KORANKALTIM.COM – Ada cerita menarik dibalik kepergian Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Real Madrid musim panas ini.

Mbappe mengklaim manajemen PSG berbicara kepadanya dengan keras untuk memperingatkan kalau mereka tidak akan pernah mengizinkan dirinya menginjakkan kaki di lapangan Paris lagi. Pernyataan keras manajemen Les Parisiens membuat berusia 25 tahun itu yakin akan dibuang oleh klub raksasa Prancis dan diyakini Mbappe  dirinya terselamatkan pada musim terakhirnya di Ligue 1 berkat dukungan dari manajer PSG Luis Enrique dan direktur olahraga, Luis Campos.

“Saya menghadapi musim ini dengan ambisi yang berbeda karena saya selalu berpikir saya tidak akan bermain. Saya diberitahu di depan wajah saya dengan kasar, jadi saya yakin saya tidak akan bermain. Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya. Tanpa mereka, saya tidak akan pernah menginjakkan kaki di lapangan lagi,” ungkap pemain dengan 77 caps bersama timnas Prancis itu.

“Itulah mengapa ambisi saya musim lalu berbeda. Standar saya tidak terlalu tinggi, tetapi bermain dan memenangkan trofi adalah kebanggaan terbesar saya. Ini merupakan musim yang paling sulit dan yang paling saya banggakan. Saya tidak merasa tidak bahagia di PSG, untuk mengatakan itu tidak adil,” sebutnya.

Mbappe menggambarkan kontrak lima tahun bersama Real dengan status bebas transfer sebagai sebuah kenikmatan yang luar biasa, mimpi yang menjadi kenyataan. Ini sangat menyenangkan.

Kepindahan yang terus berlanjut telah memperumit beberapa tahun terakhir Mbappe di Paris setelah ia bergabung dari Monaco pada 2018. Namun, hal itu selalu terlihat akan berakhir dengan keuntungan baginya - dengan kepindahan yang menguntungkan ke Spanyol yang kini telah ia selesaikan.

“Ini adalah klub yang selalu saya impikan, jadi saya ingin berterima kasih kepada mereka. Ini adalah hari yang luar biasa bagi saya, tetapi saya memiliki tanggung jawab sebagai kapten Prancis dan situasi ini membayangi tim nasional,” paparnya.

Euro 2024 kurang dari dua minggu lagi dan pemain yang mencetak hat-trick di final Piala Dunia 2022 ini menekankan fokusnya saat ini sepenuhnya tertuju pada turnamen di Jerman. “Saya tahu ini tidak adil bagi para jurnalis, tetapi saya hanya akan menjawab pertanyaan tentang tim nasional.  Saya ingin melindungi tim saya, sudah lama sekali sejak kami memenangkan Kejuaraan Eropa, 24 tahun terlalu lama,” ucap Mbappe.

Mbappe meninggalkan PSG sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 256 gol dan akan menjadi kapten Prancis di Euro. Prancis sendiri berada di Grup D pada turnamen empat tahunan itu bersama Polandia, Belanda dan Austria.

Editor: Aspian Nur