Sabtu, 16/09/2017

Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand

Sabtu, 16/09/2017

Saddil mendpatkan kartu merah sesaat masuk diakhir babak pertama. Indonesia pun bermain dengan 10 orang

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand

Sabtu, 16/09/2017

logo

Saddil mendpatkan kartu merah sesaat masuk diakhir babak pertama. Indonesia pun bermain dengan 10 orang

Timnas U-19 Indonesia harus mengakui keunggulanThailand dalam drama adu penalti pada partai semifinal Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017).

Bermain imbang 0-0 pada waktu normal, secara keseluruhan, Indonesia kalah 2-3 dalam drama adu penalti.

Pada laga ini, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama. Hal itu terjadi karena Saddil Ramdani mendapat kartu merah setelah terlibat insiden dengan menyikut pemain Thailand. Atas hasil ini, Indonesia gagal melangkah ke final Piala AFF U-18. 

Pada awal-awal laga, kedua tim mencoba untuk membangun serangan dan meraih penguasaan bola. Pada menit kedua, Indonesia mendapat peluang via Rafli Mursalim. Mendapat umpan langsung jarak jauh, Rafli lolos dari jebakan offside, tetapi kiper Thailand maju ke depan dan berhasil mengantisipasi bola.

Setelah itu, Garuda Nusantara, julukan timnas U-19 Indonesia, mendapat peluang emas dan tendangan pertama ke arah gawang. Menerima umpan terobosan dari tengah dan lolos dari penjagaan lawan, Witan berhasil menguasai bola dan berhadapan dengan kiper. Namun, tendangan Witan masih menyamping di sisi gawang Thailand.

Thailand pun mencoba melakukan tekanan. Sisi kiri pertahanan Indonesia terus diserang lawan. Karena hal itu, akselerasi Firzha untuk membantu serangan belum optimal. Pasukan Indra Sjafri kembali mendapat peluang emas pada menit ke-24. Bermula dari serangan balik, Egy berhasil menguasai dan membawa bola hampir dari setengah lapangan. Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannya masih bisa diblok kiper lawan. 

Witan memiliki kans untuk memecah kebuntuan. Mendapat umpan lambung dari Firzha, dia melakukan tendangan first time, tetapi usahanya masih bisa ditangkap kiper Kantaphat Marpati. Thailand mendapat peluang lewat tendangan langsung dari Panyawat, tetapi mengarah tepat ke Aqil.

Peluang Thailand lewat bola mati atau tendangan bebas pun kerap membahayakan Indonesia. Beruntung, Yuthapichai gagal menyambut bola dari tendangan bebas di muka gawang Aqil. Pada menit-menit akhir babak pertama, Thailand mendapat peluang lewat sepak pojok, tetapi Aqil berhasil mengantisipasi bola.

Pelatih Indra Sjafri melakukan pergantian pemain jelang babak pertama berakhir. Saddil Ramdani masuk menggantikan Feby. Sempat terjadi insiden antara Saddil Ramdani dengan pemain Thailand. Dalam tayangan ulang, Saddil terlihat menyikut pemain Thailand. Setelah berdiskusi dengan hakim garis, wasit memberikan kartu merah untuk Saddil Ramdani. Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat, 0-0.

Pada babak kedua, Rifad Marasabessy, melakukan akselerasi ke dalam kotak pertahanan Thailand. Dia terjatuh, tetapi wasit menganggap hal itu bukan pelanggaran. Bermain dengan 10 orang, Garuda Nusantara kembali melakukan tekanan. Egy Maulana Vikri berakselerasi di dalam kotak penalti lawan. Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannnya masih ditepis oleh kiper Thailand.

Kapten Thailand turut membantu serangan dalam situasi sepak pojok. Namun, tandukannya berhasil diamankan Aqil. Pada menit ke-66, terjadi kemelut di depan gawang Thailand, tetapi Egy dkk belum berhasil memanfaatkan situasi tersebut. 

Setelah itu, Thailand mendominasi penguasaan bola. Mereka mengurung pertahanan yang digalang oleh Rachmat Irianto dkk. Pada menit ke-83, Aqil melakukan penyelamatan gemilang. Dia berhasil menepis tendangan jarak jauh dari pemain Thailand.

Indonesia pun bukan tanpa peluang. Pada menit ke-85, Hanis Saghara melakukan tendangan tepat ke arah gawang, tetapi masih diblok kiper lawan. Setelah itu, tambahan waktu empat menit tak mampu dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol. Babak kedua berakhir 0-0. Laga pun berlanjut ke drama adu penalti.

Pada drama adu penalti, dari lima penendang Indonesia, hanya Egy dan Luthfi yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, eksekusi dari Iqbal, Nurhidayat, dan Rifad gagal.

