Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
ANDALAN: Chelsie Monica, pecatur yang tetap jadi andalan Kaltim dan dipersiapkan menuju PON tahun 2020 mendatang di Papua.
Senin, 03/07/2017
ANDALAN: Chelsie Monica, pecatur yang tetap jadi andalan Kaltim dan dipersiapkan menuju PON tahun 2020 mendatang di Papua.
SAMARINDA – Evaluasi dan langkah strategis yang akan dilakukan Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim menuju PON XX tahun 2020 mendatang akan dibahas saat berlangsungnya Rapat Kerja Provinsi (Rakerporv) di Samarinda Selasa (4/7) besok
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Percasi Kaltim Yangdi Said dan memberikan ketegasan kalau seluruh pengurus cabang di kabupaten dan kota wajib hadir pada kegiatan ini.
“Agenda utama di Rakerprov terkait program kerja dari binpres dan fokus utamanya pembinaan atlet, makanya kami berharap semua daerah bisa hadir karena ini untuk kepentingan mereka serta prestasi cabang olahraga catur pada PON mendatang di Papua, yang pastinya akan lebih berat lagi,” kata Yangdi.
Pembinaan atlet catur di Kaltim sejauh ini sudah berjalan dengan baik di masing-masing daerah, tanpa menemui kendala karena memang catur tersebut merupakan olahraga yang tidak memerlukan biaya banyak dan untuk semua kalangan.
Karena itulah Percasi Kaltim optimistis dengan prestasi yang akan dibuat karena atlet andalan masih berusia muda. Bahkan Yangdi menjamin pihaknya tidak akan mendatangkan atlet luar Kaltim untuk mendongkrak prestasi.
“Tidak ada atlet dari luar. Khususnya untuk Pra-porprov nanti itu atlet lokal semuanya. Kalau ada yang mutasipun prosesnya sesuai dengan ketentuan KONI pusat dan PB Percasi. Pembinaan kami lakukan sejak atlet berusia dini,” tegasnya..
Saat ini Kaltim sudah memiliki atlet-atlet usia muda, namun mereka sudah berpengalaman di level internasional seperti Chelsie Monica misalnya, tercatat sebagai pecatur peringkat pertama dengan poin 6,5 kategori senior putri pada kejuaraan nasional JAPFA Chess Festival di Jakarta, Mei lalu. Ada pula Juwita yang masih berusia 14 tahun, namun ia sudah mengecap kejuaraan junior Asia yang diselenggarakan Federasi Catur Internasional (FIDE) di Tagatay City, Filipina awal Juni lalu. (rgn)
ANDALAN: Chelsie Monica, pecatur yang tetap jadi andalan Kaltim dan dipersiapkan menuju PON tahun 2020 mendatang di Papua.
SAMARINDA – Evaluasi dan langkah strategis yang akan dilakukan Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim menuju PON XX tahun 2020 mendatang akan dibahas saat berlangsungnya Rapat Kerja Provinsi (Rakerporv) di Samarinda Selasa (4/7) besok
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) Percasi Kaltim Yangdi Said dan memberikan ketegasan kalau seluruh pengurus cabang di kabupaten dan kota wajib hadir pada kegiatan ini.
“Agenda utama di Rakerprov terkait program kerja dari binpres dan fokus utamanya pembinaan atlet, makanya kami berharap semua daerah bisa hadir karena ini untuk kepentingan mereka serta prestasi cabang olahraga catur pada PON mendatang di Papua, yang pastinya akan lebih berat lagi,” kata Yangdi.
Pembinaan atlet catur di Kaltim sejauh ini sudah berjalan dengan baik di masing-masing daerah, tanpa menemui kendala karena memang catur tersebut merupakan olahraga yang tidak memerlukan biaya banyak dan untuk semua kalangan.
Karena itulah Percasi Kaltim optimistis dengan prestasi yang akan dibuat karena atlet andalan masih berusia muda. Bahkan Yangdi menjamin pihaknya tidak akan mendatangkan atlet luar Kaltim untuk mendongkrak prestasi.
“Tidak ada atlet dari luar. Khususnya untuk Pra-porprov nanti itu atlet lokal semuanya. Kalau ada yang mutasipun prosesnya sesuai dengan ketentuan KONI pusat dan PB Percasi. Pembinaan kami lakukan sejak atlet berusia dini,” tegasnya..
Saat ini Kaltim sudah memiliki atlet-atlet usia muda, namun mereka sudah berpengalaman di level internasional seperti Chelsie Monica misalnya, tercatat sebagai pecatur peringkat pertama dengan poin 6,5 kategori senior putri pada kejuaraan nasional JAPFA Chess Festival di Jakarta, Mei lalu. Ada pula Juwita yang masih berusia 14 tahun, namun ia sudah mengecap kejuaraan junior Asia yang diselenggarakan Federasi Catur Internasional (FIDE) di Tagatay City, Filipina awal Juni lalu. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.