SAMARINDA – Delapan atlet kempo Kaltim dipastikan berlaga pada kejuaraan dunia kempo di San Fransisco, Amerika Serikat, 29-30 Juli akhir bulan ini. Mereka terdiri dari 5 kenshi putra dan 3 kenshi putri, tampil pada kategori embu atau kerapian teknik. Para kenshi berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara sebanyak enam orang sisanya satu dari Samarinda dan satu dari Kutai Barat.

Mereka sudah menjalani training center (TC) dua bulan sejak Mei lalu di Tenggarong. TC berakhir Rabu (19/7) besok dan pada Kamis (20/7) nanti mereka terbang ke Jakarta bergabung dengan kenshi dari provinsi lain  yang jumlahnya totalnya 81 orang dan ditangani pelatih nasional.

Di San Fransisco para kenshi akan tampil di empat kategori yaitu embu berpasangan putri I KYU, embu berpasangan putra II DAN, embu berpasangan campuran II DAN dan embu berpasangan putra I KYU. 

Ketua Pengkot Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Samarinda Alaudin Zen mengatakan, kejuaraan di Negeri Paman Sam itu jadi kesempatan kenshi Benua Etam menambah pengalaman.  

“Kami berharap pada kejuaraan nanti Kaltim bisa mengulang prestasi yang sama saat tampil di Osaka Jepang tahun 2013 lalu dengan membawa 2 medali emas,ya paling tidak minimal bisa satu emas kalau lebih syukur Alhamdulillah,” kata Alaudin.

Senin kemarin seluruh kenshi asal Kaltim itu dilepas resmi Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya  di Gedung KONI Kaltim, Jl Kesuma Bangsa. Zuhdi sangat mengapresiasi dan menyambut baik keberangkatan atlet kempo Kaltim ini dan diakuinya merupakan kesempatan langka. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar yang ikut membantu pembinaan atlet dengan memberikan bantuan dana untuk keberangkatan para atlet ke ajang dunia tersebut saat KONI Kaltim belum bisa memberikan bantuan. Ini bukti perhatian daerah yang mau melihat kemajuan atletnya,” kata Zuhdi.

Zuhdi berharap prestasi kempo bisa dipertahankan seperti di Osaka 2013 silam. “Semoga saja prestasi sudah dicapai itu bisa terulang, bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi dan ini akan menjadi modal atlet mempersiapkan diri menuju PON 2020 nanti di Papua,” imbuhnya. (rgn)