SAMARINDA-Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Kaltim mengingatkan Pemprov bersama DPRD Kaltim agar tidak lagi mengalokasikan anggaran bernilai besar di tahun anggaran mendatang untuk menambah proyek-proyek baru dalam skala besar (mega projects). Tetapi lebih memfokuskan anggaran untuk proyek-proyek strategis yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi Partai Gerindra Rusianto saat membacakan Pandangan Umum (PU) Fraksi Gerindra terhadap Raperda tentang Perubahan APBD 2017, pada Rapat Paripurna Ke-28 DPRD Kaltim, Rabu (20/9).

“Terutama proyek-proyek dengan skema kontrak tahun jamak (multi years contrack) yang belum tuntas untuk disegerakan ketuntasannya dalam tahap yang berkepastian, agar manfaatnya segera hadir dirasakan oleh masyarakat Kaltim,”ucapnya. 

Dia melanjutkan, menyimak uraian Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD 2017, dimana nilai besaran pokok-pokok pendapatan dan belanja daerah di satu sisi dan disisi yang lain realitas kondisi sosial ekonomi rakyat Kaltim masih harus menerima dampak kebijakan-kebijakan politik anggaran yang tidak berpihak pada rakyat banyak, yang sebenarnya pangkal persoalannya adalah semakin terbatasnya sumber pendapatan daerah dan penentuan porsi anggaran pembangunan prioritas.

“Mencermati effect defisit anggaran tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim dapat merasionalisasi postur Perubahan APBD 2017 dengan mengalokasikan anggaran prioritas bagi program-program yang manfaatnya tetap bisa dirasakan dirasakan oleh masyarakat Kaltim,” imbuhnya. 

Rusianto juga menyampaikan agar Pemprov Kaltim melalui SKPD terkait untuk dapat lebih serius menggarap sektor pariwisata, dengan membenahi obyek dan daya tarik wisata yang menjadi daerah tujuan para turis asing dan domestik. Baik menyangkut sarana prasarana maupun susun kalender launching event-nya. “Termasuk menjalin kerjasama yang lebih proaktif dengan agen-agen perjalanan dan link business perhotelan,” imbaunya. (adv/hms3)