SAMARINDA - Cabang olahraga Renang (PRSI) Kaltim mengajukan pemindahan venue pertandingan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VI 2018. Sedianya, Kabupaten Kutai Timur yang menjadi tuan rumah, PRSI Kaltim meminta pertandingan di pindah ke Kota Bontang. Alasannya persiapan venue Porprov untuk cabor renang belum ada progres matang terkait venue yang akan digunakan.

Permintaan pemindah­an venue ini disampaikan 

Sekretaris PRSI Kaltim, Arief Rahman Hakim kepada PB Porprov. 

  “Kolam lintasan juga kami lihat belum jelas progressnya. Itulah alasan kami agar memindahkan venue aquatic khususnya renang ke Bontang,” kata Arief Rahman Hakim di Samarinda, Minggu (22/10).

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2018 telah melakukan pemantap­an venue pertandingan. Sejauh ini dari 54 cabor yang dipertandingkan, terdapat 48 cabor siap dimainkan di Sangatta, Kutai Timur. Sedangkan enam cabor lainnya bakal digelar di luar Kutim, yaitu menembak, bowling, senam, dayung, ski air, dan layar. Alasannya karena venue keenam cabor tersebut belum menunjukkan progres yang mantap hingga saat ini.

“Sampai sekarang baru 45 persen progresnya,” kata Arief.

Renang direncanakan akan mempertandingkan 45 nomor tanding, baik itu kategori lintasan maupun Open Water Swimming (OWS). Menurut Arief, kategori OWS ini harus mendapat perhatian khusus, lantaran membutuhkan pantai yang layak, aman, dan nya­man bagi para atlet. 

“Kalau di Kutim, tim PB Porprov lagi eksplore juga dengan KONI Kaltim, mana pantai yang layak untuk dijadikan tempat OWS di Porprov 2018,”  katanya. 

Memilih Kota Bontang karena berdasarkan penilaiannya, venue di sana yang siap dan layak untuk menggelar pertandingan cabor renang. PRSI kata Arif telah melakukan survey, ada lintasan kolam renang di Hotel Bintang Sintuk yang bersandar nasional.

Untuk OWS, pihaknya juga menilai pantai di kawasan Bontang Kuala cocok dan aman bagai para atlet.

“Kami tidak mengatakan Sangatta tak layak, hanya saja kami meminta kepastian dari PB Porprov baik jaminan kelayakan venue maupun segi keamanan atlet,” kata dia. (dmz)