Senin, 17/07/2017

Muguruza Ingin Berdansa dengan Federer

Senin, 17/07/2017

SPANYOL KEDUA: Piala Wimbledon 2017 yang didapatkan Garbine Muguruza setelah mengalahkan Venus Williams di partai final

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Muguruza Ingin Berdansa dengan Federer

Senin, 17/07/2017

logo

SPANYOL KEDUA: Piala Wimbledon 2017 yang didapatkan Garbine Muguruza setelah mengalahkan Venus Williams di partai final

LONDON - Petenis wanita Garbine Muguruza berhasil mengantongi gelar juara Wimbledon pertamanya dan menjadi juara Wimbledon 2017 setelah menundukkan lawannya petenis AS Venus Williams paga babak final yang belangsung Sabtu (15/7) tengah malam lalu  dengan skor 7-5, dan 6-0. 

Awalnya, pertukaran pukulan demi pukulan set pertama, Williams diprediksi bakal mendapatkan mahkota Wimbledon ke-enamnya. Namun set pertama berakhir dengan skor 5-4 untuk Muguruza.  “Ini adalah pertandingan terberat saya hari ini,” kata Muguruza dikutip dari CNN.

“Dia adalah pemain yang sangat mengagumkan. Saya tumbuh dengan melihat permainannya, sangat mengagumkan bisa bermain di final (melawannya) di sini,” katanya, dikutip dari The Guardian. 

Kemenangan Muguruza atas Williams ini tak cuma membanggakan dirinya dan Spanyol, tapi juga untuk pelatihnya, Conchita Martinez. Muguruza adalah petenis perempuan peertama yang memenangkan Wimbledon setelah Martinez di tahun 1994 lalu. 

“Saya selalu termotivasi di Grand Slam. Sejak saya kalah di final Wimbledon, saya ingin mengubahnya. Selama melakoni turnamen dan pertandingan di sini, saya merasa lebih baik dan lebih baik. Di setiap pertandingannya, saya mampu meningkatkan level permainan saya,” jelas Muguruza.

Kemenangan Muguruza tentunya memupuskan harapan Williams. Petenis berusia 37 tahun tersebut mengincar untuk bisa menjadi petenis tertua yang menjuarai Grand Slam di Open Era, tetapi Muguruza, yang lebih muda 14 tahun dari Williams, mampu menaklukkan Williams dalam waktu 1 jam 17 menit.

Muguruza sendiri mendukung Roger Federer di partai final Wimbledon nomor tunggal putra yang bertanding tadi malam melawan Marian Cilis dengan harapan bisa berdansa dengannya di acara makan malam para juara.

Ketika Muguruza yang membawa pulang hadiah uang sebesar 2,2 juta Poundsterling setelah kemenangannya di final Wimbledon, ditanya ia ingin berdansa dengan siapa, sambil tersenyum ia menjawab, “Tentunya... Roger! Saya juga menyukai Cilic, tetapi saya harus mengatakan, saya ingin melihat apakah ia juga elegan ketika berdansam,” tegasnya. (sdc)

Muguruza Ingin Berdansa dengan Federer

Senin, 17/07/2017

SPANYOL KEDUA: Piala Wimbledon 2017 yang didapatkan Garbine Muguruza setelah mengalahkan Venus Williams di partai final

Berita Terkait


Muguruza Ingin Berdansa dengan Federer

SPANYOL KEDUA: Piala Wimbledon 2017 yang didapatkan Garbine Muguruza setelah mengalahkan Venus Williams di partai final

LONDON - Petenis wanita Garbine Muguruza berhasil mengantongi gelar juara Wimbledon pertamanya dan menjadi juara Wimbledon 2017 setelah menundukkan lawannya petenis AS Venus Williams paga babak final yang belangsung Sabtu (15/7) tengah malam lalu  dengan skor 7-5, dan 6-0. 

Awalnya, pertukaran pukulan demi pukulan set pertama, Williams diprediksi bakal mendapatkan mahkota Wimbledon ke-enamnya. Namun set pertama berakhir dengan skor 5-4 untuk Muguruza.  “Ini adalah pertandingan terberat saya hari ini,” kata Muguruza dikutip dari CNN.

“Dia adalah pemain yang sangat mengagumkan. Saya tumbuh dengan melihat permainannya, sangat mengagumkan bisa bermain di final (melawannya) di sini,” katanya, dikutip dari The Guardian. 

Kemenangan Muguruza atas Williams ini tak cuma membanggakan dirinya dan Spanyol, tapi juga untuk pelatihnya, Conchita Martinez. Muguruza adalah petenis perempuan peertama yang memenangkan Wimbledon setelah Martinez di tahun 1994 lalu. 

“Saya selalu termotivasi di Grand Slam. Sejak saya kalah di final Wimbledon, saya ingin mengubahnya. Selama melakoni turnamen dan pertandingan di sini, saya merasa lebih baik dan lebih baik. Di setiap pertandingannya, saya mampu meningkatkan level permainan saya,” jelas Muguruza.

Kemenangan Muguruza tentunya memupuskan harapan Williams. Petenis berusia 37 tahun tersebut mengincar untuk bisa menjadi petenis tertua yang menjuarai Grand Slam di Open Era, tetapi Muguruza, yang lebih muda 14 tahun dari Williams, mampu menaklukkan Williams dalam waktu 1 jam 17 menit.

Muguruza sendiri mendukung Roger Federer di partai final Wimbledon nomor tunggal putra yang bertanding tadi malam melawan Marian Cilis dengan harapan bisa berdansa dengannya di acara makan malam para juara.

Ketika Muguruza yang membawa pulang hadiah uang sebesar 2,2 juta Poundsterling setelah kemenangannya di final Wimbledon, ditanya ia ingin berdansa dengan siapa, sambil tersenyum ia menjawab, “Tentunya... Roger! Saya juga menyukai Cilic, tetapi saya harus mengatakan, saya ingin melihat apakah ia juga elegan ketika berdansam,” tegasnya. (sdc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.