Kamis, 28/12/2017
Kamis, 28/12/2017
Kamis, 28/12/2017
SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, selama 2017 hingga periode Agustus, sektor perdagangan menyerap tenaga kerja paling banyak dibanding sektor kerja lainnya. Perdagangan memperkerjakan sekitar 388,64 ribu jiwa. Meski menjadi yang terbanyak, namun sedianya angka tersebut masih lebih rendah dari angka tahun lalu.
Kepala BPS Kaltim M Habibullah menyebut dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan sekitar 7,19 persen. “Karena pada Agustus 2016, sektor ini menyerap sebanyak 418,75 ribu orang tenaga kerja,” ujarnya.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2017 tercatat sebanyak 1,65 juta jiwa, mengalami penurunan sebesar 3,66% atau terjadi pengurangan sebesar 62,9 ribu jiwa dibanding angkatan kerja Agustus 2016 sebanyak 1,72 juta jiwa. Kondisi serupa dialami oleh jumlah penduduk yang bekerja yang turun 2,57 persen atau berkurang sebanyak 40,6 ribu dibanding keadaan pada Agustus 2016.
Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2017 mencapai 6,91 persen atau sebanyak 114.289 ribu jiwa, mengalami penurunan dibanding pada Agustus 2016 mengalami penurunan dari 7,95 persen menjadi 6,91 persen yang disebabkan oleh pengurangan jumlah pengangguran.
“Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami penurunan sebesar 63,75 persen, dibandingkan Agustus 2016 sebesar 67,79 persen,” paparnya.
Namun demikian, capaian TPT Kaltim pada Agustus 2017 masih berada diatas TPT Nasional sebesar 5,50 persen. Dibandingkan provinsi lainnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), Bali merupakan provinsi dengan TPT terendah sebesar 1,48 persen pada Agustus 2017.
Selain sektor perdagangan, beberapa sektor yang menyerap tenag kerja dalam jumlah besar diantaranya sektor jasa. Sektor ini kata Habibullah mengalami kenaikan sebanyak 356,75 ribu jiwa atau naik 7,35 persen dibanding Agustus 2016 sebanyak 332,32 ribu jiwa. Disusul kemudian oleh sektor angkutan sebanyak 55,37 ribu jiwa atau naik 2,96 persen dan sektor listrik, gas dan air pada Agustus 2017 sebanyak 6,6 ribu jiwa atau naik 211,22 persen. (rs)
SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, selama 2017 hingga periode Agustus, sektor perdagangan menyerap tenaga kerja paling banyak dibanding sektor kerja lainnya. Perdagangan memperkerjakan sekitar 388,64 ribu jiwa. Meski menjadi yang terbanyak, namun sedianya angka tersebut masih lebih rendah dari angka tahun lalu.
Kepala BPS Kaltim M Habibullah menyebut dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan sekitar 7,19 persen. “Karena pada Agustus 2016, sektor ini menyerap sebanyak 418,75 ribu orang tenaga kerja,” ujarnya.
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2017 tercatat sebanyak 1,65 juta jiwa, mengalami penurunan sebesar 3,66% atau terjadi pengurangan sebesar 62,9 ribu jiwa dibanding angkatan kerja Agustus 2016 sebanyak 1,72 juta jiwa. Kondisi serupa dialami oleh jumlah penduduk yang bekerja yang turun 2,57 persen atau berkurang sebanyak 40,6 ribu dibanding keadaan pada Agustus 2016.
Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2017 mencapai 6,91 persen atau sebanyak 114.289 ribu jiwa, mengalami penurunan dibanding pada Agustus 2016 mengalami penurunan dari 7,95 persen menjadi 6,91 persen yang disebabkan oleh pengurangan jumlah pengangguran.
“Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami penurunan sebesar 63,75 persen, dibandingkan Agustus 2016 sebesar 67,79 persen,” paparnya.
Namun demikian, capaian TPT Kaltim pada Agustus 2017 masih berada diatas TPT Nasional sebesar 5,50 persen. Dibandingkan provinsi lainnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), Bali merupakan provinsi dengan TPT terendah sebesar 1,48 persen pada Agustus 2017.
Selain sektor perdagangan, beberapa sektor yang menyerap tenag kerja dalam jumlah besar diantaranya sektor jasa. Sektor ini kata Habibullah mengalami kenaikan sebanyak 356,75 ribu jiwa atau naik 7,35 persen dibanding Agustus 2016 sebanyak 332,32 ribu jiwa. Disusul kemudian oleh sektor angkutan sebanyak 55,37 ribu jiwa atau naik 2,96 persen dan sektor listrik, gas dan air pada Agustus 2017 sebanyak 6,6 ribu jiwa atau naik 211,22 persen. (rs)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.