Senin, 08/01/2018
Senin, 08/01/2018
MASIH DISEGEL - Kondisi dua ruang kelas SMAN 2 Bulungan yang disegel sejak 25 Oktober 2017 lalu.
Senin, 08/01/2018
MASIH DISEGEL - Kondisi dua ruang kelas SMAN 2 Bulungan yang disegel sejak 25 Oktober 2017 lalu.
TANJUNG SELOR – Hingga saat ini persoalan lahan SMAN 2 Tanjung Selor di Selimau tak kunjung menemukan titik temu. Berbulan-bulan berlarut, penyegelan masih tetap terjadi. Solusi oleh pemerintah yang digadang-gadang bisa menyelesaikan, tak jua ada hasil.
Bahkan rencana pemindahan sementara ruang belajar ke SMAN 1 Tanjung Selor, juga belum jelas kepastiannya.
Bupati Bulungan Sudjati, saat dikonfirmasi mengatakan, meski awalnya pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk keperluan penilaian harga lahan oleh tim apraisal. Namun masih terkendala kepastian kewenangan.
“Sebelumnya katanya akan ditanggulangi provinsi, dan tingkat dua (kabupaten) tidak usah. Akhirnya rencana apraisal yang kita lakukan kita batalkan. Namun ternyata belum lama ini, informasinya kembali lagi ke kita (kabupaten), karena tidak mungkin aset yang dari pemkab, kemudian perubahan kewenangan diserahkan ke provinsi, tetapi belum clear and clean. Nah untuk itu, kami juga menunggu kepastian kewenangan dulu untuk menyelesaikan itu,” ujarnya, Senin (8/1).
Perubahan kewenangan dan kembali kabupaten yang harus menyelesaikan, disampaikan ketika diakhir tahun. Sementara anggaran untuk apraisal yang dianggarakan di 2017 dipastikan sudah tidak ada lagi. Karena penganggaran juga sudah ditutup di daerah.
Sementara itu, diketahui pemilik lahan yang masih menyegel setidaknya dua ruang kelas di SMAN 2 Tanjung Selor itu, bersedia melepas dan mencabut segelnya. Dengan catatan ada yang bertanggung jawab, dan ada bukti hitam di atas putih terkait ganti rugi lahan. Meskipun pembayaran dilakukan beberapa tahun berikutnya.
“Ini juga kami lakukan pertemuan dengan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) provinsi membahas hal itu. Seperti apa kepastiannya, jangan sampai nanti kewenangannya bolak-balik lagi. Kita minta kepastian dulu, awalnya sudah kita urusi, tetapi provinsi juga tak menerima aset jika masih bermasalah,” tandasnya. (an)
MASIH DISEGEL - Kondisi dua ruang kelas SMAN 2 Bulungan yang disegel sejak 25 Oktober 2017 lalu.
TANJUNG SELOR – Hingga saat ini persoalan lahan SMAN 2 Tanjung Selor di Selimau tak kunjung menemukan titik temu. Berbulan-bulan berlarut, penyegelan masih tetap terjadi. Solusi oleh pemerintah yang digadang-gadang bisa menyelesaikan, tak jua ada hasil.
Bahkan rencana pemindahan sementara ruang belajar ke SMAN 1 Tanjung Selor, juga belum jelas kepastiannya.
Bupati Bulungan Sudjati, saat dikonfirmasi mengatakan, meski awalnya pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk keperluan penilaian harga lahan oleh tim apraisal. Namun masih terkendala kepastian kewenangan.
“Sebelumnya katanya akan ditanggulangi provinsi, dan tingkat dua (kabupaten) tidak usah. Akhirnya rencana apraisal yang kita lakukan kita batalkan. Namun ternyata belum lama ini, informasinya kembali lagi ke kita (kabupaten), karena tidak mungkin aset yang dari pemkab, kemudian perubahan kewenangan diserahkan ke provinsi, tetapi belum clear and clean. Nah untuk itu, kami juga menunggu kepastian kewenangan dulu untuk menyelesaikan itu,” ujarnya, Senin (8/1).
Perubahan kewenangan dan kembali kabupaten yang harus menyelesaikan, disampaikan ketika diakhir tahun. Sementara anggaran untuk apraisal yang dianggarakan di 2017 dipastikan sudah tidak ada lagi. Karena penganggaran juga sudah ditutup di daerah.
Sementara itu, diketahui pemilik lahan yang masih menyegel setidaknya dua ruang kelas di SMAN 2 Tanjung Selor itu, bersedia melepas dan mencabut segelnya. Dengan catatan ada yang bertanggung jawab, dan ada bukti hitam di atas putih terkait ganti rugi lahan. Meskipun pembayaran dilakukan beberapa tahun berikutnya.
“Ini juga kami lakukan pertemuan dengan Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) provinsi membahas hal itu. Seperti apa kepastiannya, jangan sampai nanti kewenangannya bolak-balik lagi. Kita minta kepastian dulu, awalnya sudah kita urusi, tetapi provinsi juga tak menerima aset jika masih bermasalah,” tandasnya. (an)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.