Penulis: */Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Para atlet cabang olahraga (cabor) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan persiapan jelang keikutsertaan mereka di PON Aceh-Sumut 2024.

Sejumlah try out atau uji coba juga akan mereka lakukan sebagai bagian persiapan khusus dan mulai memasuki pra kompetisi.

Pelatih tim sepatu roda Kaltim, Romiansyah mengatakan, dirinya sudah menemui Komandan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) KONI Kaltim, Ego Arifin. “Tadi sudah menemui Pak Ego untuk pengusulan berangkat try out di DKI Jakarta,” kata Romi, Senin (3/6/2024).

Untuk try out ini diakui Romy, harus ada surat menyurat antara Pengurus Provinsi (Pengprov) Kaltim dengan Pengprov DKI Jakarta. “Kita diterima tidak di DKI Jakarta, untuk lawan tanding kita siapa nanti,” jelasnya.

Selain DKI Jakarta, pihaknya juga mengajukan try out ke Taiwan. Sama dengan di DKI Jakarta, juga harus ada undangan dari cabor yang ada di negara tersebut. “Nanti kalau Taiwan menyurati, jadi kita sama-sama berangkat,” lanjutnya.

Romi menjelaskan, empat orang akan diberangkatkan ke Taiwan dan empat lagi akan berangkat ke DKI Jakarta. Pemisahan keberangkatan ini berdasarkan perolehan medali. Untuk atlet yang memang dipersiapkan meraih medali emas, akan berangkat ke Taiwan. “Sedangkan, untuk perak dan perunggu kita kirimkan ke DKI Jakarta latihannya (try out),” jelasnya.

Para atlet dan pelatih nantinya akan berangkat di waktu bersamaan, baik yang berangkat ke Taiwan maupun DKI Jakarta akan berangkat pada 20 Juni 2024. “Mudah-mudahan kita disetujui untuk ke sana,” harapnya.

Diakui Romi, sejauh ini untuk tempat latihan di GOR Kadrie Oening Samarinda menemui beberapa kendala, seperti hujan dan bahkan  terkadang dipakai untuk tempat acara. “Tanpa pemberitahuan kita dulu (tempat latihan) tahu-tahu ada panggung,” jelasnya.

Bahkan kata Romi, pihaknya sempat cekcok sedikit dengan masyarakat yang biasanya joging di GOR Kadrie Oening tersebut, karena ketika atlet latihan kecepatan justru diminta masyarakat untuk pelan-pelan. Namun, hal itu tentu tak diambil pusing olehnya, dan dia meminta latihan di luar sesegera mungkin. 

“Sebelum hari H, biasanya kita dikasih jeda waktu sama tuan rumah. Itu ada giliran, misalkan kita datang di Agustus kita dikasih dua hari, ya kita pakai waktu itu,” jelasnya.

Editor: Maruly Z