Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda mendukung penuh dan berkeinginan proyek pembangunan terowongan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim menekankan pentingnya pemanfaatan proyek ini untuk memastikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas.

“Saya melihat dari sisi fungsionalitasnya. Jika proyek ini benar-benar bisa mengatasi kemacetan, tentu patut diapresiasi. Ini proyek dengan anggaran besar, jadi harus tepat sasaran,” ujar Abdul Rohim, Minggu (16/2/2025).

Proyek terowongan yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp395 miliar ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Sultan Alimuddin, dan Jalan Mulawarman, yang selama ini dikenal sebagai titik utama kemacetan. 

Proyek ini bahkan menarik perhatian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang turun langsung meninjau lokasi pada Rabu (12/2/2025) lalu. Kehadiran Wapres dinilai dapat menjadi momentum strategis untuk membuka peluang pendanaan di luar APBD.

Terlebih, masih terdapat sejumlah item pengerjaan yang masih memerlukan pembiayaan seperti pelebaran jalan pada outlet terowongan.

“Kalau memungkinkan, proyek-proyek besar seperti ini tidak hanya bergantung pada APBD. Dengan begitu, anggaran daerah bisa dialokasikan lebih optimal untuk kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

DPRD Kota Samarinda juga berencana melakukan tinjauan lapangan dalam waktu dekat. Ini sejalan dengan rencana Pemkot untuk melakukan uji coba terowongan pada pertengahan 2025.

“Kami kemungkinan akan meninjau proyek ini sekitar pertengahan bulan, mungkin sebelum Ramadan. Saat ini, kami masih fokus pada sidak di beberapa sektor lain, seperti pengelolaan limbah dan keamanan hotel. Setelah itu, kami akan melihat perkembangan proyek terowongan,” pungkasnya.

Editor: Erwin