Jumat, 23/08/2019

Arsiteki Persebaya, Kesempatan Kedua Alfred Riedl

Jumat, 23/08/2019

Alfred Riedl (Foto: ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Arsiteki Persebaya, Kesempatan Kedua Alfred Riedl

Jumat, 23/08/2019

logo

Alfred Riedl (Foto: ist)

KORANKALTIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya menggaet Alfred Riedl sebagai pelatih baru. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu menggantikan Djajang Nurdjaman.  Pengumuman Riedl sebagai pelatih Persebaya dilakukan melalui Twitter resmi klub Jumat (23/8/2019) siang tadi. 

Persebaya mengunggah video Riedl dan keterangan dengan tagar #WelcomeAlfredRiedl.  "Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, telah mencapai kesepakatan dengan Persebaya untuk menjadi pelatih kepala Bajol Ijo. Dia akan segera tiba di Surabaya setelah menyelesaikan beberapa urusan administrasi di negaranya,” tulis mereka.

“Riedl adalah salah seorang pelatih tersukses tim Merah Putih. Mengantarkan timnas ke final Piala AFF 2016 meski persiapan saat itu sangat mepet. Semasa jadi pemain, Riedl pernah jadi top scorer di kasta tertinggi sepak bola Austria. Dia akan saling melengkapi dengan asisten Bejo Sugiantoro yang dulunya seorang bek," kata mereka lagi seperti diberitakan detiksport.com.

Setelah teken kontrak dengan Persebaya. Riedl memiliki tugas berat. Dia harus mendongkrak posisi Bajul Ijo ke papan atas papan klasemen Liga 1 2019. Saat ini, Persebaya berada di urutan keenam dengan 21 poin dari 15 laga yang dilakoni. Dengan jumlah pertandingan dan poin itu, peringkat Persebaya rawan merosot karena Persipura dan sejumlah tim lain yang ada di bawahnya memiliki pertandingan tunda. 

Sejatinya  Riedl pernah nyaris mencicipi Liga Indonesia bersama PSM Makassar.  Lima tahun lalu, pria 69 tahun itu sempat memutuskan membesut PSM Makassar. Setelah gagal membawa Timnas Indonesia maju ke fase grup Piala AFF 2014, Riedl dipecat PSSI. Tak lama, ia kemudian menerima pinangan Juku Eja menyambut Liga Indonesia 2015. Namun, Riedl mundur sebelum liga dimulai. Ia bermasalah dengan kesehatannya, sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia usai menjalani perawatan di Austria. Ia pun akhirnya gagal mencicipi kompetisi Liga Indonesia.

Kini, kesempatan Riedl mencicipi kompetisi Liga Indonesia untuk kali pertama terbuka lebar. Ia akan melatih Persebaya, yang terseok-seok sepanjang putaran pertama Liga 1 2019. Tangan dingin Riedl, yang membawa Timnas Indonesia dua kali menjadi runner up Piala AFF, diharapkan bisa mengangkat performa Persebaya. Kini, raksasa Jawa Timur itu sementara berada di peringkat 6 klasemen Liga 1 2019 dengan raihan 21 poin dari 5 kemenangan, 6 seri, dan 4 kali kalah. (*)

Arsiteki Persebaya, Kesempatan Kedua Alfred Riedl

Jumat, 23/08/2019

Alfred Riedl (Foto: ist)

Berita Terkait


Arsiteki Persebaya, Kesempatan Kedua Alfred Riedl

Alfred Riedl (Foto: ist)

KORANKALTIM.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya menggaet Alfred Riedl sebagai pelatih baru. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu menggantikan Djajang Nurdjaman.  Pengumuman Riedl sebagai pelatih Persebaya dilakukan melalui Twitter resmi klub Jumat (23/8/2019) siang tadi. 

Persebaya mengunggah video Riedl dan keterangan dengan tagar #WelcomeAlfredRiedl.  "Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, telah mencapai kesepakatan dengan Persebaya untuk menjadi pelatih kepala Bajol Ijo. Dia akan segera tiba di Surabaya setelah menyelesaikan beberapa urusan administrasi di negaranya,” tulis mereka.

“Riedl adalah salah seorang pelatih tersukses tim Merah Putih. Mengantarkan timnas ke final Piala AFF 2016 meski persiapan saat itu sangat mepet. Semasa jadi pemain, Riedl pernah jadi top scorer di kasta tertinggi sepak bola Austria. Dia akan saling melengkapi dengan asisten Bejo Sugiantoro yang dulunya seorang bek," kata mereka lagi seperti diberitakan detiksport.com.

Setelah teken kontrak dengan Persebaya. Riedl memiliki tugas berat. Dia harus mendongkrak posisi Bajul Ijo ke papan atas papan klasemen Liga 1 2019. Saat ini, Persebaya berada di urutan keenam dengan 21 poin dari 15 laga yang dilakoni. Dengan jumlah pertandingan dan poin itu, peringkat Persebaya rawan merosot karena Persipura dan sejumlah tim lain yang ada di bawahnya memiliki pertandingan tunda. 

Sejatinya  Riedl pernah nyaris mencicipi Liga Indonesia bersama PSM Makassar.  Lima tahun lalu, pria 69 tahun itu sempat memutuskan membesut PSM Makassar. Setelah gagal membawa Timnas Indonesia maju ke fase grup Piala AFF 2014, Riedl dipecat PSSI. Tak lama, ia kemudian menerima pinangan Juku Eja menyambut Liga Indonesia 2015. Namun, Riedl mundur sebelum liga dimulai. Ia bermasalah dengan kesehatannya, sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia usai menjalani perawatan di Austria. Ia pun akhirnya gagal mencicipi kompetisi Liga Indonesia.

Kini, kesempatan Riedl mencicipi kompetisi Liga Indonesia untuk kali pertama terbuka lebar. Ia akan melatih Persebaya, yang terseok-seok sepanjang putaran pertama Liga 1 2019. Tangan dingin Riedl, yang membawa Timnas Indonesia dua kali menjadi runner up Piala AFF, diharapkan bisa mengangkat performa Persebaya. Kini, raksasa Jawa Timur itu sementara berada di peringkat 6 klasemen Liga 1 2019 dengan raihan 21 poin dari 5 kemenangan, 6 seri, dan 4 kali kalah. (*)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.