Penulis: Dwi Cahyo

KORANKALTIM.COM, TANA PASER – Sebanyak 130 kasus narkotika berhasil diungkap jajaran Satres Narkoba Polres Paser sepanjang tahun 2024 ini yang terdiri dari beberapa jenis diantaranya sabu, obat keras serta ekstasi. Kasus sebanyak itu  mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya 101 kasus.

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo dalam rilis akhir tahun kepada media Selasa (31/12/2024) hari ini menjelaskan, pengungkapan kasus narkotika di Paser terbantu dengan pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat.

"Keberhasilan ini juga merupakan wujud keberhasilan Satres Narkoba Polres Paser dalam melakukan pendekatan pada masyarakat. Masyarakat tidak sungkan dan ragu untuk memberikan informasi terkait dengan kondisi lingkungan mereka masing-masing," ujar Novy.

Sementara Kasatres Narkoba Polres Paser AKP Suradi menambahkan, dari total 130 kasus narkotika tersebut ada 176 tersangka yang diamankan. Total barang bukti sabu sebanyak 1.015,2 gram, ekstasi 14 butir dan obat keras 12 ribu butir. Hanya saja jelang pergantian tahun ini, baru 113 kasus yang selesai ditangani, sisanya ada 17 kasus dalam tahap penanganan.

"Terjadi peningkatan kasus sebanyak 29 kasus dibanding tahun lalu, saat ini kami sudah menyelesaikan penyelidikan 113 kasus, tersisa 17 kasus yang masih di tangani," ujar Suradi.

Dari jumlah kasus yang telah diungkap didominasi tersangka yang berstatus residivis yang dipicu kebutuhan ekonomi pasca keluar dari Rumah Tahanan Negara (Rutan).

"Karena setelah mereka keluar dari rutan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan sehingga kembali melakukan tindakan penyalahgunaan narkotika," ungkap Suradi.

Keaktifan Satres Narkoba dalam melakukan pencegahan di lingkungan masyarakat juga jadi satu diantara kunci sukses pengungkapan kasus. "Kami selalu aktif dalam upaya pencegahan dan memberikan edukasi pada masyarakat berkaitan dengan bahaya narkotika," tutupnya.

Editor: Aspian Nur