Penulis: Dwi Cahyo

KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Satlantas Polres Paser melibatkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada  Operasi Patuh Mahakam 2024, di Jl Jendral Soedirman, Tanah Grogot, Selasa (23/7/2024).

KBO Lantas IPTU Latif Sakaria menyampaikan, razia dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepatuhan dalam berkendara, termasuk juga pada kepatuhan pada pembayaran pajak kendaraan.

"Masih dalam agenda Operasi Patuh Mahakam 2024, selain melakukan penindakan terhadap pengendara yang lalai juga melakukan penindakan terhadap pengendara yang tidak taat pajak," ucap Latif.

Operasi Patuh Mahakam menyadar sembilan pelanggaran utama, yakni berkendaraan sambil menggunakan ponsel, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari dua orang, tidak menggunakan safety belt dan helm SNI, serta berkendaraan dalam pengaruh alkohol.

Kemudian melawan arus, kendaraan melampaui batas kecepatan, kendaraan over dimensi over load (ODOL), dan melanggar hak utama kendaraan tertentu (prioritas).

"Pelanggaran yang memang menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Mahakam akan segera dilakukan penindakan, tapi jika berkaitan dengan kelalaian dalam pelunasan pajak, akan kami arahkan ke Dispenda yang juga hadir dan membuka pelayanan pada razia kali ini," terangnya.

Kepala Seksi Penagihan Pada Bapenda Kabupaten Paser, Aan Mahmuda menyampaikan, agenda tersebut menjadi sara utama bagi Bapenda dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Sasaran utama yakni untuk mengoptimalkan pendapatan daerah, melalui sektor pajak kendaraan," ucap Aan Mahmuda.

Ia mengakui, tingkat ketaatan pajak di Paser masih tergolong  baik, meski di beberapa kecamatan terjauh masih rendah. "Untuk di wilayah Kota cukup bagus, yang sulit itu untuk di wilayah Kecamatan yang jauh," ungkapnya.

Bapenda tetap melakukan upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan. Untuk itu, Bapenda  melaksanakan Door to Door dan Office to Office, tetapi inovasi tersebut masih terbatas kendaraan roda empat keatas.

"Bahkan kami juga melakukan upaya penagihan pada pajak kendaraan dinas," terangnya.

Editor: Supiansyah