Jumat, 31/05/2019

Antonio Conte ke Inter Milan, Status Legenda Juventus Bisa Dicabut

Jumat, 31/05/2019

Antonio conte ( Foto: skysport)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Antonio Conte ke Inter Milan, Status Legenda Juventus Bisa Dicabut

Jumat, 31/05/2019

logo

Antonio conte ( Foto: skysport)

KORANKALTIM.COM - Tak butuh waktu lama bagi Inter Milan menemukan pengganti Luciano Spalletti. Manajemen Nerazzurri baru saja menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih anyar klub tersebut. Di situs resmi Inter sudah menyatakan hal itu. Lewat Instagram, La Beneamata mengucapkan selamat datang kepada eks juru taktik Chelsea.

"Saya yakin Antonio Conte salah satu pelatih di luar sana. Saya percaya dia bisa membantu memenuhi misi kami untuk menjadikan Inter Milan kembali menjadi salah satu tim terbaik dunia," kata Presiden Nerazzurri, Steven Zhang, dikutip dari laman resmi klubnya, Jumat (31/5/2019) siang tadi.

Conte menunjukkan antusiasmenya. Ia memahami rencana besar Inter. Conte merasa bersemangat untuk memulai babak baru dalam kariernya. "Melalui pekerjaan saya, saya akan mencoba membayar kepercayaan yang diberikan presiden dan direktur kepada saya," ujar dia.

Conte terkesan dengan ambisi Inter. Klub tersebut, menurut dia, ingin kembali ke habitat sebagai salah satu klub raksasa Eropa. "Saya kagum dengan transparansi klub dan keinginan untuk membawa kembali ke tempatnya," kata Conte.

Namun kabar Conte melatih Inter Milan membuat penggemar Juventus marah besar. Lebih dari 3.000 fan Bianconeri menandatangani petisi penghapusan nama Conte dari stadion klub kebanggan Juve.

Conte memang memiliki sejarah panjang dengan Juve. Sebagai pemain, ia meraih segalanya saat berkostum Si Nyonya Tua. Selama 13 musim, Conte mengawal lini tengah Juventus. Sejauh itu, ia tampil dalam 418 pertandingan di berbagai ajang dan mencetak 43 gol. Itulah mengapa Conte masuk jajaran legenda hidup La Vechia Omcidi. Pada 2010, nama Conte juga tertulis di Allianz Stadium.

Tapi kini eks arsitek tim Chelsea itu bakal membesut Inter. Klub berjuluk Nerazzuri merupakan rival abadi Bianconeri. Ini bukan tentang persaingan di lapangan. Rivalitas memanas ketika Juventus terkena skandal calciopoli lebih dari satu dekade lalu. Saat itu dua gelar scudetto Serie A Juve dicabut dan diberikan ke Inter. Sejak saat itu La Beneamata dianggap Juventini sebagai 'pencuri' gelar klub.

Penggemar Si Nyonya Tua tidak memahami pemikiran Conte. Langkah terbaik, menurut para fan, allenatore 49 tahun itu dicopot dari label legenda klub. "Jika Mou atau Sarri ke Juve, kemudian Capello ke Roma, pada masa lalu, tidak akan menjadi sebuah kesalahan. Dalam kasus Conte ke Inter, sesuatu yang berbeda. Pergi ke Inter, bukan pilihan profesional untuk dia. Pilihan profesional dia adalah menuju Napoli, AS Roma, atau AC Milan," demikian salah satu kutipan dalam latar belakang petisi yang digagas akun 'Buddy Guy Back and White' dikutip dari Football Italia.

