Kamis, 05/10/2017

Forum Olahraga Siap Unjuk Rasa

Kamis, 05/10/2017

TERUS TAGIH JANJI: Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik yang kemarin melakukan pertemuan dan sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa demi memenuhi hak mereka. (FOTO: NANCY/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Forum Olahraga Siap Unjuk Rasa

Kamis, 05/10/2017

logo

TERUS TAGIH JANJI: Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik yang kemarin melakukan pertemuan dan sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa demi memenuhi hak mereka. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Konsolidasi kembali dilakukan forum olahraga yang terdiri dari unsur pelatih, manajer dan ofisial teknik Kamis (5/10) kemarin terkait dengan tuntutan mereka soal kekurangan bonus medali PON XIX/2016 yang sudah satu tahun belum juga diberikan oleh pemerintah.

Berlangsung di ruang rapat KONI Kaltim, Ketua Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik, H Muslimin menegaskan kalau pekan depan mereka akan menggelar aksi unjuk rasa simpatik di depan kantor Gubernur Kaltim Jl Gajahmada, Samarinda.

Dalam aksi unjuk rasa nanti, forum akan menurunkan seribu orang terdiri dari pelatih dan atlet juga manajer untuk hadir. “Kalau nantinya tuntutan kami agar bonus segera dianggarkan dan direalisasikan tak terpenuhi, kami akan menginap di depan kantor gubernur,” tegas Muslimin.

Diketahui, sisa bonus yang belum dibayarkan oleh pemerintah saat ini sebesar Rp14 miliar dan forum olahraga meminta agar anggaran tersebut dimasukan dalam  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2018. “Kami sudah bosan dengan janji-janji, saat unjuk rasa nanti harus ada kesepakatan hitam di atas putih untuk memastikan ada anggaran untuk bonus yang harus dibayar oleh pemerintah,” sebut Muslimin lagi.

Aksi yang mereka lakukan nantinya juga merupakan aksi jangka panjang, agar tak ada lagi masalah terutama soal bonus setelah pelaksanaan PON berlangsung. “Selalu seperti ini, setiap kali setelah mengikuti PON pasti masalahnya keterlambatan bonus. Makanya kami akan unjuk rasa sekaligus berharap ini yang terakhir dan setelah itu tak ada lagi tuntutan terkait masalah bonus ini. Tak seharusnya kami dipusingkan masalah bonus yang kurang karena kami juga sudah memiliki tugas pokok dan fuungsi yang sudah kami jalankan demi nama daerah ditingkat nasional,” papar Muslimin.

Yang juga jadi pertanyaan mereka adalah niat pemerintah untuk memenuhi janji tersebut. Mereka beralasan terkendala aturan dari pusat yang tidak memperbolehkan bonus melebihi Rp200 juta, padahal kalau ditelaah itu bukan peraturan melainkan hanya himbauan kepada daerah untik tidak boros.

“Itu hanya himbauan saja dan tidak ada sanksi yang diberikan, selain itu tidak ada menyebutkan nominal. Nah, untuk atlet SEA Games saja minimal Rp 200 juta artinya itu bisa lebih selain itu daerah lain pun banyak yang lebih dari nominal tersebut seperti DKI Jakarta, Papua dan Kaltara. Ini sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” tegas Muslimin. (rgn)

Forum Olahraga Siap Unjuk Rasa

Kamis, 05/10/2017

TERUS TAGIH JANJI: Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik yang kemarin melakukan pertemuan dan sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa demi memenuhi hak mereka. (FOTO: NANCY/KK)

Berita Terkait


Forum Olahraga Siap Unjuk Rasa

TERUS TAGIH JANJI: Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik yang kemarin melakukan pertemuan dan sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa demi memenuhi hak mereka. (FOTO: NANCY/KK)

SAMARINDA – Konsolidasi kembali dilakukan forum olahraga yang terdiri dari unsur pelatih, manajer dan ofisial teknik Kamis (5/10) kemarin terkait dengan tuntutan mereka soal kekurangan bonus medali PON XIX/2016 yang sudah satu tahun belum juga diberikan oleh pemerintah.

Berlangsung di ruang rapat KONI Kaltim, Ketua Forum Solidaritas Pelatih, Atlet dan Manajer serta Ofisial Teknik, H Muslimin menegaskan kalau pekan depan mereka akan menggelar aksi unjuk rasa simpatik di depan kantor Gubernur Kaltim Jl Gajahmada, Samarinda.

Dalam aksi unjuk rasa nanti, forum akan menurunkan seribu orang terdiri dari pelatih dan atlet juga manajer untuk hadir. “Kalau nantinya tuntutan kami agar bonus segera dianggarkan dan direalisasikan tak terpenuhi, kami akan menginap di depan kantor gubernur,” tegas Muslimin.

Diketahui, sisa bonus yang belum dibayarkan oleh pemerintah saat ini sebesar Rp14 miliar dan forum olahraga meminta agar anggaran tersebut dimasukan dalam  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2018. “Kami sudah bosan dengan janji-janji, saat unjuk rasa nanti harus ada kesepakatan hitam di atas putih untuk memastikan ada anggaran untuk bonus yang harus dibayar oleh pemerintah,” sebut Muslimin lagi.

Aksi yang mereka lakukan nantinya juga merupakan aksi jangka panjang, agar tak ada lagi masalah terutama soal bonus setelah pelaksanaan PON berlangsung. “Selalu seperti ini, setiap kali setelah mengikuti PON pasti masalahnya keterlambatan bonus. Makanya kami akan unjuk rasa sekaligus berharap ini yang terakhir dan setelah itu tak ada lagi tuntutan terkait masalah bonus ini. Tak seharusnya kami dipusingkan masalah bonus yang kurang karena kami juga sudah memiliki tugas pokok dan fuungsi yang sudah kami jalankan demi nama daerah ditingkat nasional,” papar Muslimin.

Yang juga jadi pertanyaan mereka adalah niat pemerintah untuk memenuhi janji tersebut. Mereka beralasan terkendala aturan dari pusat yang tidak memperbolehkan bonus melebihi Rp200 juta, padahal kalau ditelaah itu bukan peraturan melainkan hanya himbauan kepada daerah untik tidak boros.

“Itu hanya himbauan saja dan tidak ada sanksi yang diberikan, selain itu tidak ada menyebutkan nominal. Nah, untuk atlet SEA Games saja minimal Rp 200 juta artinya itu bisa lebih selain itu daerah lain pun banyak yang lebih dari nominal tersebut seperti DKI Jakarta, Papua dan Kaltara. Ini sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” tegas Muslimin. (rgn)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.