BEIJING - Duka kembali menyelimuti dunia sepakbola. Cheick Tiote, mantan pemain Newcastle United yang kini bermain di China, meninggal dunia usai kolaps saat latihan. Tiote meninggal dunia di usia 30 tahun setelah ambruk saat berlatih bersama klubnya, Beijing Enterprises Senin (5/6) lalu.

Beijing Enterprises mengatakan pemain murah senyum itu meninggal sekitar satu jam setelah kehilangan kesadaran dalam latihan. “Sekitar pukul 6 sore, 5 Juni 2017, Mr. Cheik Tiote pingsan saat sesi latihan normal. Klub segera mengirim Tiote ke rumah sakit, tapi sayangnya, Tiote meninggal pada pukul 7 di rumah sakit. Klub tersebut telah menghubungi keluarganya. Beijing Enterprises berbagi duka cita dengan keluarga Tiote,” sebut mereka.

Meninggalnya pemain berusia 30 tahun tersebut, dikutip dari The Sun, juga jelang kelahiran anak keempatnya. Istrinya, Madah, akan melahirkan anak keempat mereka pada pekan ini. Madah merupakan istri pertama Tiote dan sudah memiliki tiga anak sebelumnya. Keduanya tinggal di Inggris sejak tujuh tahun terakhir. Baru pada Januari 2017, Tiote merantau ke Negeri Tirai Bambu. Dia menerima tawaran Beijing Enterprises yang bermain di kompetisi kasta kedua di China.

Nama Tiote melambung saat dia bermain untuk Twente. Berkat penampilan apiknya, dia direkrut Newcastle pada 2010 lalu dengan mahar Rp60 miliar. Bermain di posisi gelandang, pemain yang mengenakan nomor punggung 24 di Newcastle tersebut tidak sulit merebut hati penggemar. Sebab, dia menjadi salah satu pujaan publik St James Park. 

Pelatih Newcastle Rafa Benitez turut menyampaikan ucapan duka. Juru taktik asal Spanyol itu sangat mengenal sosok mendiang Tiote mengingat ia pernah menangani gelandang tengah tersebut.  “Saya tahu tentang kematian Cheick. Ini adalah kesedihan yang luar biasa. Hati kami pergi ke keluarga dan teman-temannya pada saat yang menyedihkan,” kata Benitez. (bbc)