Senin, 05/02/2018
Senin, 05/02/2018
MASIH RUSAK: Rombongan DPRD Kukar saat meninjau kerusakan jalan Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok/korankatlim.com)
Senin, 05/02/2018
MASIH RUSAK: Rombongan DPRD Kukar saat meninjau kerusakan jalan Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, beberapa waktu lalu. (Foto: Dok/korankatlim.com)
TENGGARONG – Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Salehuddin kesal lantaran kerusakan jalan Sebelimbingan dan jembatan Kliran I dan II di poros Kota Bangun- Kenohan belum juga teratasi. Pemkab Kukar dan perusahaan yang beroperasi di wilayah itu dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat.
Kekesalan Salehuddin wajar lantaran wacana perbaikan yang telah direncanakan disuarakan pertengahan tahun lalu belum juga terealisasi hingga kini. Padahal jalan yang rusak hanya 300 meter.
“Saya ini bagian dari penyelenggara pemerintah di daerah, dalam setiap rapat saya sampaikan agar masalah ini (jalan Sebelimbingan, Red) dapat segera diselesaikan, tapi seakan diabaikan,” ujarnya.
DPRD bersama Pemkab Kukar, kata Salehuddin, telah beberapa kali melakukan rapat koordinasi, termasuk kemungkinan menggunakan dana tanggap darurat untuk perbaikan jembatan kliran I dan II, tetapi tealisasinya nihil.
“Terakhir November 2017 lalu melalui Komisi II melakukan rapat koordinasi terkait kelanjutan jalan Sebelimbingan karena masuk dalam skema MYC, hasilnya akan dilakukan kajian teknis dan hukum, tetapi hingga hari ini hasil tersebut tidak pernah disampaikan ke DPRD. Yang mengajukan kegiatan MYC itu eksekutif dan disepakati bersama dengan DPRD. Kalau mau dievaluasi atau ditarik, seharusnya ada penjelasan resmi,” ungkapnya.
“Saya minta agar perbaikan jalan Sebelimbingan dan jembatan Kliran (I dan II, Red) selesai tahun ini. Tidak ada alasan karena ini sudah sangat darurat dan memprihatinkan,” sambung Salehuddin. (hei)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.