Minggu, 19/11/2017

Blangko Kartu Keluarga Menipis

Minggu, 19/11/2017

MENINGKAT: Permintaan blangko kartu keluarga (KK) di Disdukcapil Samarinda kini mengalami peningkatan tajam sebagai akibat tingginya pemecahan KK lama. (FOTO: MELISA/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Blangko Kartu Keluarga Menipis

Minggu, 19/11/2017

logo

MENINGKAT: Permintaan blangko kartu keluarga (KK) di Disdukcapil Samarinda kini mengalami peningkatan tajam sebagai akibat tingginya pemecahan KK lama. (FOTO: MELISA/KK)

SAMARINDA – Banyaknya permintaan masyarakat yang ingin memecah Kartu Keluarga (KK) sering kali membuat ketersediaan stok blanko KK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kian menipis. Menurut Sekretaris Disdukcapil Samarinda, Muhammad Subhan ketersediaan blanko KK, mulai bulan Juli 2016 berjumlah 83.250 eksemplar blanko KK yang dicetak hampir habis.

“Untuk kebutuhan blanko di sepuluh kecamatan sebenarnya hanya 65 ribu eksemplar. Namun masih banyak masyarakat yang ingin memecah KK untuk keperluan tertentu sehingga kami pun membuat KK nya,” ujarnya.

Subhan menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi minimnya stok blanko juga dipacu adanya pemecahan  kelurahan sejak tahun lalu. Sehingga banyak warga yang ingin mengganti data kependudukan yang berada di kelurahan sebelumnya,

“Sehingga, hal ini juga mempengaruhi jumlah pencetakan blanko untuk kartu keluarga. Belum lagi masyarakat yang harus melakukan penyesuaian dengan kelurahan baru,” paparnya.

Dengan kondisi ini, mendorong Disdikcapil  juga menturuti permintaan masyarakat sebagai bentuk pelayanan, sebab hal ini menjadi komponan perubahan data.

“Makanya kami tidak bisa beralasan lagi dan harus dicetak kembali KK nya. Biasanya yang ingin membuat KK sendiri alasannya hanya ingin membuat KK sendiri karena sudah menikah atau tidak tinggal tinggal lagi dengan saudaranya,” jelasnya.

Ada juga pihak yang menggunakan KK baru untuk mengajukan pendaftaraan, sebagai syaratnya untuk mendaftar ke BPJS Kesehatan.

Subhan menyarankan bagi masyarakat yang tidak memiliki kebutuhan finansial, harusnya hanya mendaftar di BPJS Kesehatan sesuai untuk kebutuhan anak. 

“Jangan sampai memaksakan mendaftar sehingga ingin memecah KK yang sudah ada. Jangan sampai mengakali aturan ini, karena saya tidak menyalahkan BPJS Kesehatan namun saya menyayangkan adanya fenomena ini yang sering membuat kelangkaan blanko KK cepat habis,” pungkas Subhan. (ms) 


Blangko Kartu Keluarga Menipis

Minggu, 19/11/2017

MENINGKAT: Permintaan blangko kartu keluarga (KK) di Disdukcapil Samarinda kini mengalami peningkatan tajam sebagai akibat tingginya pemecahan KK lama. (FOTO: MELISA/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.