Senin, 05/06/2017

Duka Ganda di Turin

Senin, 05/06/2017

BIKIN PANIK: Tak ada korban jiwa, namun akibat ledakan di Turin, Italia ini, 600 fans Juventus mengalami cedera.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Duka Ganda di Turin

Senin, 05/06/2017

logo

BIKIN PANIK: Tak ada korban jiwa, namun akibat ledakan di Turin, Italia ini, 600 fans Juventus mengalami cedera.

TURIN – Juventus harus merasakan kesedihan berlipat ganda di Liga Champions musim ini. Jadi tim dengan pertahanan terkuat dan clean sheet hingga babak final, mereka antiklimaks setelah dipecundangi Real Madrid dengan skor telak 1-4 pada final di Millenium Stadium, Cardiff. 

Sudah pun kembali gagal juara di laga final, kabar buruk juga harus diterima seluruh tim, yaitu ledakan di pusat kota Turin, Italia, saat nonton bareng partai final ini berlangsung Minggu (4/6) dinihari kemarin berlangsung.

Dikutip dari Football Italia, peristiwa tersebut terjadi tak lama setelah Madrid mencetak gol ketiga ke gawang Juventus. Ketika itu tiba-tiba saja suara riuh menggema di Piazza San Carlo, tempat 20.000 suporter berkumpul untuk nonton bareng. Suara keras tersebut langsung menimbulkan kepanikan besar pada orang-orang yang berada di sana. Peristiwa pengeboman yang terjadi di Manchester beberapa hari lalu menambah kepanikan suporter.

Menurut keterangan saksi mata yang diwawancarai Football Italia, suara kencang datang dari pagar besi yang jatuh jalur kereta bawah tanah. Suara kencang yang muncul dari kejadian itu menyebar ke beberapa sudut area.\

Ada empat orang yang mengalami krisis, termasuk seorang wanita yang mengalami cedera dada dan anak berusia empat tahun. Saya terguncang. Itu seperti di Heysel. Saya berada di sana (Heysel), itu seperti di Heysel,” ucap salah seorang penonton. “Kami mendengar teriakan dan tiba-tiba ribuan orang mulai saling mendorong untuk mencapai pintu keluar. Kami semua berhimpitan, ada beberapa anak yang terpisah dari orang tua dan saudara-saudaranya,” ucap suporter yang lain pada La Stampa. “Itu bukan bom, tapi rasanya seperti ada bom di sana, karena yang ada hanya kekacauan,” lanjut sumber tersebut.

Belum ada korban tewas dilaporkan dalam kejadian tersebut. Terkait insiden yang melibatkan suporter di final Liga Champions, pendukung Juventus tidak bisa melupakan Tragedi Heysel. Peristiwa mengerikan yang menyebabkan 39 orang tewas dan 600 lainnya mengalami cedera itu terjadi di final Piala Champions antara Juventus dengan Liverpool di tahun 1985.  (fi)

Duka Ganda di Turin

Senin, 05/06/2017

BIKIN PANIK: Tak ada korban jiwa, namun akibat ledakan di Turin, Italia ini, 600 fans Juventus mengalami cedera.

Berita Terkait


Duka Ganda di Turin

BIKIN PANIK: Tak ada korban jiwa, namun akibat ledakan di Turin, Italia ini, 600 fans Juventus mengalami cedera.

TURIN – Juventus harus merasakan kesedihan berlipat ganda di Liga Champions musim ini. Jadi tim dengan pertahanan terkuat dan clean sheet hingga babak final, mereka antiklimaks setelah dipecundangi Real Madrid dengan skor telak 1-4 pada final di Millenium Stadium, Cardiff. 

Sudah pun kembali gagal juara di laga final, kabar buruk juga harus diterima seluruh tim, yaitu ledakan di pusat kota Turin, Italia, saat nonton bareng partai final ini berlangsung Minggu (4/6) dinihari kemarin berlangsung.

Dikutip dari Football Italia, peristiwa tersebut terjadi tak lama setelah Madrid mencetak gol ketiga ke gawang Juventus. Ketika itu tiba-tiba saja suara riuh menggema di Piazza San Carlo, tempat 20.000 suporter berkumpul untuk nonton bareng. Suara keras tersebut langsung menimbulkan kepanikan besar pada orang-orang yang berada di sana. Peristiwa pengeboman yang terjadi di Manchester beberapa hari lalu menambah kepanikan suporter.

Menurut keterangan saksi mata yang diwawancarai Football Italia, suara kencang datang dari pagar besi yang jatuh jalur kereta bawah tanah. Suara kencang yang muncul dari kejadian itu menyebar ke beberapa sudut area.\

Ada empat orang yang mengalami krisis, termasuk seorang wanita yang mengalami cedera dada dan anak berusia empat tahun. Saya terguncang. Itu seperti di Heysel. Saya berada di sana (Heysel), itu seperti di Heysel,” ucap salah seorang penonton. “Kami mendengar teriakan dan tiba-tiba ribuan orang mulai saling mendorong untuk mencapai pintu keluar. Kami semua berhimpitan, ada beberapa anak yang terpisah dari orang tua dan saudara-saudaranya,” ucap suporter yang lain pada La Stampa. “Itu bukan bom, tapi rasanya seperti ada bom di sana, karena yang ada hanya kekacauan,” lanjut sumber tersebut.

Belum ada korban tewas dilaporkan dalam kejadian tersebut. Terkait insiden yang melibatkan suporter di final Liga Champions, pendukung Juventus tidak bisa melupakan Tragedi Heysel. Peristiwa mengerikan yang menyebabkan 39 orang tewas dan 600 lainnya mengalami cedera itu terjadi di final Piala Champions antara Juventus dengan Liverpool di tahun 1985.  (fi)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.