Senin, 13/05/2019

Empat Bulan Tak Digaji, Ellyas Pical Mengadu ke Sesmenpora

Senin, 13/05/2019

Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical / ( Foto: Bolacom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Empat Bulan Tak Digaji, Ellyas Pical Mengadu ke Sesmenpora

Senin, 13/05/2019

logo

Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical / ( Foto: Bolacom)

KORANKALTIM.COM - Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical, tidak mendapat gaji selama hampir lima bulan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ellyas Pical termasuk 23 orang yang menemui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di ruang rapat lantai 3 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senin (13/5/2019) siang tadi. 

Kepala Bagian Tata Usaha KONI Pusat, Hariyanto, mengatakan ada 104 karyawan KONI yang belum mendapatkan upah. "Termasuk [mantan] petinju Ellyas Pical terkena dampak [hampir] lima bulan tak gajian, bahkan ada rekan kami kondisi rumah tangga di ujung tanduk karena tidak ada gaji dan saat ini tidurnya di [kantor] KONI Pusat. Sekali lagi, kami mohon Bapak berkenan membantu menyelesaikan kesulitan kami ini," kata Hariyanto.

"Per 27 Mei nanti, kami tepat lima bulan tidak mendapat gaji. Semua karyawan belum mendapat gaji di KONI, total ada 104 orang. Penyebab gaji belum dibayarkan adalah karena KONI tidak ada uang," tambah Hariyanto saat menjalani pertemuan dengan Sesmenpora.

Ellyas saat ini bekerja sebagai staf TU KONI. Mantan juara tinju dunia kebanggaan Indonesia pada era 1980-an ini enggan bicara banyak mengenai keterlambatan gaji tersebut. "Jangan tanya saya," ucap Ellyas singkat seperti dilansir CNNIndonesia.com siang tadi.

Sebagian karyawan KONI mengalami permasalahan yang beragam akibat hal itu, seperti keterlambatan bayar sekolah anak, tagihan listrik hingga kredit dan lain-lain. Menanggapi permasalahan ini, Sesmenpora menunggu arahan dari Menpora RI Imam Nahrawi. "Solusi mengenai hal ini sedang dikaji tim Deputi IV Kemenpora, kami tidak mau Bapak dan Ibu datang ke sini pulang dengan tangan kosong. Beri kami waktu," ujar Gatot.

"Hampir 10 hari lalu saya ditelepon Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Pak [Abdul] Fikri dan Pak Sutan [Adil Hendra]. Mereka telepon ke saya, menyampaikan rekan anggota dewan yang menanyakan masalah KONI. Ini diminta untuk diperhatikan, karena di depan ada lebaran dan ini sudah sekian bulan [telat]," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut Gatot menyampaikan akan segera membuat laporan dari hasil pertemuan dengan karyawan KONI untuk langsung diberikan kepada Menpora RI. "Kemungkinan sekiranya Pak Menteri setuju, nanti untuk alokasi KONI, kami akan minta arahan apakah Pak Menteri setuju dengan pola bantuan untuk [memenuhi] kebutuhan dasar Bapak dan Ibu dulu. Apalagi sampai sekelas Pak Ellyas Pical sampai terkena [hal seperti ini]. Hari ini juga akan kami sampaikan surat ke pimpinan," tutur Gatot. (*)

Empat Bulan Tak Digaji, Ellyas Pical Mengadu ke Sesmenpora

Senin, 13/05/2019

Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical / ( Foto: Bolacom)

Berita Terkait


Empat Bulan Tak Digaji, Ellyas Pical Mengadu ke Sesmenpora

Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical / ( Foto: Bolacom)

KORANKALTIM.COM - Mantan juara dunia tinju dari Indonesia, Ellyas Pical, tidak mendapat gaji selama hampir lima bulan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ellyas Pical termasuk 23 orang yang menemui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di ruang rapat lantai 3 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senin (13/5/2019) siang tadi. 

Kepala Bagian Tata Usaha KONI Pusat, Hariyanto, mengatakan ada 104 karyawan KONI yang belum mendapatkan upah. "Termasuk [mantan] petinju Ellyas Pical terkena dampak [hampir] lima bulan tak gajian, bahkan ada rekan kami kondisi rumah tangga di ujung tanduk karena tidak ada gaji dan saat ini tidurnya di [kantor] KONI Pusat. Sekali lagi, kami mohon Bapak berkenan membantu menyelesaikan kesulitan kami ini," kata Hariyanto.

"Per 27 Mei nanti, kami tepat lima bulan tidak mendapat gaji. Semua karyawan belum mendapat gaji di KONI, total ada 104 orang. Penyebab gaji belum dibayarkan adalah karena KONI tidak ada uang," tambah Hariyanto saat menjalani pertemuan dengan Sesmenpora.

Ellyas saat ini bekerja sebagai staf TU KONI. Mantan juara tinju dunia kebanggaan Indonesia pada era 1980-an ini enggan bicara banyak mengenai keterlambatan gaji tersebut. "Jangan tanya saya," ucap Ellyas singkat seperti dilansir CNNIndonesia.com siang tadi.

Sebagian karyawan KONI mengalami permasalahan yang beragam akibat hal itu, seperti keterlambatan bayar sekolah anak, tagihan listrik hingga kredit dan lain-lain. Menanggapi permasalahan ini, Sesmenpora menunggu arahan dari Menpora RI Imam Nahrawi. "Solusi mengenai hal ini sedang dikaji tim Deputi IV Kemenpora, kami tidak mau Bapak dan Ibu datang ke sini pulang dengan tangan kosong. Beri kami waktu," ujar Gatot.

"Hampir 10 hari lalu saya ditelepon Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Pak [Abdul] Fikri dan Pak Sutan [Adil Hendra]. Mereka telepon ke saya, menyampaikan rekan anggota dewan yang menanyakan masalah KONI. Ini diminta untuk diperhatikan, karena di depan ada lebaran dan ini sudah sekian bulan [telat]," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut Gatot menyampaikan akan segera membuat laporan dari hasil pertemuan dengan karyawan KONI untuk langsung diberikan kepada Menpora RI. "Kemungkinan sekiranya Pak Menteri setuju, nanti untuk alokasi KONI, kami akan minta arahan apakah Pak Menteri setuju dengan pola bantuan untuk [memenuhi] kebutuhan dasar Bapak dan Ibu dulu. Apalagi sampai sekelas Pak Ellyas Pical sampai terkena [hal seperti ini]. Hari ini juga akan kami sampaikan surat ke pimpinan," tutur Gatot. (*)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.