Senin, 17/12/2018

PSMS Degradasi, Edy Salahkan Wartawan

Senin, 17/12/2018

SEMUA DISALAHKAN: Edy Rahmayadi (kanan) saat berada di Stadion Teladan Medan menyaksikan pertandingan PSMS di Liga 1 lalu. ( ist )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PSMS Degradasi, Edy Salahkan Wartawan

Senin, 17/12/2018

logo

SEMUA DISALAHKAN: Edy Rahmayadi (kanan) saat berada di Stadion Teladan Medan menyaksikan pertandingan PSMS di Liga 1 lalu. ( ist )

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kembali menyalahkan wartawan setelah PSMS Medan terdegradasi ke Liga 2. Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya akan melakukan introspeksi diri dan evaluasi untuk menghadapi musim depan.  “Introspeksi diri, evaluasi, dan perbaiki untuk ke depan. Seluruhnya harus dievaluasi. Yang pertama pemainnya, kedua suporternya,” kata Edy di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan Sabtu (15/12) lalu. 

Edy Rahmayadi tampak pasang badan terhadap pengurus dan manajemen PSMS seusai tim berjuluk Ayam Kinantan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Kemudian, mantan Pankostrad ini juga menyesalkan sikap suporter yang sudah merugikan tim bahkan manajemen keuangannya sendiri. “Untuk suporter, bayangkan bulan ini (Desember) saya harus bayar Rp900 juta karena terkena sanksi. Bayangkan kalau Rp 900 juta dibelikan vitamin, bagus itu untuk pemain,” katanya. 

Edy Rahmayadi menegaskan yang sangat perlu dievaluasi adalah pemain dan suporter PSMS atas kegagalan klub kebanggaan warga Medan bertahan di Liga 1. Ia juga menyampaikan PSMS harus rela turun kasta dari liga teratas di Indonesia, bukan dikarenakan kesalahan dari manajemen. Lebih lanjut, awak media juga kembali disindir pria berusia 57 tahun ini karena performa tim yang memburuk.  “Bukan salah manajemennya. Salah pengasuhnya, termasuk wartawannya,” katanya. 

PSMS Medan memang terdegradasi setelah menempati dasar klasemen Liga 1 2018 hingga akhir musim. Mereka hanya mampu meraih 37 poin hasil dari 11 menang, empat imbang, dan 19 kalah dari 34 laga yang dijalani. (bkc)

PSMS Degradasi, Edy Salahkan Wartawan

Senin, 17/12/2018

SEMUA DISALAHKAN: Edy Rahmayadi (kanan) saat berada di Stadion Teladan Medan menyaksikan pertandingan PSMS di Liga 1 lalu. ( ist )

Berita Terkait


PSMS Degradasi, Edy Salahkan Wartawan

SEMUA DISALAHKAN: Edy Rahmayadi (kanan) saat berada di Stadion Teladan Medan menyaksikan pertandingan PSMS di Liga 1 lalu. ( ist )

MEDAN - Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kembali menyalahkan wartawan setelah PSMS Medan terdegradasi ke Liga 2. Edy Rahmayadi mengungkapkan pihaknya akan melakukan introspeksi diri dan evaluasi untuk menghadapi musim depan.  “Introspeksi diri, evaluasi, dan perbaiki untuk ke depan. Seluruhnya harus dievaluasi. Yang pertama pemainnya, kedua suporternya,” kata Edy di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan Sabtu (15/12) lalu. 

Edy Rahmayadi tampak pasang badan terhadap pengurus dan manajemen PSMS seusai tim berjuluk Ayam Kinantan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Kemudian, mantan Pankostrad ini juga menyesalkan sikap suporter yang sudah merugikan tim bahkan manajemen keuangannya sendiri. “Untuk suporter, bayangkan bulan ini (Desember) saya harus bayar Rp900 juta karena terkena sanksi. Bayangkan kalau Rp 900 juta dibelikan vitamin, bagus itu untuk pemain,” katanya. 

Edy Rahmayadi menegaskan yang sangat perlu dievaluasi adalah pemain dan suporter PSMS atas kegagalan klub kebanggaan warga Medan bertahan di Liga 1. Ia juga menyampaikan PSMS harus rela turun kasta dari liga teratas di Indonesia, bukan dikarenakan kesalahan dari manajemen. Lebih lanjut, awak media juga kembali disindir pria berusia 57 tahun ini karena performa tim yang memburuk.  “Bukan salah manajemennya. Salah pengasuhnya, termasuk wartawannya,” katanya. 

PSMS Medan memang terdegradasi setelah menempati dasar klasemen Liga 1 2018 hingga akhir musim. Mereka hanya mampu meraih 37 poin hasil dari 11 menang, empat imbang, dan 19 kalah dari 34 laga yang dijalani. (bkc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.