Senin, 23/04/2018

LPG 3 Kilogram Kembali Langka di PPU

Senin, 23/04/2018

Elpiji LAngka: Salah satu pangkalan elpiji di PPU memasang pengumuman ‘gas habis’. Warga mulai kesulitan mendapatkan elpiji di Kecamatan Penajam. (win/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

LPG 3 Kilogram Kembali Langka di PPU

Senin, 23/04/2018

logo

Elpiji LAngka: Salah satu pangkalan elpiji di PPU memasang pengumuman ‘gas habis’. Warga mulai kesulitan mendapatkan elpiji di Kecamatan Penajam. (win/korankaltim)

Harga Jual di Atas Peraturan Bupati Tentang HET

PENAJAM – Keberadaan gas elpiji subsidi takaran 3 kilogram (kg) di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali sulit ditemukan alias langka. Warga yang memerlukan gas kebingungan karena tak mendapatkan elpiji di sejumlah toko eceran hingga pangkalan.

Berdasarkan pantauan media ini di pangkalan Jalan H Abdul Gani RT 7 Kelurahan Penajam dan Jalan Suka Maju RT 4 Kelurahan Gunung Seteleng, terpampang tulisan “Gas Elpiji 3 kg Kosong”.

Salah satu warga Kelurahan Penajam, Fitri mengaku dirinya harus bersusah payah berkeliling kampung di tegah terik demi untuk mendapatkan gas ‘melon’ itu.

“Berapa tempat yang jual gas saya datangi kosong, setelah lama keliling baru dapat di eceran,” keluh Fitri kepada media ini, Minggu (22/4) kemarin.

Sejumlah pengecer elpiji menjual dengan harga bervariasi pada kisaran Rp23.000 hingga Rp25.000 per tabung. Sedangkan peraturan bupati (Perbup) HET (harga eceran tertinggi) elpiji subsidi yang ditetapkan senilai Rp20.000 per tabung.

Sulitnya mendapatkan gas subsidi juga dirasakan warga Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam. Nurhayati menyatakan dua hari lalu tetangganya juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, sehingga kelangkaan bahan bakar yang dijuluki “Gas Melon” dirasa cukup meresahkan kalangan ibu rumah tangga.

“Ya gimana ya mas? kalau anak-anak mau makan, terus suami juga sudah pulang kerja, kalau tidak ada gas ya kasihan, semoga ada solusi lah supaya tidak susah didapatkan,” harapnya.

Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Kabupaten PPU bersama PT Pertamina melalui sejumlah agen gencar melakukan operasi pasar elpiji 3 kg di setiap kecamatan agar permasalahan sulitnya mendapatkan maupun menetralkan harga di kalangan pengecer dapat terselesaikan. (wn1017)


LPG 3 Kilogram Kembali Langka di PPU

Senin, 23/04/2018

Elpiji LAngka: Salah satu pangkalan elpiji di PPU memasang pengumuman ‘gas habis’. Warga mulai kesulitan mendapatkan elpiji di Kecamatan Penajam. (win/korankaltim)

Berita Terkait


LPG 3 Kilogram Kembali Langka di PPU

Elpiji LAngka: Salah satu pangkalan elpiji di PPU memasang pengumuman ‘gas habis’. Warga mulai kesulitan mendapatkan elpiji di Kecamatan Penajam. (win/korankaltim)

Harga Jual di Atas Peraturan Bupati Tentang HET

PENAJAM – Keberadaan gas elpiji subsidi takaran 3 kilogram (kg) di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali sulit ditemukan alias langka. Warga yang memerlukan gas kebingungan karena tak mendapatkan elpiji di sejumlah toko eceran hingga pangkalan.

Berdasarkan pantauan media ini di pangkalan Jalan H Abdul Gani RT 7 Kelurahan Penajam dan Jalan Suka Maju RT 4 Kelurahan Gunung Seteleng, terpampang tulisan “Gas Elpiji 3 kg Kosong”.

Salah satu warga Kelurahan Penajam, Fitri mengaku dirinya harus bersusah payah berkeliling kampung di tegah terik demi untuk mendapatkan gas ‘melon’ itu.

“Berapa tempat yang jual gas saya datangi kosong, setelah lama keliling baru dapat di eceran,” keluh Fitri kepada media ini, Minggu (22/4) kemarin.

Sejumlah pengecer elpiji menjual dengan harga bervariasi pada kisaran Rp23.000 hingga Rp25.000 per tabung. Sedangkan peraturan bupati (Perbup) HET (harga eceran tertinggi) elpiji subsidi yang ditetapkan senilai Rp20.000 per tabung.

Sulitnya mendapatkan gas subsidi juga dirasakan warga Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam. Nurhayati menyatakan dua hari lalu tetangganya juga merasakan hal yang sama dengan dirinya, sehingga kelangkaan bahan bakar yang dijuluki “Gas Melon” dirasa cukup meresahkan kalangan ibu rumah tangga.

“Ya gimana ya mas? kalau anak-anak mau makan, terus suami juga sudah pulang kerja, kalau tidak ada gas ya kasihan, semoga ada solusi lah supaya tidak susah didapatkan,” harapnya.

Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Kabupaten PPU bersama PT Pertamina melalui sejumlah agen gencar melakukan operasi pasar elpiji 3 kg di setiap kecamatan agar permasalahan sulitnya mendapatkan maupun menetralkan harga di kalangan pengecer dapat terselesaikan. (wn1017)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.