Sabtu, 18/04/2020
Sabtu, 18/04/2020
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
Sabtu, 18/04/2020
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban 2019 telah disampaikan Wali Kota Balikpapan saat Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang digelar secara videoconference pada 15 April 2020 lalu.
Dalam LKPj itu diketahui terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp323.83 miliar yang terdiri atas penghematan belanja sebesar Rp380,97 miliar dan target pendapatan yang tidak tercapai sebesar Rp57,49 miliar. Serta target pembiayaan yang juga tidak tercapai sebesar Rp354,91 juta.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh kembali meminta semua fraksi untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) LKPj Wali Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2019.
"Visi misi mana dari wali kota dan wakil wali kota dalam RPJMD tidak tercapai maupun yang tercapai selama 5 tahun ini," kata Abdulloh, Sabtu (18/4/2020).
Pansus LKPj, lanjut Abdulloh, untuk mengetahui secara detail kinerja yang telah dijalankan Pemkot Balikpapan. Termasuk rincian dari realisasi pendapatan dan belanja daerah yang telah terlaksana.
"Infrastruktur kah, kesehatan kah, pendidikan kah, berapa persentasenya pun kami belum tahu," tukasnya.
Untuk diketahui, APBD 2019 setelah perubahan sebesar Rp2,78 triliun dengan realisasi Rp2,40 triliun atau 86,34% hingga 31 Desember 2019.
Target pendapatan tidak tercapai karena berkurangnya Dana Perimbangan sebesar Rp111 miliar atau 8,96%, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp21,41 miliar lebih atau 3,63%.
Meskipun kedua target pendapatan tersebut mengalami penurunan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami pelampauan target sebesar Rp75,66 miliar atau 10,9%. ( Adv)
Penulis/Editor: Hendra
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban 2019 telah disampaikan Wali Kota Balikpapan saat Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang digelar secara videoconference pada 15 April 2020 lalu.
Dalam LKPj itu diketahui terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp323.83 miliar yang terdiri atas penghematan belanja sebesar Rp380,97 miliar dan target pendapatan yang tidak tercapai sebesar Rp57,49 miliar. Serta target pembiayaan yang juga tidak tercapai sebesar Rp354,91 juta.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh kembali meminta semua fraksi untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) LKPj Wali Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2019.
"Visi misi mana dari wali kota dan wakil wali kota dalam RPJMD tidak tercapai maupun yang tercapai selama 5 tahun ini," kata Abdulloh, Sabtu (18/4/2020).
Pansus LKPj, lanjut Abdulloh, untuk mengetahui secara detail kinerja yang telah dijalankan Pemkot Balikpapan. Termasuk rincian dari realisasi pendapatan dan belanja daerah yang telah terlaksana.
"Infrastruktur kah, kesehatan kah, pendidikan kah, berapa persentasenya pun kami belum tahu," tukasnya.
Untuk diketahui, APBD 2019 setelah perubahan sebesar Rp2,78 triliun dengan realisasi Rp2,40 triliun atau 86,34% hingga 31 Desember 2019.
Target pendapatan tidak tercapai karena berkurangnya Dana Perimbangan sebesar Rp111 miliar atau 8,96%, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp21,41 miliar lebih atau 3,63%.
Meskipun kedua target pendapatan tersebut mengalami penurunan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami pelampauan target sebesar Rp75,66 miliar atau 10,9%. ( Adv)
Penulis/Editor: Hendra
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.