Selasa, 07/01/2020

Kata Milenial Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia

Selasa, 07/01/2020

Tangkapan layar Kamus Besar Indonesia ( Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kata Milenial Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia

Selasa, 07/01/2020

logo

Tangkapan layar Kamus Besar Indonesia ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan milenial sebagai Kata Tahun Ini edisi 2019. Milenial menjadi kata tahun ini setelah mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya karena paling banyak dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. "Kata milenial merupakan salah satu kata dalam daftar tersebut dengan jumlah pencarian 19.834 kali," kata Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar.

Berdasarkan data, milenial digunakan masyarakat sejumlah kota di Indonesia. Namun, kata milenial paling banyak digunakan di Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang dan Padang.

Tak hanya itu, kata milenial juga digunakan dalam lingkup bidang yang luas, mulai dari media nasional, publikasi ilmiah, laman pemerintahan, swasta, serta bidang pengetahuan. Dadang menyebutkan ada beberapa kata lain yang sesungguhnya juga banyak dicari, seperti aktivitas, analisis, daring, efektif, izin, kerja sama, literasi, risiko, survei, dan hoaks.

Namun, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan milenial sebagai Kata Tahun Ini dengan pertimbangan lain. Selain kuantitas, penetapan Kata Tahun Ini juga berdasarkan kualitas.

Milenial disebut mencerminkan kemunculan generasi baru di bidang teknologi informasi dalam kurun 1980-an dan 2000-an. Kata milenial juga menjadi penanda sejumlah peristiwa yang terjadi di sepanjang 2019. Salah satu peristiwa yang membuat kata milenial populer adalah pengumumuman staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial pada 21 November 2019. Berdasarkan pencarian Google pada 30 Desember, kata staf khusus milenial dipakai 2,94 juta kali. "Sehingga kata milenial juga mewakili perubahan sosial dan kultural di masyarakat," ucap Dadang seperti diwartakan CNNIndonesia.com.

Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu, mengatakan penentuan Kata Tahun Ini melibatkan sejumlah lapisan masyarakat lewat Sidang Komisi Istilah yang dilakukan setiap tahun. "Itu kan keterwakilan dari dunia akademik, dari pemerhati bahasa, media massa, dan ahli bahasa. Jadi para ahli sejumlah 100 orang dari berbagai bidang itu masuk di situ," tutur Hurip Danu.

Kata Tahun Ini merupakan salah satu program yang baru pertama kali dilakukan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan mengadaptasi hal yang dilakukan kamus-kamus besar dunia seperti Oxford dan Webster. Oxford Dictionaries menetapkan climate emergency sebagai Word of the Year. Sementara itu, Merriam-Webster menetapkan "they" sebagai Word of the Year karena memiliki makna baru, yakni nonbiner atau identitas gender yang tidak secara eksklusif. (*)

Kata Milenial Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia

Selasa, 07/01/2020

Tangkapan layar Kamus Besar Indonesia ( Foto: Ist)

Berita Terkait


Kata Milenial Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia

Tangkapan layar Kamus Besar Indonesia ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan milenial sebagai Kata Tahun Ini edisi 2019. Milenial menjadi kata tahun ini setelah mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya karena paling banyak dicari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. "Kata milenial merupakan salah satu kata dalam daftar tersebut dengan jumlah pencarian 19.834 kali," kata Plt. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar.

Berdasarkan data, milenial digunakan masyarakat sejumlah kota di Indonesia. Namun, kata milenial paling banyak digunakan di Depok, Yogyakarta, Banjarmasin, Malang dan Padang.

Tak hanya itu, kata milenial juga digunakan dalam lingkup bidang yang luas, mulai dari media nasional, publikasi ilmiah, laman pemerintahan, swasta, serta bidang pengetahuan. Dadang menyebutkan ada beberapa kata lain yang sesungguhnya juga banyak dicari, seperti aktivitas, analisis, daring, efektif, izin, kerja sama, literasi, risiko, survei, dan hoaks.

