Selasa, 13/06/2017

La Decima Milik Rafael Nadal

Selasa, 13/06/2017

TROFI KE-10: Rafael Nadal dengan piala France Open 2017 yang direngkuhnya usai mengalahkan Stanislas Wawrinka.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

La Decima Milik Rafael Nadal

Selasa, 13/06/2017

logo

TROFI KE-10: Rafael Nadal dengan piala France Open 2017 yang direngkuhnya usai mengalahkan Stanislas Wawrinka.

PARIS – Julukan King of Clay alias Si Raja Tanah Liat masih milik Rafael Nadal. Petenis Spanyol tersebut berhasil meraih gelar juara pada perhelatan Prancis Terbuka 2017 setelah menghentikan perlawanan petenis Swiss, Stanislas Wawrinka dalam laga final di lapangan tanah liat Roland Garros Minggu (11/6) malam lalu.

Petenis berusia 31 tahun itu menghabisi Wawrinka tiga set langsung dengan skor 6-2, 6-3, 6-1 dalam waktu dua jam dan lima menit yang membuatnya meraih gelar kesepuluh alias ‘La Decima’. Nadal masuk buku sejarah dan menjadi petenis pertama di Open Era yang memenangi satu Grand Slam yang sama sebanyak sepuluh kali.

Nadal sebelumnya juga berjaya di Prancis Terbuka pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Setelah jadi juara di Roland Garros pada 2014, Nadal tak pernah jadi juara di turnamen Grand Slam mana pun hingga akhirnya merebut titel Prancis Terbuka tahun ini. Nadal kini cuma butuh satu gelar lagi di Prancis Terbuka untuk menyamai pencapaian Margaret Court, yang pernah menjuarai Australia Terbuka sebanyak 11 kali. Namun, sebagian gelar Court diraih sebelum Open Era dimulai pada 1968. “Sulit untuk bicara pada hari ini, tapi satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah terima kasih. Bagi saya, berada di sini selama bertahun-tahun sulit untuk digambarkan. Saya kembali dan melihat orang-orang yang punya hubungan baik dengan saya dan ini sangat spesial,” ujar Nadal setelah menerima trofi juara.

Sebelum meraih ‘La Decima’ di Prancis Terbuka, Nadal tahun ini lebih dulu membukukan pencapaian serupa di Monte Carlo Masters dan Barcelona Terbuka beberapa waktu lalu. Di dua turnamen tersebut, dia juga sudah juara sepuluh kali.

Wawrinka sendiri berbesar hati mengakui ketangguhan Nadal. “Nadal adalah sosok petarung yang luar biasa. Apalagi di lapangan tanah liat,” kata Wawrinka seperti dikutip BBC.  “Dia akan selalu bisa mengembalikan bola. Bola itu akan selalu berupa pukulan spin. Bola-bolanya selalu berbeda dibanding pemain lain dengan permukaan lapangan seperti ini,” imbuhnya. (sdc)

La Decima Milik Rafael Nadal

Selasa, 13/06/2017

TROFI KE-10: Rafael Nadal dengan piala France Open 2017 yang direngkuhnya usai mengalahkan Stanislas Wawrinka.

Berita Terkait


La Decima Milik Rafael Nadal

TROFI KE-10: Rafael Nadal dengan piala France Open 2017 yang direngkuhnya usai mengalahkan Stanislas Wawrinka.

PARIS – Julukan King of Clay alias Si Raja Tanah Liat masih milik Rafael Nadal. Petenis Spanyol tersebut berhasil meraih gelar juara pada perhelatan Prancis Terbuka 2017 setelah menghentikan perlawanan petenis Swiss, Stanislas Wawrinka dalam laga final di lapangan tanah liat Roland Garros Minggu (11/6) malam lalu.

Petenis berusia 31 tahun itu menghabisi Wawrinka tiga set langsung dengan skor 6-2, 6-3, 6-1 dalam waktu dua jam dan lima menit yang membuatnya meraih gelar kesepuluh alias ‘La Decima’. Nadal masuk buku sejarah dan menjadi petenis pertama di Open Era yang memenangi satu Grand Slam yang sama sebanyak sepuluh kali.

Nadal sebelumnya juga berjaya di Prancis Terbuka pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. Setelah jadi juara di Roland Garros pada 2014, Nadal tak pernah jadi juara di turnamen Grand Slam mana pun hingga akhirnya merebut titel Prancis Terbuka tahun ini. Nadal kini cuma butuh satu gelar lagi di Prancis Terbuka untuk menyamai pencapaian Margaret Court, yang pernah menjuarai Australia Terbuka sebanyak 11 kali. Namun, sebagian gelar Court diraih sebelum Open Era dimulai pada 1968. “Sulit untuk bicara pada hari ini, tapi satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah terima kasih. Bagi saya, berada di sini selama bertahun-tahun sulit untuk digambarkan. Saya kembali dan melihat orang-orang yang punya hubungan baik dengan saya dan ini sangat spesial,” ujar Nadal setelah menerima trofi juara.

Sebelum meraih ‘La Decima’ di Prancis Terbuka, Nadal tahun ini lebih dulu membukukan pencapaian serupa di Monte Carlo Masters dan Barcelona Terbuka beberapa waktu lalu. Di dua turnamen tersebut, dia juga sudah juara sepuluh kali.

Wawrinka sendiri berbesar hati mengakui ketangguhan Nadal. “Nadal adalah sosok petarung yang luar biasa. Apalagi di lapangan tanah liat,” kata Wawrinka seperti dikutip BBC.  “Dia akan selalu bisa mengembalikan bola. Bola itu akan selalu berupa pukulan spin. Bola-bolanya selalu berbeda dibanding pemain lain dengan permukaan lapangan seperti ini,” imbuhnya. (sdc)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.