KORANKALTIM.COM - Kompetisi Liga Inggris menyisakan empat laga dan Arsenal masih memimpin klasemen hingga matchweek ke-34 usai menghancurkan Chelsea di Emirates Stadium Rabu (24/4/2024) dini hari tadi dalam Derby Kota London.

Lima gol bersarang ke gawang The Blues yang dikawal Dorde Petrovic, diawali lewat gol Leandro Trossard menit ke-4 dan sisanya dua pemain menyumbang dua gol yaitu Ben White menit 52 dan 70 serta Kai Havertz menit 57 dan 65.

The Gunners unggul tiga poin di puncak klasemen Liga Primer dan membuat sebuah peningkatan yang berpotensi besar dalam hal selisih gol hingga kompetisi berakhir.

Anak asuh Mikel Arteta berada dipuncak klasemen dengan 77 poin dari 34 laga. Di belakang ada Liverpool dengan 74 poin dari 33 pertandingan dan Manchester City 73 poin dari 32 pertandingan.

Martin Odegaard menjadi pusat perhatian di lagaini karena tampil tenang dan berkelas di sepanjang pertandingan, umpannya untuk gol kedua Havertz merupakan sebuah momen elite yang membuat pemain asal Jerman tersebut dapat berlari dan melepaskan tendangan yang melewati Petrovic.

Sementara spanduk yang dibentangkan oleh seorang pendukung muda Chelsea seolah mengejek pelatih The Blues Mauricio Pochettino. “Saya tidak menginginkan jerseymu. Saya ingin kamu berjuang untuk milik kami,” tulis fans cilik itu. Ini kekalahan terberat Si Biru dalam derbi London sejak 1986.

Pochettino telah membuat tiga perubahan pada lini pertahanannya untuk pertandingan ini, memilih untuk mengistirahatkan Trevoh Chalobah dan Thiago Silva, sementara Malo Gusto mengalami cedera saat kalah di semifinal Piala FA hari Sabtu dari Manchester City.

“Tidak sulit untuk menjelaskannya,” kata Pochettino. “Semua orang melihat kami tidak bersaing sejak awal pertandingan. Setelah kami kebobolan, tim menjadi begitu lembek. Saya sangat kecewa dengan awal pertandingan karena kami seharusnya memiliki energi penuh dan bertanding dengan lebih baik,” paparnya.

“Kami tidak agresif dan kami tidak berkonsentrasi pada situasi-situasi di mana mudah untuk menemukan solusinya. Itulah mengapa saya sangat kecewa,” ucap Pochettino lagi.

Chelsea memasuki pertandingan ini dengan rekor delapan pertandingan tak terkalahkan di Premier League dan memiliki peluang untuk lolos ke Eropa musim depan. Namun kekalahan dari Arsenal yang jadi kekalahan terbesar mereka musim ini membuat mereka berada di urutan kesembilan dalam klasemen.

“Kami berbicara di babak pertama untuk memulai dengan cara yang berbeda,” tambah Pochettino. “Tapi kami tidak melakukannya. Ketika kami kebobolan gol ketiga, tim menyerah. Itu sulit bagi mereka. Kami bertanding dengan sangat baik melawan Manchester City, itu adalah pertandingan yang fantastis. Tetapi kemudian kami tidak bertanding tiga hari kemudian. Mungkin kami tidak segar,” paparnya.

Mikel Arteta percaya tim asuhannya sangat antusias dengan prospek kejayaan di kompetisi domestic. “Apa yang saya inginkan adalah mereka dapat mengatur diri mereka sendiri di ruang ganti, mereka tahu untuk apa kami bermain, mereka sangat bersemangat untuk itu dan mereka sangat melakukannya,” kata Arteta kepada TNT Sports.

“Para pemain yang tidak banyak bermain, memiliki peran yang sangat penting dan mereka tampil luar biasa dan itulah yang menyatukan tim,” imbuhnya.

Arsenal unggul tiga poin atas Liverpool, namun tim asuhan Jurgen Klopp dapat menyamakan kedudukan jika mereka dapat mengalahkan Everton dalam derbi Merseyside dini hari nanti.

Editor: Aspian Nur