Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Hari pertama dibuka untuk umum, Teras Samarinda sudah dipenuhi masyarakat.

Sayangnya, parkiran yang lumayan jauh, kurang lebih 100 meter itu masih menjadi persoalan. Pada Jumat (6/9/2024) sore, masyarakat banyak yang memarkirkan kendaraannya di tepi Teras Samarinda.

Bahkan sebagian motor ada yang nekat parkir sampai naik ke bagian atas. Hal ini sontak menjadi perhatian. Pasalnya, Teras Samarinda belum diresmikan, namun dikhawatikan bakal cacat.

Beruntungnya, pada sore hingga malam hari, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menurunkan personel untuk menertibkan sejumlah kendaraan yang parkir sembarangan itu.

Menurut Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu yang saat itu juga berada di lokasi, pihaknya sudah lakukan sosialisasi terkait dengan tempat parkir, jauh sebelum dibuka.

“Dibukanya pagar Teras Samarinda, antusias masyarakat untuk melihat dan berkunjung cukup tinggi. Dari jauh-jauh hari sudah kita sosialisasikan untuk parkir kendaraan diarahkan ke eks SPBU Jalan RE Martadinata,” kata Manalu pada media ini.

Alasan parkir agak jauh, Manalu mengaku apabila parkir diarahkan ke Jalan Gajah Mada (Indomaret), Jalan Merbabu dan Jalan Semeru, maka akan menimbulkan hambatan lalu lintas.

Sebab, Jalan Gajah Mada sendiri, merupakan jalan arteri, atau jalan yang padat dengan kendaraan, yang seharusnya tidak boleh terjadi hambatan yang disebabkan pengunjung yang menyebrang.

“Jadi mereka hanya perlu jalan sedikit saja dari parkiran yang sudah disediakan. Kalau mereke menyeberang dari tiga jalan tadi, itu sangat berbahaya juga bagi mereka,” pungkasnya.

Setidaknya ada tiga motor yang diangkut pihaknya, sebagai efek jera pada pengguna kendaraan lainnya juga, agar ke depannya bisa parkir di tempat seharusnya.

Tak ketinggalan, parkiran dadakan di Jalan Semeru juga diserbu. Semua ban kendaraan yang ada di sana digembosi.

Editor: Supiansyah