Sementara, dari empat eksekutor Thailand, hanya satu pemain yang gagal, tiga lainnya berhasil menembus gawang Aqil. Drama adu penalti pun berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Thailand. (kdc)


Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand

Sabtu, 16/09/2017

Saddil mendpatkan kartu merah sesaat masuk diakhir babak pertama. Indonesia pun bermain dengan 10 orang

Berita Terkait


Indonesia Kalah Adu Penalti dari Thailand

Saddil mendpatkan kartu merah sesaat masuk diakhir babak pertama. Indonesia pun bermain dengan 10 orang

Timnas U-19 Indonesia harus mengakui keunggulanThailand dalam drama adu penalti pada partai semifinal Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Jumat (15/9/2017).

Bermain imbang 0-0 pada waktu normal, secara keseluruhan, Indonesia kalah 2-3 dalam drama adu penalti.

Pada laga ini, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama. Hal itu terjadi karena Saddil Ramdani mendapat kartu merah setelah terlibat insiden dengan menyikut pemain Thailand. Atas hasil ini, Indonesia gagal melangkah ke final Piala AFF U-18. 

Pada awal-awal laga, kedua tim mencoba untuk membangun serangan dan meraih penguasaan bola. Pada menit kedua, Indonesia mendapat peluang via Rafli Mursalim. Mendapat umpan langsung jarak jauh, Rafli lolos dari jebakan offside, tetapi kiper Thailand maju ke depan dan berhasil mengantisipasi bola.

Setelah itu, Garuda Nusantara, julukan timnas U-19 Indonesia, mendapat peluang emas dan tendangan pertama ke arah gawang. Menerima umpan terobosan dari tengah dan lolos dari penjagaan lawan, Witan berhasil menguasai bola dan berhadapan dengan kiper. Namun, tendangan Witan masih menyamping di sisi gawang Thailand.

Thailand pun mencoba melakukan tekanan. Sisi kiri pertahanan Indonesia terus diserang lawan. Karena hal itu, akselerasi Firzha untuk membantu serangan belum optimal. Pasukan Indra Sjafri kembali mendapat peluang emas pada menit ke-24. Bermula dari serangan balik, Egy berhasil menguasai dan membawa bola hampir dari setengah lapangan. Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannya masih bisa diblok kiper lawan. 

Witan memiliki kans untuk memecah kebuntuan. Mendapat umpan lambung dari Firzha, dia melakukan tendangan first time, tetapi usahanya masih bisa ditangkap kiper Kantaphat Marpati. Thailand mendapat peluang lewat tendangan langsung dari Panyawat, tetapi mengarah tepat ke Aqil.

Peluang Thailand lewat bola mati atau tendangan bebas pun kerap membahayakan Indonesia. Beruntung, Yuthapichai gagal menyambut bola dari tendangan bebas di muka gawang Aqil. Pada menit-menit akhir babak pertama, Thailand mendapat peluang lewat sepak pojok, tetapi Aqil berhasil mengantisipasi bola.

Pelatih Indra Sjafri melakukan pergantian pemain jelang babak pertama berakhir. Saddil Ramdani masuk menggantikan Feby. Sempat terjadi insiden antara Saddil Ramdani dengan pemain Thailand. Dalam tayangan ulang, Saddil terlihat menyikut pemain Thailand. Setelah berdiskusi dengan hakim garis, wasit memberikan kartu merah untuk Saddil Ramdani. Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat, 0-0.

Pada babak kedua, Rifad Marasabessy, melakukan akselerasi ke dalam kotak pertahanan Thailand. Dia terjatuh, tetapi wasit menganggap hal itu bukan pelanggaran. Bermain dengan 10 orang, Garuda Nusantara kembali melakukan tekanan. Egy Maulana Vikri berakselerasi di dalam kotak penalti lawan. Dia berhasil mengecoh bek Thailand, tetapi tendangannnya masih ditepis oleh kiper Thailand.

Kapten Thailand turut membantu serangan dalam situasi sepak pojok. Namun, tandukannya berhasil diamankan Aqil. Pada menit ke-66, terjadi kemelut di depan gawang Thailand, tetapi Egy dkk belum berhasil memanfaatkan situasi tersebut. 

Setelah itu, Thailand mendominasi penguasaan bola. Mereka mengurung pertahanan yang digalang oleh Rachmat Irianto dkk. Pada menit ke-83, Aqil melakukan penyelamatan gemilang. Dia berhasil menepis tendangan jarak jauh dari pemain Thailand.

Indonesia pun bukan tanpa peluang. Pada menit ke-85, Hanis Saghara melakukan tendangan tepat ke arah gawang, tetapi masih diblok kiper lawan. Setelah itu, tambahan waktu empat menit tak mampu dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol. Babak kedua berakhir 0-0. Laga pun berlanjut ke drama adu penalti.

Pada drama adu penalti, dari lima penendang Indonesia, hanya Egy dan Luthfi yang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, eksekusi dari Iqbal, Nurhidayat, dan Rifad gagal.

Sementara, dari empat eksekutor Thailand, hanya satu pemain yang gagal, tiga lainnya berhasil menembus gawang Aqil. Drama adu penalti pun berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Thailand. (kdc)


 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.