JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir, beserta Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menandatangani kontrak baru tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan di Asia, dengan Komite Olimpiade Asia (OCA/Olympic Committe of Asia) yang diwakili oleh presidennya Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Minggu (15/10) sore.

Disaksikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Pengarah Inasgoc dan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani selaku Wakil Ketua Dewan Pengarah Inasgoc, kontrak baru yang diklaim lebih memudahkan persiapan bagi Indonesia ditandatangani.

“Prinsip perubahan itu ialah untuk melancarkan penyelenggaraan Asian Games ini, juga tentu untuk meningkatkan kualitas Asian Games dan mensimpelkan dan memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak,” kata JK saat konferensi pers usai penandatangan kontrak di Jakarta.

Dengan ditandatanganinya kontrak tuan rumah baru tersebut, JK meyakini bahwa Asian Games ke-18 akan terselenggara di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus 2018 mendatang. Sekaligus juga meyakinkan pihak sponsor bahwa Asian Games akan terlaksana. “Kemajuan perkembangan sponsorship sudah baik dalam dan luar negeri. Beliau (Sheikh) yakin bahwa akan ada kemajuan yang baik melihat infrastruktur dan hotelnya saja sudah meyakinkan,” kata JK.

Hal senada dikatakan Presiden OCA Sheikh Ahmad.  “Kami bahagia bisa berada di sini untuk menekan agreement baru antara OCA dan Inasgoc. OCA percaya akan hubungan yang baik dengan pelaksana untuk melancarkan pelaksanaan Asian Games. Izinkan saja memberikan rasa terima kasih kepada Pak JK karena segala rencana dan perjanjian untuk tahun depan sudah disetujui,” kata Sheikh Ahmad.

Dalam kontrak baru tersebut dipastikan tidak merubah jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. Jumlahnya, tetap 40 cabor sebagaimana hasil negosiasi sebelumnya. Meskipun demikian, nomor pertandingannya masih bisa berubah atau fleksibel sesuai kesepakatan bersama OCA ke depan. “Kita sudah sepakati ada 40 cabang olahraga dan 426 event (nomor pertandingan). Itu sudah fix untuk dilaksanakan. Perubahan 426 akan dipertimbangan tetapi semoga tidak ada,” kata JK. (lbc)