Jumat, 17/11/2017

Dedi-Hery Paduan Nasionalis-NU

Jumat, 17/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dedi-Hery Paduan Nasionalis-NU

Jumat, 17/11/2017

BANDUNG - Pergerakan Nadhliyyin Indonesia (PNI) Jawa Barat (Jabar) mengusulkan agar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hery Haryanto Azumi (HHA) sebagai calon gubernur (cagub) mendampingi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam perhelatan Pilkada 2018 mendatang. Menurut pandangan Yosep Yusdiana, koalisi politik kultural nasionalis NU menjadi solusi bagi perkembangan sejarah di Jabar. 

“Koalisi politik kultural nasionalis-NU menjadi jawaban pada pertarungan pilkada Jabar,” ujarnya, Kamis (16/11).

Ia menambahkan, Pilkada Jabar dianggap patut secara historis jika ditopang dengan kekuatan nasionalis dan NU. Yosep, demikian sapaan akrabnya menuturkan, kepemimpinan ide kultural nasionalis-NU diyakini merupakan kualitas ide yang mampu menyentuh pada kepentingan wong cilik. “Dalam bahasa sundanya rakyat alit,” kata Yosep.

Kualitas kepemimpinan ide tersebut menurutnya harus di-konkretkan dalam bentuk personifikasi kepemimpinan di Jabar yang kuat dan mengakar. “Komitmen ke-NU an Hery tidak diragukan lagi. Kuat, muda dan cerdas. Ini akan bagus sekali jika dikombinasi dengan kang Dedi Mulyadi yang juga sosok muda yang mengakar dan merakyat,” ujar Yosep. 

“Jadi nasionalis yang NU dan NU yang nasionalis,” tegasnya.

Muhammad Syarif, Peneliti dari Lingkar Kaji Isu-isu Strategis menuturkan sosok HHA patut dipertimbangkan sebagai cawagub Jabar. Pasalnya, sosok HHA memiliki jejaring kultur yang sangat masif di Jabar. Ini disebabkan karena kiprah HHA sebagai intelektual muda NU cukup dikenal. 

“Hery Haryanto Azumi itu kader muda NU yang menasional, jaringannya luas. Bahkan dia sempat menjadi utusan pertemuan-pertemuan internasional mewakili kaum muda NU. Saya yakin gerakan kultur yang selama ini Hery lakukan bisa menggerakan mesin anak-anak muda NU di Jabar. Ibaratnya mesin bisa dipanasi lagi,” tegas Syarif.

 Belum lama ini, Lembaga Survei Indocon merilis, Dedi Mulyadi masuk sebagai figur yang disurvei, Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil. Dedi Mulyadi mengantongi elektabilitas sebesar 15,3% lebih tinggi dibandingkan Deedy Mizwar yang cuma 11,9%. Sementara Ridwal Kamil mendapat 34,6%.

Indo Barometer pernah merilis salah satu faktor yang menjadikan elektabilitas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melejit dan meninggalkan Deddy Mizwar. Hal ini disebabkan karena Dedi Mulyadi menggunakan pola kampanye yang langsung menyapa warga. “Dedi Mulyadi ini merakyat. Saya kira dia rajin blusukan,” kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli. (*)


Dedi-Hery Paduan Nasionalis-NU

Jumat, 17/11/2017

Berita Terkait


Dedi-Hery Paduan Nasionalis-NU

BANDUNG - Pergerakan Nadhliyyin Indonesia (PNI) Jawa Barat (Jabar) mengusulkan agar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hery Haryanto Azumi (HHA) sebagai calon gubernur (cagub) mendampingi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam perhelatan Pilkada 2018 mendatang. Menurut pandangan Yosep Yusdiana, koalisi politik kultural nasionalis NU menjadi solusi bagi perkembangan sejarah di Jabar. 

“Koalisi politik kultural nasionalis-NU menjadi jawaban pada pertarungan pilkada Jabar,” ujarnya, Kamis (16/11).

Ia menambahkan, Pilkada Jabar dianggap patut secara historis jika ditopang dengan kekuatan nasionalis dan NU. Yosep, demikian sapaan akrabnya menuturkan, kepemimpinan ide kultural nasionalis-NU diyakini merupakan kualitas ide yang mampu menyentuh pada kepentingan wong cilik. “Dalam bahasa sundanya rakyat alit,” kata Yosep.

Kualitas kepemimpinan ide tersebut menurutnya harus di-konkretkan dalam bentuk personifikasi kepemimpinan di Jabar yang kuat dan mengakar. “Komitmen ke-NU an Hery tidak diragukan lagi. Kuat, muda dan cerdas. Ini akan bagus sekali jika dikombinasi dengan kang Dedi Mulyadi yang juga sosok muda yang mengakar dan merakyat,” ujar Yosep. 

“Jadi nasionalis yang NU dan NU yang nasionalis,” tegasnya.

Muhammad Syarif, Peneliti dari Lingkar Kaji Isu-isu Strategis menuturkan sosok HHA patut dipertimbangkan sebagai cawagub Jabar. Pasalnya, sosok HHA memiliki jejaring kultur yang sangat masif di Jabar. Ini disebabkan karena kiprah HHA sebagai intelektual muda NU cukup dikenal. 

“Hery Haryanto Azumi itu kader muda NU yang menasional, jaringannya luas. Bahkan dia sempat menjadi utusan pertemuan-pertemuan internasional mewakili kaum muda NU. Saya yakin gerakan kultur yang selama ini Hery lakukan bisa menggerakan mesin anak-anak muda NU di Jabar. Ibaratnya mesin bisa dipanasi lagi,” tegas Syarif.

 Belum lama ini, Lembaga Survei Indocon merilis, Dedi Mulyadi masuk sebagai figur yang disurvei, Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil. Dedi Mulyadi mengantongi elektabilitas sebesar 15,3% lebih tinggi dibandingkan Deedy Mizwar yang cuma 11,9%. Sementara Ridwal Kamil mendapat 34,6%.

Indo Barometer pernah merilis salah satu faktor yang menjadikan elektabilitas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melejit dan meninggalkan Deddy Mizwar. Hal ini disebabkan karena Dedi Mulyadi menggunakan pola kampanye yang langsung menyapa warga. “Dedi Mulyadi ini merakyat. Saya kira dia rajin blusukan,” kata Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli. (*)


 

Berita Terkait

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.