Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi melakukan pencanangan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XII di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/3/2024).

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras dalam sambutannya menyampaikan, sebanyak 712 atlet yang menyatakan siap berjuang untuk Kaltim di PON mendatang.  Rusdiansyah juga melaporkan, Pelatda akan berlangsung selama enam bulan ke depan dan sudah dimulai pada 1 Maret 2024 lalu yang diawali registrasi atlet dan pelatih. Sehingga, dari 829 atlet yang dipanggil untuk masuk ke Pelatda terdiri dari 660 atlet, 150 pelatih dan 15 oficial teknik (oftek). “Yang bersedia registrasi adalah 584 atlet, 118 pelatih, dan 10 oftek. Jadi total sebanyak 721 orang yang bersedia membela Kaltim, di PON XXI Aceh dan Sumut 2024,” tegasnya.

Pelatda ini juga jelasnya sangat penting, setelah Kaltim pada babak kualifikasi (BK) PON lalu berhasil berada diperingkat keempat. “Setelah Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta. Dengan total perolehan medali sebanyak 248 medali, terdiri dari 88 emas, 70 perak dan 90 perunggu,” kata Rusdi.

Catatan prestasi tersebut jelasnya menjadikan Kaltim sebagai kontingen yang terbaik di luar Pulau Jawa. Dia juga mengahrapkan kembalinya Kaltim ke peringkat lima, setelah pada PON Papua lalu Kaltim hanya menempati peringkat tujuh.

Dalam pencanangan Pelatda ini juga, Isran Noor secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Kontingen Kaltim di PON Aceh dan Sumut. Penyematan pin emas lambang KONI Kaltim juga diberikan bersamaan dengan diberikannya bendera Ruhui Rahayu.

Pria yang sejak awal memberikan dukungan penuh itu nampak memakai jaket kebesaran BK PON bersama dengan seluruh atlet dan pengurus KONI Kaltim. “Atlet yang saat ini berada di depan, saya harapkan untuk bisa mendapatkan paling tidak empat besar. Ini peluang, karena bukan di Pulau Jawa, turnamennya ada di Sumatera. Jadi supportnya memang kita bisa berada paling tidak dirangking empat, ya. Saya ketua kontingennya,” ujar Isran Noor.

“Jangan malu-maluin ketua kontingennya, saya berharap semuanya, pada atlet punya keyakinan. Keyakinan itu secara psikologi, sudah menentukan lebih dari 50 persen kemenangan, disusul oleh teknik, dan strategi serta taktik,” tegasnya.

Dia memenekankan bahwa semua unsur baik atlet, pelatih hingga oftek harus mempunyai keyakinan bahwa Kaltim memiliki kekuatan bisa mengalahkan lawan dari cabang olahraga (cabor) apapun, dan itu prinsip yang harus dipegang.

Bahkan dalam sambutannya disebutkan, ‘bonus urusan kecil’ terucap. Memang tidak memiliki kewenangan terkait hal itu, namun dia menginginkan apalagi kala di PON XX Papua, peraih medali emas mendapatkan Rp250 juta, dan naik 20 persen menjadi Rp 300 juta.

“Nanti kita minta pada gubernurnya, saya akan usulkan bonus itu ke Ketua KONI, kemudian akan diusulkan ke guberbur melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Memang begitu prosedurnya,” tegasnya.

Mengakhiri acara, unsur pimpinan KONI Kaltim, Kepala Dispora, ketua kontingen menekan sirine tanda dibukanya Pelatda, dilanjutkan 10 perwakilan maju untuk pemberian secara simbolis BPJS Kesehatan.

Editor: Maruly Z