PENAJAM - Abdul Rauf Muin alias ARM yang juga Ketua Tarung Derajat Penajam Paser Utara (PPU)  terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Olahraga (KONI) PPU periode 2017-2021 usai dilaksanakannya Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI PPU akhir pekan lalu.

Musorkablub PPU digelar karena masa bakti kepengurusan KONI telah habis dan harus dilanjutkan kembali agar roda organisasi terus berjalan.  Setelah terpilih, ARM berencana melakukan perampingan kepengurusan yang saat ini dianggapnya cukup gemuk.

“Kalau dulunya ada 11 bidang akan kami jadikan sekitar tujuh  bidang saja,   dengan cara  dilakukan penggabungan bidang, selain itu, kita juga rampingkan jumlah kepengurusan, paling sekitar 32 pengurus saja, agar dapat bekerja maksimal,” tegas ARM.

Dirinya juga telah mencanangkan program awal yakni melakukan pembersihan terhadap gedung atau tempat olahraga yang ada di PPU. “Dalam waktu dekat ini kita akan bersihkan dulu sarana olahraga yang kita miliki,” imbuhnya.

Wakil Bupati PPU Mustaqim MZ saat membuka Musorkablub meminta kepada ketua terpilih dan pengurus baru dapat lebih memperhatikan prestasi olahraga dan meningkatkan pembinaan kepada atlet-atlet PPU. tentunya pengurus kedepan harus memiliki target.

Selain itu, tambahnya, setiap cabor wajib mempersiapkan atletnya dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan di gelar dalam waktu dekat dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 mendatang. “Di KONI itu jabatan tidak terlalu menjadi patokan, namun yang terpenting adalah pengabdiannya,”ujarnya.

Sedangkan Wakil Ketua I sekaligus Ketua karetaker KONI Kaltim Andi Harun mengakui PPU merupakan salah satu corong olahraga di Kaltim yang memiliki atlet berpotensi dan banyak berkontribusi dalam mengharumkan nama daerah bahkan hingga pusat.  “Saya berharap pengurus baru dapat komitmen dan loyal membangun KONI PPU kedepan. Saya ingatkan bahwa pengurus KONI PPU yang baru akan menghadapi tugas berat, karena pada PON di Papua tahun 2020 mendatang jumlah cabor yang ditandingkan menurun menjadi hanya sebanyak 39 cabor  yakni cabor yang masuk kategori di Olimpiade dan SEA Games,” kata Andi Harun.  (nav)