KORANKALTIM.COM, SAMARINDA –  Sebanyak 125 atlet muaythai senior dan junior dari seluruh daerah di Kaltim dipastikan bertarung di kejuaraan provinsi yang berlangsung 26 sampai 31 Agustus besok di  Gedung Latihan II GOR Madya Sempaja.

Ke 125 atlet tersebut berasal dari Balikpapan sebanyak 18 atlet, Berau 22 atlet, Bontang delapan atlet, Kutai Barat 23 atlet, Kutai Kartanegara 16 atlet, Kutai Timur 5 atlet, Mahakam Ulu empat atlet, Paser 13 atlet, Penajam Paser Utara tiga atlet dan Samarinda 13 atlet.

Ketua Harian Pengprov MI Kaltim Budhi Iriawan mengatakan, kejurprov ini ajang pembinaan atlet muaythai junior sekaligus seleksi pembentukan tim Pra-PON Kaltim pada 8-11 Oktober mendatang, di Manado Sulawesi Utara.

Diakuinya persaingan antardaerah saat ini semakin ketat. Pasalnya tiap kelas hanya akan diambil dua atlet saja. Terlebih lagi Pra-PON kali ini akan ada pembagian wilayah dimana Kaltim masuk di grup keras, seluruh provinsi di Kalimantan dan Sulawesi, serta NTT dan NTB.

“Pra PON ini dibagi menjadi 3 wilayah dan Kaltim masuk dalam wilayah timur dengan pesaing seluruh Kaltim, Sulawesi serta NTT dan NTB. Kalau untuk sekarang memang persaiangan di daerah-daerah itu cukup ketat dan semakin berkembangan salah satunya Banten, untuk ini ke depan harus lebih maksimal lagi,” papar Budhi.

Sementara Sekjen PB MI Bachri Bahtiar mengatakan, pembinaan atlet serta pencapaian prestasi sangat luar biasa. “Ya, satu kata luar biasa untuk pengprov, satu-satunya provinsi yang menggelar kejurprov 5 kali berturut-turut,” ujar Bachri.

Saat disinggung adanya 10 cabang olahraga di PON yang akan dicoret atau tak dipertandingkan, Bachri menegaskan tetap optimis kalau muaythai akan dipertandingkan. “Kami tidak ada kekhawatiran sama sekali, karena pasti muaythai ini dipertandingkan, apalagi ini pembinaan, jika sampai itu terjadi pastinya akan membuat kecewa daerah dan saat ini pastinya sedang menjalani pelatda dan sudah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit dan pemerintah harus tahu itu, jangan saat jelang pelaksanaan ditiadakan,” sebut Bachri. (*)

Penulis: */Nancy

Editor: Aspian Nur