Penulis: David Purba

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Subdit II Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kaltim meringkus seoranf pengedar narkotika jenis sabu-sabu dikawasan Balikpapan Barat, tepatnya di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan baru Ulu, Balikpapan Barat pada 21 Juli pekan lalu.

Dari tangan pelaku berinisial AS itu polisi menyita satu poket sabu-sabu seberat 11,83 gram.

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Kaltim, Kompol Rhezky Satya menerangkan, penangkapan pria berusia 48 tahun itu berawal dari diamankannya seorang pengguna sabu berinisial RS. Dimana, saat itu kepolisian mendapatkan informasi mengenai satu lokasi yang kerap digunakan sebagai tempat transaksi narkotika. 

Setelah dilakukan penyelidikan ke lokasi yang dilaporkan tersebut, kepolisian pun mendapati seorang pria berinisial RS dengan gerak mencurigakan dan langsung menghentikannya. saat hendak dihentikan RS  berupaya melarikan diri.

"Setelah  diamankan, kami langsung melakukan penggeledahan terhadap RS dan menemukan barang bukti satu kotak rokok plus bold warna hitam yang di dalamnya berisi satu plastik klip bening yang berisikan kristal putih di duga narkotika jenis sabu," kata Kompol Rhezky kepada Korankaltim.com Minggu (4/8/2024).

Polisi kemudian melakukan interogasi terhadap RS dan mendapat informasi barang haram tersebut baru saja dibeli dari AS yang tinggal tak jauh dari lokasi penangkapan awal.

Kepolisian kemudian melakukan pengembangan dan langsung menuju lokasi yang disebutkan RS dan berhasil mengamankan AS yang tengah bersantai dirumahnya.

"Kami langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti lainnya satu poket sabu yang disimpan dalam plastik klip bening dengan berat 11,83 gram," ujarnya.

Selain itu, polisi juga turut menyita satu bundel plastik klip beninh, satu buah timbangan digital serta satu kain merah yang digunakan pelaku untuk menyimpan sabu-sabu tersebut.

Saat ini AS bersama barang bukti tersebut telah dibawa ke Polda Kaltim. Polisi masih terus mendalami dari mana baranh haram tersebut didampatkan AS.

"AS kami sangkakan dengan Pasal 114 ayat (2) Junto Pasal 112 ayat (2) Subsider Pasal 132 ayat (1) UU RI Nokor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara," pungkasnya.

Editor: Aspian Nur