Jumat, 28/07/2017
Jumat, 28/07/2017
UJUNG TOMBAK: Untuk meningkatkan prestasi dan mencetak atlet-atlet unggulan di daerah Pengprov PKSI Kaltim menggelar pelatihan pelatih dan wasit selama 3 hari terhitung Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok.
Jumat, 28/07/2017
UJUNG TOMBAK: Untuk meningkatkan prestasi dan mencetak atlet-atlet unggulan di daerah Pengprov PKSI Kaltim menggelar pelatihan pelatih dan wasit selama 3 hari terhitung Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok.
SAMARINDA – Sejak Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok, Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Kaltim melaksanakan coaching clinic atau pelatihan pelatih dan wasit di Gedung IKA Kampus Unmul Samarinda Jl M Yamin
Pelatihan diikuti 45 peserta, berasal dari pengurus kabupaten dan kota yakni Samarinda, Balikpapan, Kukar, PPU, Bontang, Berau, Kutim dan Mahulu termasuk pengurus PKSI Kaltim, pemerhati olahraga dan masyarakat umum.
Ketua PKSI Kaltim Barkati menjelaskan, pihaknya mendatangkan pemateri dari PKSI Pusat yaitu Hanindito Hario yang juga merupakan kepala pelatih timnas Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan pelatih dan wasit dapat meningkatkan kualitas pelatih Kaltim, karena mereka ini ujung tombak yang nantinya akan menciptakan atlet-atlet andalan. Memang untuk sertifikasi masih tingkat daerah, karena ini program untuk pembinaan atlet di daerah dan kedepannya akan ada pelatihan nasional yang diagendakan Desember mendatang Kaltim tuan rumah,” kata Barkati.
Diakuinya cabang olahraga korfball memiliki potensi atlet yang sangat besar, terbukti dengan prestasi yang dicapai oleh tim Benua Etam sejak dua tahun terakhir pengprov terbentuk meski masih baru di Kaltim ini. “Sejak awal terbentuk prestasi atlet sudah cukup bagus di nasional, peringkat empat Pra-PON 2016 di Jateng, posisi kedua PON XVII di Jawa Barat meski hanya ekshibisi, juara pada kejurnas junior II tahun 2016 memperebutkan Piala Menpora serta pemain terbaik dan top skor atas nama Muhammad Rifky Fahreza,” paparnya.
Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya yang membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi karena menurutnya walaupun masih baru tetapi pembinaan sudah berjalan dengan baik. “Yang pasti sangat bagus, apalagi korfball ini masih baru tapi prestasinya melonjak di tingkat nasioanal dan terakhir di PON mendapatkan perak. Kami berharap nantinya korfball ini bisa menjadi salah satu cabor beregu yang diandalkan,” ujar Zuhdi.
Dari pelatihan pelatih dan wasit ini KONI Kaltim berharap bisa menciptakan pelatih-pelatih dan wasit yang bisa menciptakan pemain-pemain berprestasi. “Tidak hanya pelatihan untuk daerah saja tapi juga nasionalkarena pelatih dan wasit ini ujung tombak dalam mempersiapkan atlet-atlet potensial dan berprestasi,” kata Zuhdi. (rgn)
Jumat, 28/07/2017
UJUNG TOMBAK: Untuk meningkatkan prestasi dan mencetak atlet-atlet unggulan di daerah Pengprov PKSI Kaltim menggelar pelatihan pelatih dan wasit selama 3 hari terhitung Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok.
UJUNG TOMBAK: Untuk meningkatkan prestasi dan mencetak atlet-atlet unggulan di daerah Pengprov PKSI Kaltim menggelar pelatihan pelatih dan wasit selama 3 hari terhitung Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok.
SAMARINDA – Sejak Jumat (28/7) kemarin hingga Minggu (30/7) besok, Pengprov Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Kaltim melaksanakan coaching clinic atau pelatihan pelatih dan wasit di Gedung IKA Kampus Unmul Samarinda Jl M Yamin
Pelatihan diikuti 45 peserta, berasal dari pengurus kabupaten dan kota yakni Samarinda, Balikpapan, Kukar, PPU, Bontang, Berau, Kutim dan Mahulu termasuk pengurus PKSI Kaltim, pemerhati olahraga dan masyarakat umum.
Ketua PKSI Kaltim Barkati menjelaskan, pihaknya mendatangkan pemateri dari PKSI Pusat yaitu Hanindito Hario yang juga merupakan kepala pelatih timnas Indonesia.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan pelatih dan wasit dapat meningkatkan kualitas pelatih Kaltim, karena mereka ini ujung tombak yang nantinya akan menciptakan atlet-atlet andalan. Memang untuk sertifikasi masih tingkat daerah, karena ini program untuk pembinaan atlet di daerah dan kedepannya akan ada pelatihan nasional yang diagendakan Desember mendatang Kaltim tuan rumah,” kata Barkati.
Diakuinya cabang olahraga korfball memiliki potensi atlet yang sangat besar, terbukti dengan prestasi yang dicapai oleh tim Benua Etam sejak dua tahun terakhir pengprov terbentuk meski masih baru di Kaltim ini. “Sejak awal terbentuk prestasi atlet sudah cukup bagus di nasional, peringkat empat Pra-PON 2016 di Jateng, posisi kedua PON XVII di Jawa Barat meski hanya ekshibisi, juara pada kejurnas junior II tahun 2016 memperebutkan Piala Menpora serta pemain terbaik dan top skor atas nama Muhammad Rifky Fahreza,” paparnya.
Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya yang membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi karena menurutnya walaupun masih baru tetapi pembinaan sudah berjalan dengan baik. “Yang pasti sangat bagus, apalagi korfball ini masih baru tapi prestasinya melonjak di tingkat nasioanal dan terakhir di PON mendapatkan perak. Kami berharap nantinya korfball ini bisa menjadi salah satu cabor beregu yang diandalkan,” ujar Zuhdi.
Dari pelatihan pelatih dan wasit ini KONI Kaltim berharap bisa menciptakan pelatih-pelatih dan wasit yang bisa menciptakan pemain-pemain berprestasi. “Tidak hanya pelatihan untuk daerah saja tapi juga nasionalkarena pelatih dan wasit ini ujung tombak dalam mempersiapkan atlet-atlet potensial dan berprestasi,” kata Zuhdi. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.