Senin, 22/10/2018
Senin, 22/10/2018
BUTUH PERHATIAN: Sejumlah pengendara kesulitan melewati jalan yang rusak diduga akibat lalu lalang truk sawit. ( ist )
Senin, 22/10/2018
BUTUH PERHATIAN: Sejumlah pengendara kesulitan melewati jalan yang rusak diduga akibat lalu lalang truk sawit. ( ist )
TENGGARONG – Kunjungan wisatawan ke Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara menurun dalam beberapa waktu terakhir. Wisatawan mengeluhkan sulitnya akses ke desa wisata tersebut.
Kepala Kedang Ipil, Kuspawansyah mengatakan kondisi jalan ke desa itu seketika berubah menjani lumpur bila hujan turun.
Jl Merai yang menghubungkan Kedang Ipl dengan Desa Sedulang dan Suka Bumi itu kian rusak akibat lalu lalang kendaraan truk pengangkut kelapa sawit milik PT Kutai Argo Jaya (KAJ).
“Memang jalan belum pernah dibangun secara permanen. Yang parah semenjak tiga bulan lalu, jalan itu juga dilewati oleh sawit PT KAJ,” kata Kuspawansyah dihubungi Koran Kaltim, Minggu (21/10).
Kata Kuspawansyah, PT KAJ memberikan sumbangsih besar atas rusaknya akses warga itu tidak memiliki inisiatif untuk melakukan perbaikan jalan dengan panjangnya 1,5 km tersebut.
Bila hujan turun, warga kesulitan melintas. Beberapa pengendara roda dua bahkan terjatuh.
Menurut Kuspawansyah, masyarakat yang mayoritasnya berprofesi sebagai petani dan pedagang itu kesulitan dalam pendistribusian barang dagangannya.
“Jumlha wisatawan berkurang, itu jelas. (Tapi) yang terpenting ini jalan satu-satunya yang merupakan urat nadi masyarakat tiga desa,” cetusnya.
Warga berharap PT KAJ membantu perbaikan jalan terebut. “Saya rasa, untuk tindakan cepat memang pelaku usaha yang memakai jalan tersebut yang harus bertindak, minimal menghampar batu biar tidak licin,” tutupnya. (rf218)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.