Penulis : Indri 

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Sebagian siswa SMP Negeri 5 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, untuk sementara waktu harus belajar di ruang laboratorium juga perpustakaan.

Hal itu dilakukan menyusul terbakarnya tiga ruangan kelas sekolah yang berada di Jalan Gatot Subroto RT 3 No 154 Kelurahan Tanjung Redeb tersebut pada Senin (11/11/2024) sore kemarin sekitar pukul 14.20 WITA kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Mardiatul Idalisah kepada Korankaltim.com menjelaskan,  proses pembelajar  tetap berlangsung seperti biasa.

"Tetap belajar, sementara dipindahkan ke ruang laboratorium dan perpustakaan karena mereka kelas 9," ujar Mardiatul usai mendampingi kunjungan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus ke SMPN 5 Selasa (12/11/2024) hari ini.

Untuk pembangunan tiga ruang kelas yang terbakar, Disdik mengusulkan anggaran murni di tahun 2025 mendatang.

"Rencananya dibangun enam ruangan, karena masih kurang kelasnya," sebut Mardiatul lagi.

Sementara Kepala SMPN 5 Tanjung Redeb Del Herlina menambahkan, untuk proses belajar mengajar tetap dilakukan secara maksimal dengan memanfaatkan ruang sekolah yang bisa digunakan. Tiga ruangan yang terbakar, merupakan ruangan kelas 9 dengan total 96 murid. "Masing-masing kelas 32 siswa," kata Herlina.

Proses belajar mengajar dilakukan di ruangan multimedia, laboratorium bahkan ruangan terbuka.  "Kami upayakan agar mereka tetap mendapatkan pembelajaran dari guru, itu solusi terbaik yang bisa dilakukan," ungkapnya.

Sufian Agus  meminta agar pembangunan ruang kelas SMPN 5 bisa diprogramkan pada tahun anggaran 2025 apalagi ruang kelas yang terbakar akan digunakan siswa mengikuti ujian akhir sekolah. "Mudahan bisa kita tanggulangi cepat karena pendidikan ini paling penting untuk anak-anak kita," ujar Sufian Agus.

Editor: Aspian Nur