Para penggemar Juventus menyinggung apa yang terjadi pada Zibi Boniek. Sosok yang pernah meraih segalanya di Juve itu tidak masuk dalam 50 tokoh yang namanya diabadikan di Allianz Stadium. Menurut fan Juve, Boniek lebih pantas jadi legenda Si Nyonya Tua, ketimbang Conte. "Sejauh yang kami tahu, nama di stadion membuat seseorang menjadi Juventino (terikat dengan Juventus selamanya), bukan hanya masa lalu," demikian kutipan lain dari petisi tersebut. (*)

Antonio Conte ke Inter Milan, Status Legenda Juventus Bisa Dicabut

Jumat, 31/05/2019

Antonio conte ( Foto: skysport)

Berita Terkait


Antonio Conte ke Inter Milan, Status Legenda Juventus Bisa Dicabut

Antonio conte ( Foto: skysport)

KORANKALTIM.COM - Tak butuh waktu lama bagi Inter Milan menemukan pengganti Luciano Spalletti. Manajemen Nerazzurri baru saja menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih anyar klub tersebut. Di situs resmi Inter sudah menyatakan hal itu. Lewat Instagram, La Beneamata mengucapkan selamat datang kepada eks juru taktik Chelsea.

"Saya yakin Antonio Conte salah satu pelatih di luar sana. Saya percaya dia bisa membantu memenuhi misi kami untuk menjadikan Inter Milan kembali menjadi salah satu tim terbaik dunia," kata Presiden Nerazzurri, Steven Zhang, dikutip dari laman resmi klubnya, Jumat (31/5/2019) siang tadi.

Conte menunjukkan antusiasmenya. Ia memahami rencana besar Inter. Conte merasa bersemangat untuk memulai babak baru dalam kariernya. "Melalui pekerjaan saya, saya akan mencoba membayar kepercayaan yang diberikan presiden dan direktur kepada saya," ujar dia.

Conte terkesan dengan ambisi Inter. Klub tersebut, menurut dia, ingin kembali ke habitat sebagai salah satu klub raksasa Eropa. "Saya kagum dengan transparansi klub dan keinginan untuk membawa kembali ke tempatnya," kata Conte.

Namun kabar Conte melatih Inter Milan membuat penggemar Juventus marah besar. Lebih dari 3.000 fan Bianconeri menandatangani petisi penghapusan nama Conte dari stadion klub kebanggan Juve.

Conte memang memiliki sejarah panjang dengan Juve. Sebagai pemain, ia meraih segalanya saat berkostum Si Nyonya Tua. Selama 13 musim, Conte mengawal lini tengah Juventus. Sejauh itu, ia tampil dalam 418 pertandingan di berbagai ajang dan mencetak 43 gol. Itulah mengapa Conte masuk jajaran legenda hidup La Vechia Omcidi. Pada 2010, nama Conte juga tertulis di Allianz Stadium.

Tapi kini eks arsitek tim Chelsea itu bakal membesut Inter. Klub berjuluk Nerazzuri merupakan rival abadi Bianconeri. Ini bukan tentang persaingan di lapangan. Rivalitas memanas ketika Juventus terkena skandal calciopoli lebih dari satu dekade lalu. Saat itu dua gelar scudetto Serie A Juve dicabut dan diberikan ke Inter. Sejak saat itu La Beneamata dianggap Juventini sebagai 'pencuri' gelar klub.

Penggemar Si Nyonya Tua tidak memahami pemikiran Conte. Langkah terbaik, menurut para fan, allenatore 49 tahun itu dicopot dari label legenda klub. "Jika Mou atau Sarri ke Juve, kemudian Capello ke Roma, pada masa lalu, tidak akan menjadi sebuah kesalahan. Dalam kasus Conte ke Inter, sesuatu yang berbeda. Pergi ke Inter, bukan pilihan profesional untuk dia. Pilihan profesional dia adalah menuju Napoli, AS Roma, atau AC Milan," demikian salah satu kutipan dalam latar belakang petisi yang digagas akun 'Buddy Guy Back and White' dikutip dari Football Italia.

Para penggemar Juventus menyinggung apa yang terjadi pada Zibi Boniek. Sosok yang pernah meraih segalanya di Juve itu tidak masuk dalam 50 tokoh yang namanya diabadikan di Allianz Stadium. Menurut fan Juve, Boniek lebih pantas jadi legenda Si Nyonya Tua, ketimbang Conte. "Sejauh yang kami tahu, nama di stadion membuat seseorang menjadi Juventino (terikat dengan Juventus selamanya), bukan hanya masa lalu," demikian kutipan lain dari petisi tersebut. (*)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.