet mereka perlu perbanyak jam terbang atau latih tanding baik dalam maupun luar negeri. 

Bagaimana tidak, meski potensial namun pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tak mempersembahkan medali emas, hanya 3 perak dan 2 perunggu. Dengan prestasi tersebut, Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim berharap kedepannya pesilat Benua Etam bisa lebih maksimal dan mendapatkan banyak latih tanding di nasional atau jam terbang dengan mengikuti event-event yang ada.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) IPSI Kaltim, Surya Ganda, saat ditemui, Senin (24/7), kemarin. Tidak hanya itu saja, belum lama ini pesilat juniornya yang merupakan binaan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang mengikuti Kejurnas PPLP di Lombok, yang menurunkan 10 atlet yakni 6 putra dan 4 putri.

“Kami membawa 1 emas dan 5 perunggu, dengan melihat hasil tersebut kami optimistis kedepannya pesilat Kaltim bisa lebih meningkat lagi prestasinya, karena memang potensi mereka sangat besar hanya tinggal perlu jam terbang lebih banyak. Karena memang selama ini itu yang diperlukan dalam mengasah kemampuan atlet,” ungkapnya.

Oleh karenanya, perlu ada pembinaan yang berkesinambungan khususnya bagi pesilat-pesilat Benua Etam tersebut. Sehingga, saat PON akan datang mereka bisa tampil maksimal dan mampu berbicara banyak dengan mempersembahkan prestasi setinggi-tingginya.

“Kami juga saat ini tengah mempersiapkan atlet untuk pembentukan tim PON Remaja II 2018 akan datang, dengan terus melakukan pemantaun kepada atlet-atlet potensial dari hasil latihan mereka. Kami akan lihat siapa yang terbaik artinya dilihat dari latihan rutin yang mereka lakukan meningkat atau tidaknya,” imbuhnya.

Selain itu, Surya juga berharap kelak pesilat junior Benua Etam mampu untuk meniru senior mereka yakni M Iqbal yang saat ini masuk dalam squad timnas persiapan menghadapi SEA Games 2017 Agustus nanti di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Sejak seminggu yang lalu Iqbal sudah ada di China untuk menjalani try out persiapan SEA Games hingga pertandingan nanti. Mudahan dari junior mereka ini ada yang bisa mengikuti jejak Iqbal tidak hanya satu saja tapi lebih,”pungkasnya. (rgn) 

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.