Senin, 18/12/2017
Senin, 18/12/2017
ILUSTRASI
Senin, 18/12/2017
ILUSTRASI
TENGGARONG - Pejabat Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) tengah pusing-pusingnya karena beberapa kegiatan di 2017 maupun pada 2016 silam belum terbayarkan hingga Desember ini.
Akibat defisit anggaran, utang Pemkab Kukar kini membengkak hingga setengah triliun lebih. “Sekitar Rp 600 miliar,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, Ahyani Fahdianur Diani kepada Koran Kaltim.
Total utang ini, kata dia, berasal dari hampir seluruh dinas, baik itu kegiaan 2016 maupun kegiatan di 2017 hingga pertengahan Desember ini.
“Tapi perlu dicatat, ini perkiraan sementara karena bisa saja ketika 31 Desember ada dana maka kegiatan tersebut terbayar sehingga nilainya nggak sebesar itu,” ungkapnya.
Diketahui, utang sejumlah kegiatan ini merupakan dampak defisit anggaran yang terjadi di Kukar akibat dana transfer yang terpangkas.
Ahyani mengungkapkan, hingga pertengahan Desember 2017 ini, dana transfer dari Kementerian Keuangan 2017 baru mencapai Rp 1,4 triliun dan masih kurang sekitar Rp 2,1 triliun. “Tapi kan kita tidak tahu berapa lagi pusat akan memberikan ke Kukar karena nilai akhir yang disampaikan bahwa dana transfer triwulan ketiga dikirim di triwulan keempat,” bebernya.
Dana transfer triwulan ketiga sebesar Rp500 miliar diperkirakan akan direalisasikan pada 20 Desember 2017. Sementara dana transfer IV dipastikan tidak akan teralisasi di 2017 ini. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.