Rabu, 14/06/2017
Rabu, 14/06/2017
RESMI: Cabang olahraga tarung drajat salah satu cabor resmi yang nantinya akan dipertandingkan di POPNAS, karena sebelumnya tarung drajat adalah cabor eksibishi sehingga harus diturutsertakan.
Rabu, 14/06/2017
RESMI: Cabang olahraga tarung drajat salah satu cabor resmi yang nantinya akan dipertandingkan di POPNAS, karena sebelumnya tarung drajat adalah cabor eksibishi sehingga harus diturutsertakan.
SAMARINDA - Setelah sempat mendapat sorotab dari beberapa pengurus olahraga terkait dengan pembatasan jumlah atlet yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah September mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim akhirnya angkat bicara.
Kepada wartawan, Kepala Dispora Kaltim H Fachruddin Djaprie menjelaskan, pembatasan jumlah atlet yang dikirim ke Popnas karena keterbatasan anggaran.
“Semua daerah mengalami defisit jadi Dispora juga terkena imbasnya. Mau tak mau kami hanya mengirimkan atlet yang selama ini jadi langganan medali emas. Jadi bukan karena pilih kasih atau hal lain, murni karena keterbatasan anggaran,” kata Fachruddin.
Dispora sudah menyusun program cabang olahraga mana saja akan diberangkatkan pada ajang yang berlangsung 10 hingga 21 September mendatang, yaitu 32 atlet dari 8 cabang olahraga yakni pencak silat, tenis meja, bulutangkis, tarung derajat, taekwondo, gulat, panahan dan senam.
“Seharusnya 17 cabang olahraga yang kami kirimkam karena ada 22 cabang olahraga yang dipertandingkan di Popnas tapi karena tidak lolos saat Popwil akhirnya 9 cabang olahraga yang tidak lolos tidak bisa diberangkatkan,” ucapnya.
Cabang olahraga yang tidak diberangkatkan tersebut antara lain angkat besi, atletik, voli pasir, dayung, judo, karate, renang, tinju dan tenis lapangan. Penentuan cabang olahraga
yang diberngkatkan sesuai data yang memang memiliki potensi. Jadi kami langsung melakukan koordinasi ke cabor tersebut dan mereka yang menentukan atlet dan nomor yang memeng potensi medalinya besar,” ungkapnya.
Mengenai cabang olahraga ekshibisi
seperti panjat tebing, anggar, sepatu roda dan wushu Dispora sudah memanggil penguris cabang olahraga bersangkutan dan menjelaskan tak ada biaya untuk diberangkatkan “Kami sudah mengundang mereka dan menjelaskan, sesuai kesepakatan mereka biaya sendiri, hanya pendaftaran berangkat melalui Dispora. Karate, angkat besi, tenis meja, bulutangkis dan senam pakai biaya sendiri,” ungkap Fachruddin. (rgn)
RESMI: Cabang olahraga tarung drajat salah satu cabor resmi yang nantinya akan dipertandingkan di POPNAS, karena sebelumnya tarung drajat adalah cabor eksibishi sehingga harus diturutsertakan.
SAMARINDA - Setelah sempat mendapat sorotab dari beberapa pengurus olahraga terkait dengan pembatasan jumlah atlet yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah September mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim akhirnya angkat bicara.
Kepada wartawan, Kepala Dispora Kaltim H Fachruddin Djaprie menjelaskan, pembatasan jumlah atlet yang dikirim ke Popnas karena keterbatasan anggaran.
“Semua daerah mengalami defisit jadi Dispora juga terkena imbasnya. Mau tak mau kami hanya mengirimkan atlet yang selama ini jadi langganan medali emas. Jadi bukan karena pilih kasih atau hal lain, murni karena keterbatasan anggaran,” kata Fachruddin.
Dispora sudah menyusun program cabang olahraga mana saja akan diberangkatkan pada ajang yang berlangsung 10 hingga 21 September mendatang, yaitu 32 atlet dari 8 cabang olahraga yakni pencak silat, tenis meja, bulutangkis, tarung derajat, taekwondo, gulat, panahan dan senam.
“Seharusnya 17 cabang olahraga yang kami kirimkam karena ada 22 cabang olahraga yang dipertandingkan di Popnas tapi karena tidak lolos saat Popwil akhirnya 9 cabang olahraga yang tidak lolos tidak bisa diberangkatkan,” ucapnya.
Cabang olahraga yang tidak diberangkatkan tersebut antara lain angkat besi, atletik, voli pasir, dayung, judo, karate, renang, tinju dan tenis lapangan. Penentuan cabang olahraga
yang diberngkatkan sesuai data yang memang memiliki potensi. Jadi kami langsung melakukan koordinasi ke cabor tersebut dan mereka yang menentukan atlet dan nomor yang memeng potensi medalinya besar,” ungkapnya.
Mengenai cabang olahraga ekshibisi
seperti panjat tebing, anggar, sepatu roda dan wushu Dispora sudah memanggil penguris cabang olahraga bersangkutan dan menjelaskan tak ada biaya untuk diberangkatkan “Kami sudah mengundang mereka dan menjelaskan, sesuai kesepakatan mereka biaya sendiri, hanya pendaftaran berangkat melalui Dispora. Karate, angkat besi, tenis meja, bulutangkis dan senam pakai biaya sendiri,” ungkap Fachruddin. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.