Rabu, 18/10/2017

Owi-Butet Berburu Gelar di Denmark

Rabu, 18/10/2017

TAMPIL LAGI: Sempat absen di dua kejuaraan, Owi dan Butet siap berlaga di Denmark.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Owi-Butet Berburu Gelar di Denmark

Rabu, 18/10/2017

logo

TAMPIL LAGI: Sempat absen di dua kejuaraan, Owi dan Butet siap berlaga di Denmark.

JAKARTA - Setelah absen di dua turnamen super series terakhir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir siap kembali bertarung. Mereka akan berupaya meraih hasil maksimal di Denmark Terbuka Super Series Premier yang berlangsung sejak kemarin hingga 22 Oktober nanti. .

Owi dan Butet, sapaan akrab Tontowi dan Liliyana, merupakan kampiun Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow Agustus lalu setelah itu di Korea Terbuka Super Series dan Jepang Terbuka Super Series.

Kini Tontowi/Liliyana akan turun di Denmark Terbuka Super Series Premier. Dalam turnamen berhadiah total 750 ribu dollar AS itu (Rp10 miliar), pasangan yang kini menempati peringkat empat dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran. “Kami merasa persiapan setelah kejuaraan dunia ke Korea dan Japan Open tidak terlalu lama, jadi kami putuskan untuk absen. Setelah beberapa kali diskusi dengan Owi dan kak Richard (Mainaky), kami harus bisa mengatur jarak pertandingan,” kata Butet.

“Tentunya kami ingin menaikkan peringkat, apalagi ke rangking satu dunia. Tetapi dengan selektif memilih turnamen, rangking kami tidak bisa cepat naik. Sekarang kami lebih ingin fokus bagaimana tiap turnamen yang kami ikut itu hasilnya maksimal,” tambah peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini.

Soal peluang juara, Liliyana menilai kans cukup merata. Mereka sendiri ditempatkan sebagai unggulan ketiga di bawah Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Lu Kai/Huang Yaqiong. “Saya rasa semua pemain punya peluang di turnamen ini. Pasangan-pasangan Tiongkok walaupun lagi on fire, tetapi di beberapa turnamen terakhir hasilnya kurang bagus, karena mereka masih belum stabil seperti Zhang (Nan)/Zhao (Yunlei) dulu. Jadi tetap ada peluang selain pemain Tiongkok untuk juara,” kata Butet lagi. (dts)

Owi-Butet Berburu Gelar di Denmark

Rabu, 18/10/2017

TAMPIL LAGI: Sempat absen di dua kejuaraan, Owi dan Butet siap berlaga di Denmark.

Berita Terkait


Owi-Butet Berburu Gelar di Denmark

TAMPIL LAGI: Sempat absen di dua kejuaraan, Owi dan Butet siap berlaga di Denmark.

JAKARTA - Setelah absen di dua turnamen super series terakhir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir siap kembali bertarung. Mereka akan berupaya meraih hasil maksimal di Denmark Terbuka Super Series Premier yang berlangsung sejak kemarin hingga 22 Oktober nanti. .

Owi dan Butet, sapaan akrab Tontowi dan Liliyana, merupakan kampiun Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow Agustus lalu setelah itu di Korea Terbuka Super Series dan Jepang Terbuka Super Series.

Kini Tontowi/Liliyana akan turun di Denmark Terbuka Super Series Premier. Dalam turnamen berhadiah total 750 ribu dollar AS itu (Rp10 miliar), pasangan yang kini menempati peringkat empat dunia itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda campuran. “Kami merasa persiapan setelah kejuaraan dunia ke Korea dan Japan Open tidak terlalu lama, jadi kami putuskan untuk absen. Setelah beberapa kali diskusi dengan Owi dan kak Richard (Mainaky), kami harus bisa mengatur jarak pertandingan,” kata Butet.

“Tentunya kami ingin menaikkan peringkat, apalagi ke rangking satu dunia. Tetapi dengan selektif memilih turnamen, rangking kami tidak bisa cepat naik. Sekarang kami lebih ingin fokus bagaimana tiap turnamen yang kami ikut itu hasilnya maksimal,” tambah peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini.

Soal peluang juara, Liliyana menilai kans cukup merata. Mereka sendiri ditempatkan sebagai unggulan ketiga di bawah Zheng Siwei/Chen Qingchen dan Lu Kai/Huang Yaqiong. “Saya rasa semua pemain punya peluang di turnamen ini. Pasangan-pasangan Tiongkok walaupun lagi on fire, tetapi di beberapa turnamen terakhir hasilnya kurang bagus, karena mereka masih belum stabil seperti Zhang (Nan)/Zhao (Yunlei) dulu. Jadi tetap ada peluang selain pemain Tiongkok untuk juara,” kata Butet lagi. (dts)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.