MADRID –  Real Madrid menambah koleksi piala di lemari mereka dan jadi yang kedua diawal musim ini sebelum kompetisi LaLiga Primera Spanyol bergulir. Pada final leg kedua Supercopa de Espana alias Piala Super Spanyol Kamis (17/8) dinihari kemarin, lagi-lagi rival abadi mereka, Barcelona, dibuat tak berdaya.

Setelah pada leg pertama empat hari lalu menang 1-3 di Camp Nou, di Santiago Bernabeu Los Blancos kembali menang dengan skor 2-0, membuat aggregate 5-1. Madrid pun sukses menumbangkan Barca yang berstatus juara bertahan ajang ini tahun lalu. Trofi Piala Super Spanyol jadi koleksi kedua Madrid setelah sebelumnya juara Europa Super Cup alias Piala Super Eropa, mengalahkan Manchester United 2-1 awal bulan lalu.

Marco Asensio mencetak gol pembuka lewat tendangan kaki kiri spektakuler menit keempat laga berlangsung, digandakan Karim Benzema menit ke-39. Madrid tampil tanpa Cristiano Ronaldo yang terkena sanksi larangan bertanding lima kali karena terbukti mendorong wasit usai mendapat kartu merah pada leg pertama lalu. Namun tanpa Ronaldo nyatanya Madrid tetap mampu menguasai laga sementara untuk Barca, tendangan Lionel Messi membentur mistar dan sundulan Luis Suarez mengenai tiang kiri gawang Keylor Navas seolah mengindikasikan mereka memang harus kalah.

Catatan penting dari hasil ini, Madrid selalu mencetak gol di setiap pertandingan di semua kompetisi resmi baik UEFA maupun FIFA. Terakhir mereka gagal menjebol gawang lawan saat sua Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions, April 2016. Saat itu skor 0-0. Setelah itu, tak satu pun laga diakhiri Madrid dengan hampa gol. Dalam 68 pertandingan, Madrid mencetak 186 gol, 51 kemenangan, 12 imbang dan lima kali kalah. Rekor ini masih di bawah catatan terhebat di dunia milik Santos, saat legenda Brasil, Pele masih merumput di sana.

Santos selalu mencetak gol dalam 74 pertandingan resmi beruntun dengan torehan 245 gol, 51 menang, 14 imbang dan sembilan kali kalah. Artinya, Madrid hanya butuh enam pertandingan lagi menyamai rekor Santos. 

Zinedine Zidane memberikan pujian untuk anak asuhnya setelah mengangkat trofi juara. “Kami harus bersiap untuk memulai musim ini dan pada akhirnya, kami mendapat dua trofi penting melawan dua tim penting,” kata Zidane.

Sedangkan arsitek Barca  Ernesto Valverde mengakui kekalahan pertengahan pekan ini mengakhiri musim pra musim yang penuh gejolak untuk Barca menyusul kepergian Neymar. “Tidak ada tim yang tak terkalahkan, jika ada kepastian dalam olahraga ini, maka akhirnya kami akan kalah,” kata Valverde. 

Menghadapi Real Betis pada laga pembuka LaLiga Minggu (20/8) nanti, Barca terancam tanpa Luis Suarez yang mengalami cedera lutut. “Ada rasa sakit di lututnya, tapi kita harus menunggu untuk menilai situasinya,” kata Valverde. (lbc)