Jumat, 16/06/2017
Jumat, 16/06/2017
Jumat, 16/06/2017
SAMARINDA – Kendati hanya ekshibis yang medali emasnya tak dihitung dalam klasemen, namun sepatu roda Kaltim tetap bersemangat untuk tampil pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah September 2017 mendatang.
Itu dibuktikan dengan bakal dikirimnya 12 atlet sepatu roda Benua Etam ke Popnas dengan target yang jelas, 3 medali emas. Seluruh atlet yang dikirim berasal dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim.
“Target tiga emas itu dari kelas menengah dan jarak pendek 300, 500 dan 1000 meter. Walaupun sepatu roda baru pertama kali dilombakan tetapi kalau dilihat Kaltim memiliki peluang 3 emas di kategori menengah dan jarak pendek,” tegas Romiansyah, pelatih sepatu roda Kaltim.
Saat ini semua atlet menjalani latihan rutin setiap sore di Kompleks Stadion Madya Sempaja dan paginya jogging untuk tetap menjaga kondisi selama bulan Ramadan. “Selama puasa mereka tetap latihan untuk menjaga kondisi karena kami tak ingin performa atlet menurun saat bulan puasa. Porsi latihan dikurangi tapi nanti setelah Lebaran digenjot lagi,” paparnya.
Atlet sepatu roda yang dikirim ke Popnas ini menurut Romi nantinya juga diproyeksikan jangka panjang, dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang di Papua.
“Kami harap mereka yang dikirim ke Popnas bisa berbuat maksimal dan memenuhi target. Yang pasti seluruh atlet diproyeksikan jangka panjang hingga ke PON di Papua,” sebutnya (rgn)
SAMARINDA – Kendati hanya ekshibis yang medali emasnya tak dihitung dalam klasemen, namun sepatu roda Kaltim tetap bersemangat untuk tampil pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah September 2017 mendatang.
Itu dibuktikan dengan bakal dikirimnya 12 atlet sepatu roda Benua Etam ke Popnas dengan target yang jelas, 3 medali emas. Seluruh atlet yang dikirim berasal dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim.
“Target tiga emas itu dari kelas menengah dan jarak pendek 300, 500 dan 1000 meter. Walaupun sepatu roda baru pertama kali dilombakan tetapi kalau dilihat Kaltim memiliki peluang 3 emas di kategori menengah dan jarak pendek,” tegas Romiansyah, pelatih sepatu roda Kaltim.
Saat ini semua atlet menjalani latihan rutin setiap sore di Kompleks Stadion Madya Sempaja dan paginya jogging untuk tetap menjaga kondisi selama bulan Ramadan. “Selama puasa mereka tetap latihan untuk menjaga kondisi karena kami tak ingin performa atlet menurun saat bulan puasa. Porsi latihan dikurangi tapi nanti setelah Lebaran digenjot lagi,” paparnya.
Atlet sepatu roda yang dikirim ke Popnas ini menurut Romi nantinya juga diproyeksikan jangka panjang, dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang di Papua.
“Kami harap mereka yang dikirim ke Popnas bisa berbuat maksimal dan memenuhi target. Yang pasti seluruh atlet diproyeksikan jangka panjang hingga ke PON di Papua,” sebutnya (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.