Jumat, 10/05/2019

Ada Legenda Bulutangkis Indonesia di Google Doodle

Jumat, 10/05/2019

Tampilan google

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ada Legenda Bulutangkis Indonesia di Google Doodle

Jumat, 10/05/2019

logo

Tampilan google

KORANKALTIM.COM - Google Doodle  Jumat (10/5/2019) hari ini menampilkan sosok pebulutangkis yang sedang melakukan pukulan smes. Jika kursor Anda menyorot gambar tersebut maka akan terdapat tulisan Minarni Soedarjanto.

10 Mei 1944 adalah hari lahir Minarni yang merupakan salah satu jago bulutangkis Indonesia di masa lampau. Pebulutangkis putri yang mampu tampil di sektor tunggal dan ganda itu menjadi andalan Indonesia pada tahun akhir 1950-an hingga awal 1970-an.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Minarni disebut telah bergabung dengan pelatnas PBSI ketika menginjak 15 tahun. Wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, itu kemudian menjadi salah satu pebulutangkis elite Merah Putih, seperti layaknya Rudy Hartono.

Berbagai prestasi gemilang ditorehkan Minarni, baik di ajang perorangan maupun beregu. Di sektor ganda, Minarni sempat berpasangan dengan andalan Indonesia lainnya Retno Kustiyah.

Salah satu penampilan impresif ditampilkan ketika menjadi juara pada tiga nomor berbeda di ajang Asian Games 1962. Berlaga di Istora Senayan, Minarni menjadi juara di sektor tunggal putri, ganda putri, dan membawa tim beregu putri Indonesia menyabet emas di arena multicabang tersebut.  Pada tahun yang sama, Minarni juga tercatat sebagai juara Asia pada kejuaraan yang dihelat di Kuala Lumpur. 

Capaian mentereng lain yang digapai Minarni adalah menjadi juara All England pada 1968 bersama Retno. Pasangan Minarni/Retno tercatat sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berjaya di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.

Sementara di ajang kejuaraan khusus beregu putri, Minarni pun menjadi salah satu sosok yang membawa bendera Indonesia berkibar untuk kali pertama di ajang Piala Uber pada 1975. Pada akhir kariernya, Minarni masih sanggup menyumbang poin dalam kemenangan Indonesia atas Jepang di laga final.

Selain itu, Minarni juga tercatat pernah menjadi juara di turnamen-turnamen bulutangkis yang berlangsung di Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Minarni mengembuskan napas terakhir pada 14 Mei 2003 karena penyakit radang paru-paru dan liver. Beliau dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. (*)

Ada Legenda Bulutangkis Indonesia di Google Doodle

Jumat, 10/05/2019

Tampilan google

Berita Terkait


Ada Legenda Bulutangkis Indonesia di Google Doodle

Tampilan google

KORANKALTIM.COM - Google Doodle  Jumat (10/5/2019) hari ini menampilkan sosok pebulutangkis yang sedang melakukan pukulan smes. Jika kursor Anda menyorot gambar tersebut maka akan terdapat tulisan Minarni Soedarjanto.

10 Mei 1944 adalah hari lahir Minarni yang merupakan salah satu jago bulutangkis Indonesia di masa lampau. Pebulutangkis putri yang mampu tampil di sektor tunggal dan ganda itu menjadi andalan Indonesia pada tahun akhir 1950-an hingga awal 1970-an.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Minarni disebut telah bergabung dengan pelatnas PBSI ketika menginjak 15 tahun. Wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, itu kemudian menjadi salah satu pebulutangkis elite Merah Putih, seperti layaknya Rudy Hartono.

Berbagai prestasi gemilang ditorehkan Minarni, baik di ajang perorangan maupun beregu. Di sektor ganda, Minarni sempat berpasangan dengan andalan Indonesia lainnya Retno Kustiyah.

Salah satu penampilan impresif ditampilkan ketika menjadi juara pada tiga nomor berbeda di ajang Asian Games 1962. Berlaga di Istora Senayan, Minarni menjadi juara di sektor tunggal putri, ganda putri, dan membawa tim beregu putri Indonesia menyabet emas di arena multicabang tersebut.  Pada tahun yang sama, Minarni juga tercatat sebagai juara Asia pada kejuaraan yang dihelat di Kuala Lumpur. 

Capaian mentereng lain yang digapai Minarni adalah menjadi juara All England pada 1968 bersama Retno. Pasangan Minarni/Retno tercatat sebagai ganda putri pertama Indonesia yang berjaya di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.

Sementara di ajang kejuaraan khusus beregu putri, Minarni pun menjadi salah satu sosok yang membawa bendera Indonesia berkibar untuk kali pertama di ajang Piala Uber pada 1975. Pada akhir kariernya, Minarni masih sanggup menyumbang poin dalam kemenangan Indonesia atas Jepang di laga final.

Selain itu, Minarni juga tercatat pernah menjadi juara di turnamen-turnamen bulutangkis yang berlangsung di Malaysia, Singapura, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Minarni mengembuskan napas terakhir pada 14 Mei 2003 karena penyakit radang paru-paru dan liver. Beliau dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. (*)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.