Kamis, 30/12/2021

Pacu Kinerja 2022, Bankaltimtara Perbesar Outstanding Kredit

Kamis, 30/12/2021

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin (tengah) menyebut ekspansi kredit dilakukan pada segmen UMKM guna memenuhi Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial atau RPIM. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pacu Kinerja 2022, Bankaltimtara Perbesar Outstanding Kredit

Kamis, 30/12/2021

logo

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin (tengah) menyebut ekspansi kredit dilakukan pada segmen UMKM guna memenuhi Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial atau RPIM. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) berupaya mengintensifkan ekspansi kredit serta perbaikan kualitas kredit untuk mendongkrak kinerja pada 2022.

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin mengatakan, ekspansi kredit dilakukan pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna memenuhi Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sesuai PBI No.23/13/PBI/2021 yang ditargetkan minimal sebesar 20% pada akhir Desember 2022.

Bahkan sejumlah langkah sudah dijalankan antara lain melalui Program Kredit Kukar Idaman yang dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara, maupun bekerja sama dengan lembaga keuangan lainnya.

”Kami bekerja sama dengan PNM yang sudah memiliki ekosistem UMKM. Kami juga menggandeng fintech yang memiliki segmen sama dan sesuai dengan PBI untuk RPIM itu,” kata Muhammad Yamin, Kamis (30/12/2021).

Menurutnya perlu kolaborasi dengan ekosistem digital yang sudah berkembang guna merealisasikan ekspansi kredit. Bankaltimtara juga akan menyediakan sistem digital supaya memudahkan komunikasi antara calon nasabah dengan bank saat pengajuan kredit.

Dengan demikian, proses yang sebelumnya harus memerlukan waktu lama karena perlu tatap muka dapat dipangkas dan menjadi lebih efisien.

Yamin turut memastikan mitigasi risiko juga tetap dijalankan agar rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) tetap terjaga.

Bankaltimatra mendorong perbaikan kualitas kredit yang sudah ada sehingga rasio NPL terus menurun. Saat ini, rasio NPL Bankaltimtara mencapai 3,88% gross. Angka ini berada di bawah yang diatur oleh otoritas yang berarti kualitas kreditnya terjaga.

Selain itu, perbaikan kualitas kredit juga akan berdampak terhadap laba karena pencadangan bagi kredit bisa menambah jumlah laba apabila kreditnya sudah selesai.

Selain menggarap pasar UMKM, Bankaltimtara tetap mencari peluang pada kredit korporasi hingga pinjaman daerah.

”Ada juga yang kami tawarkan untuk pinjaman jangka pendek. Persetujuannya bisa melalui Rapat Paripurna DPRD, tidak harus dengan Perda,” tuturnya.

Per 29 Desember 2021, Bankaltimtara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 1,97% (yoy) dari Rp16,09 triliun menjadi Rp16,41 triliun. Adapun, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun juga tumbuh sebesar 8,29% menjadi Rp25,07 triliun.

Sementara aset tercatat naik sebesar 7,93% menjadi Rp32,54 triliun. Untuk laba sebelum pajak (unaudited) tahun ini naik sebesar 21,85% dari Rp362,78 miliar menjadi Rp442,07 miliar. (*/kk)


Penulis: Hendra
Editor : Bambang Irawan

Pacu Kinerja 2022, Bankaltimtara Perbesar Outstanding Kredit

Kamis, 30/12/2021

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin (tengah) menyebut ekspansi kredit dilakukan pada segmen UMKM guna memenuhi Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial atau RPIM. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.