Selasa, 05/12/2017

Yayasan BOSF Lepasliarkan Lima Orangutan

Selasa, 05/12/2017

Lepas Orangutan: Jamartin Sihite, CEO BOSF saat melihat persiapan pelepasliaran orangutan di BKSDA Kaltim. Insert: Orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen. (FOTO: SARDIMAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Yayasan BOSF Lepasliarkan Lima Orangutan

Selasa, 05/12/2017

logo

Lepas Orangutan: Jamartin Sihite, CEO BOSF saat melihat persiapan pelepasliaran orangutan di BKSDA Kaltim. Insert: Orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen. (FOTO: SARDIMAN/KK)

SAMARINDA - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) melepasliarkan lima individu orangutan (Pongo Pygmaeus Morio) ke hutan Kehje Sewen di Muara Wahau, Kutim dari Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari, Kukar. 

Pada Senin (4/12) sekitar pukul 15.00 WITA iring-iringan mobil yang mengangkut lima individu orangutan tersebut tiba di Kantor Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang. Jamartin Sihite, CEO Yayasan BSOF menuturkan mereka menargetkan menempuh perjalanan sekitar 14 jam lamanya karena akan berhenti beristirahat setiap dua jam. 

“Setiap dua jam kita berhenti dan mengecek kondisi orangutan, mudah-mudahan besok (hari ini) sekitar pukul 12.00 WITA kita sudah buka kandang,” kata Jamartin Sihite.

Sebelum meninggalkan Kantor BKSDA Kaltim, Jamartin Sihite dan Kepala BKSDA Kaltim Sunandar Trigunajasa menandantangani berita acara pelepasliaran satwa liar yang dilindungi tersebut. 

Jamartin menuturkan, tahun 2017 BOSF menargetkan akan melepasliarkan 100 individu orangutan. Tapi dengan pertimbangan waktu saat ini ia mengaku ragu target tersebut bisa tercapai. 

“Tahun 2017 ini kita pakai tema kampanye orangutan freedom, kita ingin bebaskan sebanyak mungkin orangutan, target kita sebenarnya 100 orangutan keluar dari pusat rehab ke pulau pra pelepasliaran. Namun, tahun ini kelihatannya kita tidak bisa capai,” tandansya. 

Ia membeberkan salah satu kendala memenuhi target tersebut karena sulitnya mencari hutan sebagai wadah latihan orangutan sebelum benar-benar dilepasliarkan. 

“Lokasi buat mereka magang (pra pelepasliaran) itu kita tidak punya. Tadinya kita berpikir dengan beberapa perusahaan kita dapatkan pulau pelepasliaran di awal tahun 2017, namun itu baru kita dapatkan di akhir tahun,” tandasnya.

Dari tahun 2012 sampai 2017 kata Jamartin Sihite, Yayasan BOSF telah melepasliarkan 80 individu orangutan. “Tahun 2017 saja sudah 67 orangutan (dilepasliarkan),” tandansya.

Secara teknis, pelepasliaran kata Jamartin tim dari Yayasan BOSF akan memantau selama dua bulan. “Nanti habis kita lepaskan, tim kita akan memonitor mereka (orangutan) setiap hari selama 2 bulan, mereka (orangutan) kan pake chip jadi ketahuan perginya ke mana,” urainya. (dor)

Yayasan BOSF Lepasliarkan Lima Orangutan

Selasa, 05/12/2017

Lepas Orangutan: Jamartin Sihite, CEO BOSF saat melihat persiapan pelepasliaran orangutan di BKSDA Kaltim. Insert: Orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen. (FOTO: SARDIMAN/KK)

Berita Terkait


Yayasan BOSF Lepasliarkan Lima Orangutan

Lepas Orangutan: Jamartin Sihite, CEO BOSF saat melihat persiapan pelepasliaran orangutan di BKSDA Kaltim. Insert: Orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Kehje Sewen. (FOTO: SARDIMAN/KK)

SAMARINDA - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) melepasliarkan lima individu orangutan (Pongo Pygmaeus Morio) ke hutan Kehje Sewen di Muara Wahau, Kutim dari Pusat Reintroduksi Orangutan Samboja Lestari, Kukar. 

Pada Senin (4/12) sekitar pukul 15.00 WITA iring-iringan mobil yang mengangkut lima individu orangutan tersebut tiba di Kantor Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang. Jamartin Sihite, CEO Yayasan BSOF menuturkan mereka menargetkan menempuh perjalanan sekitar 14 jam lamanya karena akan berhenti beristirahat setiap dua jam. 

“Setiap dua jam kita berhenti dan mengecek kondisi orangutan, mudah-mudahan besok (hari ini) sekitar pukul 12.00 WITA kita sudah buka kandang,” kata Jamartin Sihite.

Sebelum meninggalkan Kantor BKSDA Kaltim, Jamartin Sihite dan Kepala BKSDA Kaltim Sunandar Trigunajasa menandantangani berita acara pelepasliaran satwa liar yang dilindungi tersebut. 

Jamartin menuturkan, tahun 2017 BOSF menargetkan akan melepasliarkan 100 individu orangutan. Tapi dengan pertimbangan waktu saat ini ia mengaku ragu target tersebut bisa tercapai. 

“Tahun 2017 ini kita pakai tema kampanye orangutan freedom, kita ingin bebaskan sebanyak mungkin orangutan, target kita sebenarnya 100 orangutan keluar dari pusat rehab ke pulau pra pelepasliaran. Namun, tahun ini kelihatannya kita tidak bisa capai,” tandansya. 

Ia membeberkan salah satu kendala memenuhi target tersebut karena sulitnya mencari hutan sebagai wadah latihan orangutan sebelum benar-benar dilepasliarkan. 

“Lokasi buat mereka magang (pra pelepasliaran) itu kita tidak punya. Tadinya kita berpikir dengan beberapa perusahaan kita dapatkan pulau pelepasliaran di awal tahun 2017, namun itu baru kita dapatkan di akhir tahun,” tandasnya.

Dari tahun 2012 sampai 2017 kata Jamartin Sihite, Yayasan BOSF telah melepasliarkan 80 individu orangutan. “Tahun 2017 saja sudah 67 orangutan (dilepasliarkan),” tandansya.

Secara teknis, pelepasliaran kata Jamartin tim dari Yayasan BOSF akan memantau selama dua bulan. “Nanti habis kita lepaskan, tim kita akan memonitor mereka (orangutan) setiap hari selama 2 bulan, mereka (orangutan) kan pake chip jadi ketahuan perginya ke mana,” urainya. (dor)

 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.