Senin, 17/07/2017

Kriket Fokus Atlet Junior

Senin, 17/07/2017

FOKUS LATIHAN: Atlet kriket Kaltim, mengincar prestasi tingkat nasional.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kriket Fokus Atlet Junior

Senin, 17/07/2017

logo

FOKUS LATIHAN: Atlet kriket Kaltim, mengincar prestasi tingkat nasional.

SAMARINDA – Pelatih kriket Kaltim Bernadus Elly mengatakan, kalau memang nanti ada batasan usia pada cabang olahraga yang berlaga di PON tahun 2020 mendatang di Papua, kriket tak akan bingung lagi karena saat ini sudah memiliki atlet muda yang didapatkan dari regenerasi yang dilakukan Pengprov Persatuan Criket Indonesia (PCI) Kaltim.

“Selain mempersiapan atlet senior dan junior ke kejurnas Oktober mendatang atlet junior juga sudah dipersiapkan tampil pada kejurnas Septembe, sebulan sebelum senior. Fokus kami lebih ke junior demi mempertahankan prestasi saat kejurnas lalu saa tmendapatkan 2 medali emas,,” kata Bernard.

Progres program latihan yang diberikan kepada atlet pasca PON kurang lebih 7 hingga 8 bulan terakhir diakuinya atlet banyak mengalami peningkatan yang cukup signifikan khususnya bagi pemain junior.

“Latihan rutin yang saya berikan kepada atlet itu ke batting (teknik memukul) karena memang pemain itu diwajibkan harus bisa memukul. Untuk uji cobanya seminggu 1 kali games, kalau latihan rutinnya Senin-Jumat sedangkan Sabtu libur dan minggunya mereka games,” paparnya.

Bernard berharap dengan pembinaan yang sudah berjalan kriket bisa lebih baik lagi.

“Cikal bakal dari junior sudah bisa terlihat sekarang ini, tinggal diberikan program jangka panjang untuk dipersiapkan menuju PON Papua, jika memang ada batasan usia. Kalaupun tidak mereka juga tetap akan dipersiapkan dengan dikombinasikan bersama senior mereka,” tegasnya. 

Pada PON XX di Papua tahun 2020 mendatang, mengacu pada aturan terbaru di PON seluruh daerah harus menggunakan atlet usia 25 tahun ke bawah. (rgn)

Kriket Fokus Atlet Junior

Senin, 17/07/2017

FOKUS LATIHAN: Atlet kriket Kaltim, mengincar prestasi tingkat nasional.

Berita Terkait


Kriket Fokus Atlet Junior

FOKUS LATIHAN: Atlet kriket Kaltim, mengincar prestasi tingkat nasional.

SAMARINDA – Pelatih kriket Kaltim Bernadus Elly mengatakan, kalau memang nanti ada batasan usia pada cabang olahraga yang berlaga di PON tahun 2020 mendatang di Papua, kriket tak akan bingung lagi karena saat ini sudah memiliki atlet muda yang didapatkan dari regenerasi yang dilakukan Pengprov Persatuan Criket Indonesia (PCI) Kaltim.

“Selain mempersiapan atlet senior dan junior ke kejurnas Oktober mendatang atlet junior juga sudah dipersiapkan tampil pada kejurnas Septembe, sebulan sebelum senior. Fokus kami lebih ke junior demi mempertahankan prestasi saat kejurnas lalu saa tmendapatkan 2 medali emas,,” kata Bernard.

Progres program latihan yang diberikan kepada atlet pasca PON kurang lebih 7 hingga 8 bulan terakhir diakuinya atlet banyak mengalami peningkatan yang cukup signifikan khususnya bagi pemain junior.

“Latihan rutin yang saya berikan kepada atlet itu ke batting (teknik memukul) karena memang pemain itu diwajibkan harus bisa memukul. Untuk uji cobanya seminggu 1 kali games, kalau latihan rutinnya Senin-Jumat sedangkan Sabtu libur dan minggunya mereka games,” paparnya.

Bernard berharap dengan pembinaan yang sudah berjalan kriket bisa lebih baik lagi.

“Cikal bakal dari junior sudah bisa terlihat sekarang ini, tinggal diberikan program jangka panjang untuk dipersiapkan menuju PON Papua, jika memang ada batasan usia. Kalaupun tidak mereka juga tetap akan dipersiapkan dengan dikombinasikan bersama senior mereka,” tegasnya. 

Pada PON XX di Papua tahun 2020 mendatang, mengacu pada aturan terbaru di PON seluruh daerah harus menggunakan atlet usia 25 tahun ke bawah. (rgn)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.