Namun, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menetapkan milenial sebagai Kata Tahun Ini dengan pertimbangan lain. Selain kuantitas, penetapan Kata Tahun Ini juga berdasarkan kualitas.

Milenial disebut mencerminkan kemunculan generasi baru di bidang teknologi informasi dalam kurun 1980-an dan 2000-an. Kata milenial juga menjadi penanda sejumlah peristiwa yang terjadi di sepanjang 2019. Salah satu peristiwa yang membuat kata milenial populer adalah pengumumuman staf khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial pada 21 November 2019. Berdasarkan pencarian Google pada 30 Desember, kata staf khusus milenial dipakai 2,94 juta kali. "Sehingga kata milenial juga mewakili perubahan sosial dan kultural di masyarakat," ucap Dadang seperti diwartakan CNNIndonesia.com.

Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Hurip Danu, mengatakan penentuan Kata Tahun Ini melibatkan sejumlah lapisan masyarakat lewat Sidang Komisi Istilah yang dilakukan setiap tahun. "Itu kan keterwakilan dari dunia akademik, dari pemerhati bahasa, media massa, dan ahli bahasa. Jadi para ahli sejumlah 100 orang dari berbagai bidang itu masuk di situ," tutur Hurip Danu.

Kata Tahun Ini merupakan salah satu program yang baru pertama kali dilakukan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan mengadaptasi hal yang dilakukan kamus-kamus besar dunia seperti Oxford dan Webster. Oxford Dictionaries menetapkan climate emergency sebagai Word of the Year. Sementara itu, Merriam-Webster menetapkan "they" sebagai Word of the Year karena memiliki makna baru, yakni nonbiner atau identitas gender yang tidak secara eksklusif. (*)

 

Berita Terkait

Gerhana Matahari Total Bisa Dilihat dari Indonesia, Catat Tanggalnya

ASN yang Bekerja di IKN Bakal Diseleksi Ketat

Guru Agama Dipastikan Dapat THR, Kemenag Sudah Distribusikan Anggaran ke Satker

Tradisi Muslim Cham yang Tak Puasa Ramadan dan Salat Lima Waktu Ternyata karena Ini

Tiap Jumat, Murid SD di PPU Ikuti FEF untuk Budayakan Bahasa Inggris dan Tingkatkan SDM Menyambut IKN

Andi Setiadi, Wartawan Setia Kejujuran Berpulang

Warga Desa Binuang Sempat Dengar Suara Dentuman di Hutan Rimba Gunung Batuarit Sebelum Pesawat Hilang

Penerapan KRIS Gantikan Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Waktu, Menkes: Kami Harapkan Bulan Ini

BPJS Kesehatan Syarat SKCK Sudah Berlaku di Enam Polda, Termasuk di Kaltim?

Tunjangan Beras PNS Ternyata Segini Besarannya per Bulan

Bakal Didampingi Prabowo, Presiden Jokowi ke Kaltim Besok Resmikan Proyek di Samarinda dan Bontang juga Datangi IKN

Presiden Jokowi Hari Kamis Lusa ke Samarinda dan Bontang, Resmikan Terminal dan Pabrik Bahan Peledak

Malam Ini Nisfu Sya’ban, Ini Amalan-Amalan yang Umat Muslim Sebaiknya Lakukan

Terbanyak Berasal dari Sulawesi Selatan, Malaysia Deportasi 292 PMI Lewat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

SMSI Apresiasi Komitmen Jajarannya Jaga Independensi dan Kedamaian Pemilu 2024

Iuran BPJS Kesehatan Berpotensi Naik pada Juli 2025, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Tahun 2024, Kemarau di Indonesia Tak Sekering 2023, Masyarakat Diminta Waspada Waspada Karhutla

Tahun Ini, BPDAS-MB Sudah Distribusikan Lima Juta Bibit Pohon, Terbanyak di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.